Anak tetap berisiko terkena Covid-19 lagi meski ia sudah sembuh.
Anak-anak mungkin membersihkan virus ini lebih efisien daripada orang dewasa dan dengan demikian tidak memerlukan respons imun antibodi yang kuat untuk menyingkirkannya. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak menghasilkan lebih sedikit antibodi terhadap protein lonjakan virus, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.
"Keyakinan yang berlaku bahwa seorang anak yang tertular Covid bakal "aman" untuk mendapatkannya lagi adalah keliru. Sering kali, orang tidak mengerti bahwa kita bisa tertular lagi," kata Curry.
Memang ada sejumlah kecil antibodi dapat memberikan perlindungan, tetapi tidak siginifikan. "Kami tidak yakin berapa lama kekebalan itu bertahan, jadi itu bagian yang mengkhawatirkan," ujar Curry.
Terlebih lagi kini bermunculan banyak varian baru. Pasalnya antibodi dari virus corona asli belum tentu mahir menangkal infeksi dari salah satu varian yang lebih baru ini.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Dikomentari Lebay, Ibu Korban Pelecehan Anak di BXC Pantang Mundur
Taman Indoor Bisa Jadi Tempat Romantis Malam Hari
Penting Dilakukan Orangtua Biar Anak Berpikir Kritis
Lucunya Thania Onsu Kuncir Rambut Penuh Drama, Sarwendah Super Sabar
Rayyanza Pose Jadi Anak SD, Warganet Gemas Maksimal
Siapkan Mental Buah Hati Masuki Masa Transisi dari Pandemi