Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duh, Orangtua Perokok Bisa Picu Masalah Pendengaran Pada Anak

Duh, Orangtua Perokok Bisa Picu Masalah Pendengaran Pada Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Kebiasaan merokok identik dengan masalah pernapasan, baik bagi perokok sendiri dan orang di sekelilingnya termasuk anak-anak. Ada satu lagi dampak kebiasaan merokok pada anak yang belum diketahui banyak orang, yaitu bisa menyebabkan masalah pendengaran.

Dilansir dari Boldsky, saat ibu hamil merokok atau terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif, bayi dalam kandungannya bahkan bisa terkena imbasnya. Bayi yang belum lahir itu bisa mendapatkan dampak negatif dari asap rokok

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa paparan asap rokok pada janin dapat menyebabkan kecacatan genetika tertentu. Selain itu, bisa juga terjadi penurunan aktivitas otak, paru-paru yang lemah, dan lain sebagainya.

Saat seorang wanita hamil terpapar asap rokok, kesehatan mereka juga bisa memburuk. Hal itu bahkan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami komplikasi selama persalinan.

 

Merusak Batang Otak Janin

Selanjutnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Journal of Physiology, saat anak berusia tiga bulan hingga tiga tahun dan cukup sering terpapar asap nikotin, maka mereka bisa terkena risiko gangguan pendengaran.

Paparan asap rokok dapat menyebabkan perkembangan abnormal pada batang otak dan pendengaran anak. Hal ini menyebabkan kemampuan pendengarannya lebih lemah.

Penjelasan selengkapnya baca Diadona.id

Gejala Saat Telinga Anak Mulai Dipenuhi Kotoran

Dream - Telinga memiliki semacam lapisan lilin di bagian dalamnya. Lapisan ini berfungsi untuk menahan kotoran masuk lebih dalam. Dengan adanya lapisan tersebut, kotoran akan menempel.

Namun ada kalanya jumlah kotoran yang menempel sangat banyak. Bahkan menumpuk dan membuat si kecil jadi tak nyaman dan bisa membahayakan kondisi telinganya. Ada tiga tanda yang terlihat jelas saat telinga si kecil sudah dipenuhi kotoran atau serumen.

Pertama, anak merasakan nyeri pada telinga. Kedua, ia berulang kali menarik telinganya. Lalu ketiga dan yang paling sering adalah si kecil sampai memasukkan jari ke liang telinga.

Jangan Terlalu Dalam

Jika muncul ntuk membersihkan telinga anak, jangan langsung menggunakan cotton bud untuk membersihkannya. Perlu diketahui kalau telinga manusia memiliki mekanisme untuk membersihkan diri sendiri. Menggunakan cotton bud malah bisa membuat kotoran masuk lebih dalam dan meningkatkan risiko luka.

Lebih baik menggunakan kain lembut yang telah dibasahi sedikit dengan air untuk membersihkan telinga. Tak perlu terlalu dalam, hanya bagian yang bisa digapai saja. Apabila memang kotoran terlihat banyak dan menggangu si kecil, sebaiknya dibawa ke dokter telinga, hidung dan tenggorokan.

Nantinya dokter akan membersihkan dengan cairan dan alat khusus. Jangan sampai niat membersihkan malah jadi melukai telinga si kecil. Berkonsultasi dengan dokter THT adalah yang paling tepat.

Sumber: Aditya Eka Prawira/ Liputan6.com

 

Haruskah Cairan Telinga Anak Dibersihkan Setiap Hari?

Dream - Cairan telinga (cerumen) pada anak dan bayi sering dianggap kotoran dan mengganggu. Sebenarnya cairan tersebut bukan kotoran, tapi cairan yang dihasilkan oleh lapisan dalam saluran telinga secara alami.

Banyak orangtua yang selalu membersihkan cairan tersebut setiap hari. Sebenarnya hal itu tak boleh dilakukan karena justru cerumen melindungi telinga dari kotoran dan benda asing yang masuk. Cerumen merupakan bagian dari sistem pembersihan diri telinga yang akan bergerak secara bertahap, dari bagian gendang hingga area luar telinga.

Membersihkan cerumen bisa mengakibatkan kotoran malah masuk dan menyumbat saluran telinga. Efeknya, akan menimbulkan infeksi atau bahkan tuli sementara. Cerumen sangat penting bagi kesehatan telinga anak, karena itu sebaiknya jangan membersihkannya setiap hari dengan cotton bud.

Cerumen penting untuk mencegah keringnya saluran telinga, yang bisa memicu rasa gatal dan kulit mengelupas. Fungsi lainnya adalah menahan serangga yang mungkin masuk ke area telinga.

Pada beberapa kasus, cerumen ini tak bisa keluar dengan sendirinya dan memicu masalah infeksi. Ada beberapa gejala yang dialami anak jika mengalami masalah infeksi telinga, yaitu telinga terasa sakit, terdengar denging, kemampuan mendengar menurun, gatal, batuk, dan cairan telinganya sangat banyak atau berbau tak sedap.

Jika anak mengalami kondisi tersebut jangan membersihkan telinganya dengan cotton bud. Segera periksakan ke dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan) karena dibutuhkan perawatanmedis agar infeksi tak semakin parah dan menjalar ke saluran hidung dan tenggorokan.

(Sumber: Mom Junction)

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Deretan Anak Artis yang Lahir Prematur, Kini Sudah Tumbuh Besar dan Sehat

Deretan Anak Artis yang Lahir Prematur, Kini Sudah Tumbuh Besar dan Sehat

Berikut cuplikan anak-anak artis yang lahir prematur, kini sudah tumbuh besar dan sehat.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya