Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Ungkap Fakta Soal Nyeri di Area Intim Saat Hamil

Dokter Ungkap Fakta Soal Nyeri di Area Intim Saat Hamil Ibu Hamil

Dream - Tubuh ibu mengalami perubahan drastis saat hamil. Keluhan pun sering terjadi, seperti pusing, mual, lemas, nyeri otot, pegal hingga sakit di area intim.

Kemunculan nyeri di vagina atau area intim ini biasanya baru pertama kali dialami ibu, sehingga kerap menimbulkan kekhawatiran. Rasa sakit yang muncul bisa dalam level ringan atau sampai membuat ibu sangat kesakitan.

Ternyata kondisi tersebut pada ibu hamil merupakan hal normal. Hal ini diungkapkan oleh dr. Muhammad Ilham Aldika Akbar, spesialis obstetri dan ginekologi, lewat akun Instagramnya @dr_aldi_obgyn.

"Nyeri atau rasa tertekan pada panggul atau vagina pada trimester 2 dan 3 adalah hal yang normal. Ketika janin bertambah besar dan berat, maka akan menekan otot dasar panggul lebih kuat. Otot ini mendukung rahim usu kecil-besar dan kandung kemih," ungkapnya dr. Aldi sapaan akrabnya.

Bertambahnya usia kehamilan, berat janin akan terus bertambah. Kondisi ini akan terus menekan organ perut ibu.

"Makin besar janin maka akan semakin menekan organ perut, panggul dan pinggang ibu. Penyebab lain adalah hormon relaksin pada akhir kehamilan," tulis dr. Aldi.

Hormon relaksin, menurut dr. Aldi adalah hormon yang melonggarkan jaringan ikat di area panggul. Kondisi pelonggaran tersebut akan menyebabkan nyeri pada area tulang panggul/ pubis.

Alasan Tak Semua Ibu Hamil Alami Mual Pagi Hari

Dream - Kehamilan memang membuat perubahan signifikan pada tubuh ibu. Salah satunya adalah hormon HCG (human chorionic hormone) yang membuat ibu hamil menjadi mual, hingga muntah serta pusing. Bukan hanya saat pagi, tapi bahkan seharian.

Dikutip dari KlikDokter, hormon beta HCG dalam tubuh dapat meningkat dua kali lipat setiap minggu, terutama di masa awal kehamilan. Hormon tersebut juga akan mencapai puncak ketika pagi hari.

Ada juga ibu hamil yang tak mengalami keluhan tersebut. Saat hamil, keluhannya sangat sedikit atau bahkan tak muncul sama sekali. Penasaran mengapa? Berikut alasannya.

1. Tubuh Lebih Siap dengan Naiknya Hormon Beta HCG
Sekitar 30 persen ibu hamil dilaporkan tidak mengalami morning sickness. Jika tidak morning sickness di awal-awal kehamilan, kemungkinan tubuh ibu memiliki kemampuan untuk mengantisipasi peningkatan kadar hormon beta HCG dengan baik. Tubuh pun tidak akan kaget ketika hormon tersebut meningkat dua kali lipat setiap pekannya pada trimester pertama kehamilan.

 

2. Rendahnya Kadar Hormon beta HCG

Kemungkinan lain dari tidak munculnya gejala morning sickness adalah rendahnya kadar beta HCG dalam tubuh. Kadar beta HCG yang rendah bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya perdarahan saat kehamilan hingga menyebabkan keguguran.

Sahabat Dream tidak perlu khawatir mengenai rendahnya kadar HCG di dalam tubuh. Akan tetapi, disarankan juga untuk tidak menganggap remeh kadar HCG yang rendah. Supaya kesehatan ibu dan janin terpantau dengan baik, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

 

3. Vegetarian

Munculnya mual dan muntah saat hamil diduga berkaitan dengan pola diet ibu sebelum hamil. Ibu yang melakukan diet vegetarian atau semi vegetarian sebelum hamil umumnya memiliki kecenderungan untuk tidak mengalami morning sickness pada masa awal kehamilan. Kendati begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan antara diet vegetarian dan morning sickness saat hamil.

 

4. Janin Berjenis Kelamin Pria

Tidak mengalami morning sickness juga berkaitan dengan jenis kelamin janin di dalam kandungan. Menurut sebuah penelitian epidemiologi di Jepang, ibu yang mengandung janin berjenis kelamin perempuan berisiko lebih tinggi untuk mengalami morning sickness. Hal ini berlaku ketika dibandingkan dengan ibu yang hamil janin berjenis kelamin laki-laki.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam

Ngilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam

Jika curiga anak menelan benda asing, jangan tunda untuk segera memeriksakannya.

Baca Selengkapnya
Nyeri Haid Hebat, Jangan Ragu untuk Konsultasi dengan Dokter Obgyn

Nyeri Haid Hebat, Jangan Ragu untuk Konsultasi dengan Dokter Obgyn

Konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, bukan hanya untuk perempuan yang sudah menikah.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Adanya Masalah Kesuburan yang Sering Tak Disadari

5 Tanda Adanya Masalah Kesuburan yang Sering Tak Disadari

Jika pasangan sudah rutin berhubungan seksual dalam satu tahun tapi kehamilan tak kunjung terjadi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Syarat Penting dari Dokter Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Jalani Puasa

Syarat Penting dari Dokter Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Jalani Puasa

Dari sisi kesehatan anak, rupanya juga ada syarat bagi ibu menyusui untuk berpuasa.

Baca Selengkapnya
Pada Usia Berapa Waktu Terbaik untuk Hamil? Dokter Beri Penjelasan

Pada Usia Berapa Waktu Terbaik untuk Hamil? Dokter Beri Penjelasan

Jika berencana hamil di usia 35 sampai 40 tahun, maka kualitas sel telur sudah tidak dalam kondisi prima

Baca Selengkapnya
Dokter Ungkap Efek Buruk Puasa Tanpa Sahur

Dokter Ungkap Efek Buruk Puasa Tanpa Sahur

Dokter tidak menganjurkan berpuasa tanpa sahur, terutama orang dengan kondisi tubuh tertentu. Tidak sahur diklaim bisa memberi dampak kurang nyaman pada tubuh.

Baca Selengkapnya
Ada Teknik Jalan Nyaman dari Dokter untuk Kamu yang Alami Nyeri Lutut

Ada Teknik Jalan Nyaman dari Dokter untuk Kamu yang Alami Nyeri Lutut

Perhatikan cara jalan yang tepat saat mengalami nyeri lutut agar kondisinya tidak semakin memburuk, terutama ketika naik dan turun tangga.

Baca Selengkapnya
Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap

Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap

Dokter Ade Indrisari, spesialis anak menjelaskan kalau sebaiknya anak diajarkan puasa dengan bertahap di usia 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.

Baca Selengkapnya