Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Difteri Merebak, Ikatan Dokter Anak Beri Peringatan

Difteri Merebak, Ikatan Dokter Anak Beri Peringatan Pemberian Vaksin Pada Bayi (Foto: Shutterstock)

Dream - Kasus penyakit Difteri saat ini kembali merebak di berbagai daerah di Indonesia. Seperti Nganjuk, Cianjur, Aceh dan Cianjur. Beberapa orang dilaporkan meninggal karena terkena penyakit difteri pada 2017 ini.

Penyakit difteri sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium dan sangat mudah menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Bakteri tersebut menyebarkan penyakit melalui partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi.

Jika seseorang menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, maka dapat terkena difteri. Gejala difteri ini mirip seperti flu biasa. Antara lain demam tidak tinggi, nafsu makan menurun, lesu, nyeri menelan dan nyeri tenggorokan, cairan hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah.

Apabila diperiksa secara detail, tampak selaput berwarna putih keabu-abuan di dinding belakang tenggorokan. Penderita harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala tersebut. Jika penangannya terlambat bisa menimbulkan kematian.

Sebenarnya difteri bisa dicegah dengan vaksinasi. Namun cakupan vaksin ini di beberapa daerah di Indonesia belum maksimal. Masih banyak masyarakat yang menolak untuk melakukan vaksin.

Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) pun mengimbau agar para orangtua untuk melengkapi imunisasi DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) /DT (difteri dan tetanus)/Td (vaksin lanjutan tetanus dan difteri) sesuai jadwal imunisasi anak.

Untuk imunisasi difteri lengkap adalah sebagai berikut:
- Usia kurang dari 1 tahun harus mendapatkan 3 kali imunisasi difteri (DPT).
- Anak usia 1 sampai 5 tahun harus mendapatkan imunisasi ulangan sebanyak 2 kali.
- Anak usia sekolah harus mendapatkan imunisasi difteri melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) siswa sekolah dasar (SD) kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 atau kelas 5.
- Setelah itu, imunisasi ulangan dilakukan setiap 10 tahun, termasuk orang dewasa. Apabila status imunisasi belum lengkap, segera lakukan imunisasi di fasilitas kesehatan terdekat.

Imbauan IDAI selengkapnya baca di sini.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik

Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.

Baca Selengkapnya
Waspada Penularan Flu Singapura Pada Anak Cenderung Meluas Saat Mudik
Waspada Penularan Flu Singapura Pada Anak Cenderung Meluas Saat Mudik

Gejala khas dari flu singapura yaitu demam dan ada bintik merah di kulit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya
Alami Gastroenteritis atau Flu Perut? Ada Asupan yang Bisa Bantu Redakan Gejalanya
Alami Gastroenteritis atau Flu Perut? Ada Asupan yang Bisa Bantu Redakan Gejalanya

Gejala flu perut biasanya meliputi mual, muntah, diare, kram, dan nyeri.

Baca Selengkapnya
Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap
Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap

Dokter Ade Indrisari, spesialis anak menjelaskan kalau sebaiknya anak diajarkan puasa dengan bertahap di usia 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Segera Mandi Setelah Dipijat, Dokter Kulit Ungkap Alasannya
Segera Mandi Setelah Dipijat, Dokter Kulit Ungkap Alasannya

Setelah dipijat, seseorang sering disarankan untuk mandi. Dokter kulit pun jelaskan alasannya.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya