Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duh, Menu MPASI yang Salah Bisa Picu Stunting

Duh, Menu MPASI yang Salah Bisa Picu Stunting Makanan Pendamping ASI (Foto: Shutterstock)

Dream - Masih banyak orangtua yang tak menyadari kalau anaknya mengalami masalah kekurangan gizi gizi, sampai pada level terkena stunting. Stunting sendiri adalah masalah kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Efeknya berupa gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Bukan hanya berdampak fisik tapi juga kemampuan kognitif.

Kekurangan gizi ini,, baru akan nampak setelah anak berusia 2 tahun. Salah satu satu penyebabnya adalah pemberian menu makanan pendamping ASI (MPASI) yang kurang tepat.

Hal tersebut diungkapkan dr. Agnes dalam YouTube Channel Meet Dokter Agnes, seorang spesialis anak. Menurutnya, menu saat memberikan MPASI harus memperhatikan unsur mikronutrien dan makronutrien.

"Katanya MPASI tunggal itu adalah makanan pendamping ASI yang disarankan WHO dan diberikan pada dua minggu pertama. Padahal WHO tak pernah memberikan statement seperti itu," kata dr Agnes.

MPASI Tunggal

Makanan pendamping ASI tunggal ini contohnya hanya memberikan satu makanan tertentu saja selama dua minggu. Misalnya hanya pisang, avokad atau apel. Padahal ini tidak tepat.

"Menu MPASI, kandungan zat gizinya harus sama dengan ASI, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral," pesan dr. Agnes.

Lemak seringkali terabaikan saat pemberian MPASI. Padahal lemak sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi.

 

Sumber Protein Hewani

Untuk sumber lemak dan protein, menurut dr. Agnes bisa didapatkan dari avokad atau kacang-kacangan, tapi disarankan dari sumber hewani. Seperti ikan, daging atau ayam. Ia juga menyarankan untuk memadukan menu MPASI rumahan dengan menu makanan bayi kemasan.

Pasalnya, makanan bayi kemasan sudah terfortifikasi, yaitu mendapat zat besi tambahan yang bisa memenuhi kebutuhan bayi per hari. Jadi kebutuhan zat gizi bayi terpenuhi secara optimal.

Bukan hanya vitamin dari sayuran dan buah saja, karena dianggap sehat. Tapi juga asupan protein dan zat besi yang sangat penting bagi pertumbuhan otaknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Lihat Video dr. Agnes Selengkapnya

Ide Menu MPASI untuk Anak Usia 6 - 12 Bulan

Dream - Memasuki usia 6 bulan, bayi biasanya sudah diperkenankan untuk mencicipi makanan pendamping asi (MPASI). Di momen ini, orang tua harus mengetahui makanan padat seperti apa untuk si kecil.

Ibu tidak perlu menjadi seorang masterchef hanya untuk membuat MPASI. Hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan si kecil mendapatkan asupan gizi lengkap.

Pastikan untuk membuat berbagai macam menu MPASI untuk diberikan setiap hari. Jangan terpaku hanya pada salah satu bahan baku. 

Tak selalu sayur, Sahabat Dream juga harus perhatikan asupan protein hewani yang penting untuk pertumbuhannya. Dilansir dari Purewow, berikut ini ide menu MPASI untuk balita:

Intip Menunya

Bayi sudah diperbolehkan mengonsumsi MPASI ketika ia sudah mampu duduk dengan tegak. Mulailah dari makanan lunak seperti puree buah-buahan.

Puree

Pisang menjadi menu populer di kalangan ibu dan balita. Buah ini bersifat lembut di mulut dan perut bayi. Tapi hati-hati, terlalu banyak pisang bisa memicu sembelit.

Selain pisang, ibu juga bisa melumatkan buah alpukat. Buah ini penting untuk perkembangan otak dan motorik anak.

Selain itu, kacang polong juga bisa dijadikan sebagai menu MPASI yang mengandung vitamin A, C, protein, zat besi dan kaya akan kalsium.

