Deteksi Gejala PCOS Penyebab Sulit Hamil Sejak Dini
Dream – Sahabat Dream sudah tahu mengenai PCOS? Apakah kalian sudah sering mendengarnya?
PCOS jadi salah satu penyebab para wanita kesulitan untuk hamil. Kamu tentu tidak ingin mengalami gangguan ini, kan?
PCOS merupakan kepanjangan dari Polycystic Ovary Syndrome. Ini adalah kondisi yang mempengaruhi hormon wanita. Pada umumnya PCOS lebih sering dikenal dengan sindrom ovarium polikistik.
Para penderita PCOS memiliki hormon seksual yang tidak seimbang, di mana kadar hormon laki-laki nya lebih tinggi daripada hormone wanitanya.
Dengan adanya ketidakseimbangan hormon tersebut dapat menyebabkan para wanita memiliki periode menstruasi yang tidak teratur. Seperti yang sudah diketahui, jika para wanita mengalami periode menstruasi yang tidak teratur maka risiko untuk kesulitan hamil menjadi semakin membesar.
Dengan akibat yang akan ditimbulkannya, Sahabat Dream harus mengetahui lebih jelas lagi mengenai PCOS terutama gejala yang akan ditunjukkannya.
Informasi ini diharapkan agar para wanita menjadi lebih waspada dan langsung ke dokter bila menemukan gejala PCOS. Yuk simak informasi gejala PCOS yang telah dirangkum.
Gejala PCOS: Periode Menstruasi Tidak Teratur
Gejala pertama terindikasi PCOS adalah dengan memiliki periode menstruasi yang tidak teratur. Pada umumnya, setiap wanita memiliki periode menstruasi sekali dalam satu bulan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa penderita PCOS memiliki ketidakseimbangan hormon.
Menstruasi yang datang dua minggu setelah ovulasi juga akan datang terlambat . "Dalam dalam beberapa kasus, tidak datang sama sekali,” kata Fiona McCulloch, ND. Fiona merupakan salah satu dokter naturopati asal Toronto dan dia merupakan penulis buku 8 Steps to Reverse Your PCOS.
Gejala PCOS: Berat Badan Meningkat
Biasanya pada wanita yang terindikasi menderita PCOS akan mengalami kondisi di mana berat badannya mengalami kenaikan dan sangat sulit untuk menurunkannya.
Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh resistensi insulin dan leptin di dalam tubuhnya. Adanya pengaruh resistensi tersebut merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan para wanita terindikasi mengalami PCOS.
Dengan mempengaruhi resistensi insulin selain membuat berat badan menjadi naik juga bisa menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada jantung.
Mengapa demikian?
Kenaikkan berat badan yang dialaminya dikarenakan adanya penumpukan lemak di sekitar perut yang dimana lemak tersebut bisa membuat kesehatan jantung kalian menjadi terganggu.
Dr. Fiona McCulloch mengatakan bahwa resistensi insulin menyebabkan tubuh menyimpan lemak lebih mudah. Resistensi leptin juga dapat membuat otak mengacaukan sinyal rasa lapar dan kenyang yang ada di dalam diri kalian.
Gejala PCOS: Timbul Masalah Kulit
Gejala PCOS ini bisa saja tidak kalian sadari selama ini. Adanya peningkatan jumlah androgen membuat produksi minyak di wajah menjadi meningkat. Dengan produksi minyak yang berlebih bisa menyebabkan berbagai macam masalah kulit terutama jerawat dan ketombe.
Namun, untuk gejala PCOS terdapat ciri-ciri khusus yang bisa kalian kenali dengan mudah. Wanita yang terindikasi PCOS akan mengalami munculnya jerawat di sepanjang rahang.
Selain itu terdapat beberapa masalah kulit yang merupakan gejala dari PCOS. Masalah lainnya seperti Acanthosis Nigricans dan Skin Tag yang semuanya berkaitan dengan resistensi insulin.
Acanthosisi Nigricans merupakan suatu kondisi yang dimana terjadi perubahan warna gelap dan beludru yang bisa kalian lihat pada belakang leher, bawah lengan bahkan lipatan paha. Sedangkan, Skin Tag merupakan kondisi dimana muncul lipatan kulit kecil yang berwarna seperti daging dan sering muncul di leher, dada serta ketiak.
Gejala PCOS: Rambut Tumbuh Berlebihan
PCOS merupakan suatu kondisi dimana hormon laki-laki lebih banyak jumlah kadarnya. Dengan kelebihan jumlah hormon tersebut membuat para wanita mengalami hirsutieme.
Hirsutisme merupakan kondisi dimana jumlah rambut di tibuh kalian menjadi sangat berlebihan. Berlebihan yang dimaksudkan di sini adalah muncul rambut pada bagian tubuh yang biasanya hanya dialami oleh para pria saja. Sebuah penelitian mengatakan hampir 90% wanita yang mengalami hirsutisme pasti memiliki PCOS juga.
Bisa Picu Kerontokan
Selain itu, hormon testoteron yang ada di dalam wanita yang terindikasi mampu menimbulkan kerontokkan rambut. Dr. Fiona McCulloch mengatakan bahwa testoteron nantinya akan diubah menjadi androgen kuat yang biasa dikenal sebagai DHT di dalam kulit kepala.
DHT ini juga merupakan musuh utama dari folikel rambut. Fiona menjelaskan dengan kondisi tersebut membuat rambut kalian akan memasuki fase istirahat dalam pertumbuhan dan akan segera mengalami kerontokan.
(Sumber: Liputan6.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan gaya hidup dan pola makan bisa mengurangi resiko masalah ini.
Baca SelengkapnyaPCOS biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaPenyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul garis dua, tapi ketika diperiksakan ke dokter hasilnya ternyata negatif.
Baca SelengkapnyaIni yang perlu kamu ketahui tentang sakit kepala saat menstruasi.
Baca SelengkapnyaKeputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada perempuan, namun perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu normal dan abnormal.
Baca SelengkapnyaKerontokan rambut memengaruhi individi tergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaWalaupun tubuh terasa lemas, ternyata berolahraga saat menstruasi bisa jadi solusi PMS dan memberi manfaat kesehatan lainnya.
Baca SelengkapnyaPerubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.
Baca Selengkapnya