Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Tunjukkan Rontgen Bocah yang Telan Baterai, Waspada Bund!

Dokter Tunjukkan Rontgen Bocah yang Telan Baterai, Waspada Bund! Foto: Instagram @dr.ariani

Dream - Rasa penasaran anak balita begitu tinggi. Terutama mereka yang masih berada di fase oral dan ingin memasukkan apapun ke dalam mulut. Sebagai orangtua kita memang harus ekstra mengawasi.

Jangan sampai anak menelan benda yang bisa membahayakan nyawakannya. Seperti insiden yang dicerita oleh dokter Ariani, spesialis anak di akun Instagramnya @dr.ariani. Ia membagikan pengalamannya menangani anak yang menelan baterai hingga harus masuk ICU.

Unggahan dr. Ariani

"Bulan April 2021 kemarin, ada seorang anak yang tidak sengaja tertelan baterai koin dan magnet sekaligus. Baterainya sudah bocor dan tepinya sudah tajam (geripis) karena karat. Meski baterai dan magnet langsung diangkat dengan endoskopi dalam waktu beberapa jam, terdapat kerusakan jaringan yang bermakna dan area tersebut penuh cairan kehitaman. Anak sempat dirawat di ICU dan pulang dalam keadaan baik," tulisnya.

 

Suaranya Hilang

Setelah pulang ke rumah ternyata suara anak tersebut tak keluar. Anak tersebut juga selalu tersedak saat makan dan minum.

"Tapi, 1 minggu kemudian suaranya mulai hilang, bahkan saat menangis tidak ada suara yang keluar. Setiap kali makan dan minum ia tersedak, dan dari pemeriksaan FEES tampak bahwa saat menelan, sebagian makanan masuk ke saluran napas," ungkapnya.

unggahan dr. Ariani

Dokter Ariani mengunggah juga mengunggah foto rontgen anak yang identitasnya dirahasiakan itu. Pengalamannya itu dibagikan seizin orangtua pasien dan ingin mengedukasi para orangtua agar lebih waspada mengawasi anak saat bermain benda-benda kecil yang mudah tertelan.

"Nah, Moms and Dads yang punya anak balita pasti cukup berhati-hati dan mengusahakan keadaan rumah aman bagi anak. Tapi ini terjadi saat mereka bertandang ke rumah saudara, anak menemukan benda itu di suatu kolong furniture. Oh ya, setelah diistirahatkan selama beberapa minggu dan diobati, sekarang si anak sudah bisa nyanyi2 lagi!," ungkapnya

Kisah Kakak Putuskan Homeschooling Demi Dampingi Adiknya yang Sakit

Dream - Amanda dan Amelia Ng merupakan dua saudari yang tak bisa dipisahkan meskipun memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Amelia (14) menyukai fashion, berdandan, dan menata rambutnya dengan rapi.

Sementara sang kakak Amanda (17) lebih menyukai kenyamanan dan berdandan sesukanya. Hubungan keduanya sangat unik. Amelia memiliki kelainan yang membuatnya hanya bisa terbaring di tempat tidur dan tidak dapat berbicara, makan, atau berkedip.

Menurut cerita Wendy Loh, sang ibu, Amelia terlahir sebagai bayi yang sehat. Saat usianya 18 bulan, ia tak seperti bayi normal. Amelia perlahan kehilangan kemampuannya untuk berdiri, duduk, berbicara, makan, berkedip, buang air kecil, bahkan kadang-kadang bernapas.

Kondisinya itu membuat bingung para dokter dan lebih dari satu dekade kemudian, mereka masih tidak tahu persis apa kondisinya. Secara umum Amelia diklasifikasikan mengalami gangguan mitokondria degeneratif.

Amanda baru berusia sekitar lima tahun ketika kondisi Amelia mulai memburuk. Saat dia masih terlalu kecil untuk mengerti kondisi kesehatan adiknya.

“Saya akan melihat bahwa beberapa teman saya akan membawa adik-adik mereka ke sekolah bersama mereka. Tetapi bagi saya, saya tahu jauh di lubuk hati bahwa Amelia tidak akan pernah pergi ke sekolah dasar yang sama dengan saya," ungkap Amanda.

 

Amanda Belajar Banyak

Seiring bertambahnya usia Amanda, ia belajar lebih banyak tentang kondisi Amelia dan semakin memahami serta mencintai sang adik apa adanya.

"Dia bukan hanya anak cacat yang terkurung di kursi roda, terkurung di tempat tidurnya, tidak bisa mengekspresikan dirinya. Tapi Amelia penuh kegembiraan dan kegembiraan. Dia penuh karakter," kata Amanda.