Bayi 7-9 Bulan

Puree

Memasuki usia 7 bulan, bayi sudah bisa mengonsumsi banyak makanan dalam satu menu sekaligus.

Kombinasi sayur seperti kentang, wortel, kacang polong dan ikan dapat dibuat hanya dalam waktu singkat. Tekstur padat  dari sayuran dapat melatih si kecil untuk mengenal rasa.

Anda juga bisa melumatkan buah beet dan blueberry yang kaya akan antioksidan, vitamin serta serat. Campurkan dengan sereal bayi untuk mendapatkan tekstur lebih padat.

Bayi 9 - 12 Bulan

Puree

Setelah 9 bulan, bayi bisa mengonsumsi puree yang lebih kasar. Anda juga bisa menambahkan produk susu jika si kecil tidak alergi, seperti keju dan yogurt.

Cobalah memperkenalkan daging sapi pada anak. Lumatkan daging sapi sebagai asupan zat besi dan protein hewani.

Selain daging sapi, ibu juga bisa menggantinya dengan daging ayam atau ikan. Hindari pemakaian garam berlebih untuk balita ya, moms.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terus Menerus Meras Lapar? Bisa Jadi karena 4 Hal

Terus Menerus Meras Lapar? Bisa Jadi karena 4 Hal

Oleh karena itu, yuk cari tau sama-sama mengapa kamu mudah merasa lapar meskipun sudah makan!

Baca Selengkapnya
Makanan Terbaik Sebelum Olahraga, Protein atau Karbohidrat?

Makanan Terbaik Sebelum Olahraga, Protein atau Karbohidrat?

Cari tahu asupan yang tepat biar sesi workout kamu hasilnya optimal.

Baca Selengkapnya
Buah Tak Disarankan Dibikin Jadi Jus, Konsultan Gizi dengan 324 Ribu Follower Punya Alasan Ilmiahnya

Buah Tak Disarankan Dibikin Jadi Jus, Konsultan Gizi dengan 324 Ribu Follower Punya Alasan Ilmiahnya

Minum jus kerap jadi solusi saat diet, namun ternyata konsumsinya tidak disarankan pakar. Intip alasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Lauk Sehat dan Kaya Protein untuk Menu Sahur Cuma dalam 5 Menit

Bikin Lauk Sehat dan Kaya Protein untuk Menu Sahur Cuma dalam 5 Menit

Olahan ayam dengan bumbu yang praktis bisa jadi menu sahur simple dan mengenyangkan. Kamu hanya perlu menyiapkan ayam dan beberapa bahan sederhana.

Baca Selengkapnya
5 Menu Khas Indonesia Kaya Protein, Cocok Disantap Saat Buka Puasa

5 Menu Khas Indonesia Kaya Protein, Cocok Disantap Saat Buka Puasa

Pilihan yang mantap untuk kamu yang lidahnya sangat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Cara Mengikat Ujung Kemeja Biar Kece

DRESS IT! Tips Cara Mengikat Ujung Kemeja Biar Kece

Sahabat Dream harus lihat dan ikutin nih cara-cara mengikat ujung kemeja biar rapi dan lebih kece.

Baca Selengkapnya
Penuhi Kebutuhan Protein Hewani untuk Anak Bisa dengan Susu Segar

Penuhi Kebutuhan Protein Hewani untuk Anak Bisa dengan Susu Segar

Untuk mendapatkan zat gizi optimal, pilih susu segar dan langsung dikonsumsi.

Baca Selengkapnya
Tengok Sajian Daging Domba Para Chef, Tinggi Protein dengan Rasa Istimewa

Tengok Sajian Daging Domba Para Chef, Tinggi Protein dengan Rasa Istimewa

Daging domba mengandung protein yang sangat tinggi dengan rasa yang khas.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Korsel Ciptakan Nasi Super Tinggi Protein, Makan Tak Lagi Butuh Lauk

Ilmuwan Korsel Ciptakan Nasi Super Tinggi Protein, Makan Tak Lagi Butuh Lauk

Menurutnya, temuan ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi tekanan pada pasokan pangan di masa depan.

Baca Selengkapnya