Duh, Anak-anak di AS Makin Banyak yang Tak Divaksin
Dream - Akses kesehatan yang sulit jadi salah satu alasan masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum mendapat vaksinasi. Kondisi ini juga ditambah dengan banyaknya penolakan oleh beberapa pihak.
Alasan agama, keamanan serta efektivitas jadi penyebabnya. Ternyata angka vaksinasi yang rendah bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara besar Amerika Serikat. Hal ini diketahui dari laporan U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Menurut CDC, presentase anak dua tahun yang tak mendapat vaksin, naik sebesar 0,3 persen di 2001. Sementara pada 2015, naik hingga 1,3 persen. Diketahui sebanyak 50.000 anak di AS yang lahir pada 2015 tak mendapat vaksin untk menangkal penularan 14 penyakit.
CDC menemukan bahwa tingkat vaksinasi cenderung lebih rendah di antara anak-anak yang menggunakan Medicaid daripada memiliki asuransi pribadi. Namun, tampaknya tidak ada hubungan yang kuat antara kekayaan dan tingkat vaksinasi di suatu wilayah, karena Missippi, salah satu negara termiskin di negara itu, ditemukan memiliki tingkat vaksinasi tertinggi untuk anak-anak.
"Meskipun kami tahu pilihan orangtua jadi faktor yang sangat berperan, kami juga melihat dalam laporan ini bahwa akses tampaknya menjadi masalah,” Amanda Cohn, penasihat vaksin dari Pusat Nasional untuk Penyakit Imunisasi dan Pernapasan CDC.
Untungnya, jumlah anak yang divaksin terus meningkat pada saat anak bersekolah TK. Hampir 95 persen anak usia lima tahun di AS telah menerima vaksin utama mereka.
Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa banyak sistem sekolah umum mengharuskan anak-anak untuk divaksinasi agar dapat bersekolah
Sumber: AAP News
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.
Baca SelengkapnyaDuh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaCiri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!
Penyakit ain bukanlah penyakit baru. Tetapi sudah ada sejak zaman Rasulullah saw yang berhubungan dengan pandangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024
Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaPemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya
Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.
Baca SelengkapnyaAlasan Anak yang Sudah Lengkap Divaksin Tetap Wajib Ikut Sub PIN Polio
Apapun status vaksin anak, meskipun sudah lengkap tetap harus ikuti Sub PIN Polio.
Baca SelengkapnyaAda Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?
Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaLagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca Selengkapnya