Keluarga Amanda dan Amelia

Foto: HCA Hospice Care

Dari sudut pandang orang yang tidak mengenal Amelia, dia tampak tidak komunikatif. Tampaknya mustahil untuk mengetahui apa yang dia rasakan atau pikirkan, atau apa kepribadiannya. Ternyata Amanda dan Amelia memiliki cara berkomunikasi yang berbeda.

“Bagi kami, kami mengekspresikan diri melalui kata-kata dan gerak tubuh, tetapi bagi Amelia, dia berkomunikasi hanya dengan matanya.

Mata Amelia memungkinkannya berkomunikasi melalui penggunaan mesin yang melacak pergerakan mata. Gerakan mata oleh mesin diinterpretasikan sebagai kata-kata bahkan kalimat.

"Saya selalu mengatakan bahwa Tuhan itu sangat adil. Jadi, meskipun dia cacat, dia sangat pintar," ujar Amanda menceritakan adiknya.

 

Keputusan untuk belajar di rumah

Jelas bahwa Amanda memiliki ikatan yang erat dengan saudara perempuannya. Faktanya, mereka sangat dekat sehingga Amanda meminta untuk di homeschooling saat dia duduk di Secondary 2, untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Amelia.

Awalnya, Wendy dan Kin Nam tidak mendukung keinginan Amanda untuk bersekolah di rumah. Mereka merasa itu menghambar masa depan Amanda. Akan tetapi, pikiran Wendy berubah ketika Amanda berkata kepadanya, "Kita tahu bahwa kami tidak punya banyak waktu dengan Amelia".

Keluarga Amanda dan Amelia

Foto: HCA Hospice Care

"Ketika dia mengatakan itu, sebagai seorang ibu, itu membuatku sedih," ungkap Wendy.

Amanda telah menjalani homeschooling selama tiga tahun sekarang. Sang ibu bertanya apakah dia merasa kehilangan kehidupan remaja "normal" dan dia menjawab dengan percaya diri.

"Aku tidak benar-benar berpikir aku melewatkan apa pun, karena menurutku hidupku sudah penuh dengan petualangan Amelia. Seperti, setiap pencapaian yang dia buat lebih dari apa pun yang aku harapkan," ungkap Amanda.


Sumber: MotherShip

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam

Ngilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam

Jika curiga anak menelan benda asing, jangan tunda untuk segera memeriksakannya.

Baca Selengkapnya
Ngilu, Dokter Anak Bagikan Pengalamannya Tangani Bocah 4 Tahun Menelan Baut

Ngilu, Dokter Anak Bagikan Pengalamannya Tangani Bocah 4 Tahun Menelan Baut

Ukuran baut relatif besar untuk diameter usus anak yang mungil.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Balita, Dokter Bedah Tiupkan Oksigen Sambil Operasi Sampai Pingsan

Selamatkan Balita, Dokter Bedah Tiupkan Oksigen Sambil Operasi Sampai Pingsan

Ia merupakan dokter bedah senior yang selama 30 menit bekerja keras demi nyawa pasiennya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dokter Ingatkan Jaga Kesehatan Mata Saat Harus Pakai Gadget Seharian

Dokter Ingatkan Jaga Kesehatan Mata Saat Harus Pakai Gadget Seharian

Bekerja dengan memakai gadget seharian bisa mengganggu kesehatan mata jangka panjang. Cegah hal tersebut dengan beberapa tips dari ahli.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Anak Laki-Laki Ini Dulu Kepingin jadi Dokter, Kini Malah Sukses jadi Pelawak yang Sebentar lagi Menjadi Anggota Dewan

Anak Laki-Laki Ini Dulu Kepingin jadi Dokter, Kini Malah Sukses jadi Pelawak yang Sebentar lagi Menjadi Anggota Dewan

Karena tekad dan kerja keras, bocah laki-laki ini berhasil melewati berbagai rintangan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Sering Bentak Anak, Bikin Otaknya Tak Berkembang Optimal

Bahaya Sering Bentak Anak, Bikin Otaknya Tak Berkembang Optimal

Dokter Yuni Astria, spesialis anak mengungkap kalau terus memarahi anak akan sangat berbahaya bagi perkembangan otaknya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dokter Angkat 300 Batu Ginjal dari Tubuh Pasien yang Tidak Suka Minum Air Putih

Detik-Detik Dokter Angkat 300 Batu Ginjal dari Tubuh Pasien yang Tidak Suka Minum Air Putih

Karena selalu minum air berwarna, wanita Ini operasi angkat batu ginjal sebanyak 300 butir

Baca Selengkapnya
Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.

Baca Selengkapnya