Sindrom Stevens Johnson, Pemicu Kulit Anak Jadi Melepuh
Dream – Apakah Sahabat Dream pernah mendengar tentang sindrom Stevens Johnson? Salah satu sindrom yang bisa menyerang siapa saja di seluruh penjuru dunia.
Sindrom ini termasuk jarang menyerang masyarakat Indonesia. Namun, bukan berarti tak mungkin terjadi. Sindrom Stevens Johnson merupakan sindrom yang cukup serius.
Pada sebagian besar kasus, sindrom Stevens Johnson menyerang orang dewasa. Akan tetapi, tidak jarang juga sindrom ini menyerang anak-anak.
Penderita sindrom Stevens Johnson harus segera ditangani oleh para ahli. Pasalnya, sindrom ini bisa semakin parah jika tidak segera dilakukan penanganan yang tepat dan baik.
Seperti apa sindrom Steven Johnson ini? Dream telah merangkumnya berbagai sumber kedokteran dan kesehatan. Yuk simak informasinya berikut ini.
Sindrom Stevens Johnson
Sindrom Stevens Johnson merupakan sindrom yang menyerang kulit tubuh. Pada beberapa kasus, sindrom ini juga menyerang mulut, lapisan bola mata, dubur hingga alat kelamin.
Kondisi ini terjadi karena kulit dan membran mukosa memberikan reaksi yang berlebihan terhadap sebuah infeksi ataupun penggunaan obat tertentu.
Membrane mukosa merupakan lapisan dalam kulit yang berfungsi untuk melapisi rongga bagian tubuh yang secara langsung terkena kontak dengan lingkungan luar. Pada umumnya lapisan mukosa berada di bibir, lubang hidung, telinga, pipi dalam, anus dan di daerah kemaluan.
Seseorang yang terkena Sindrom Stevens Johnson akan mengalami gatal-gatal bahkan hingga melepuh. Namun, dibeberapa kasus lainnya, kulit para penderita akan mengelupas akibat sudah terlalu parah. Jika tidak segera ditangani dan dirawat, Sindrom Stevens Johnson bisa menyebabkan penderita mengalami kematian.
Penyebab Sindrom Stevens Johnson
Penyebab munculnya Sindrom Stevens Johnson pada diri seseorang sebenarnya hanya disebabkan oleh dua faktor yaitu pengaruh obat dan infeksi.
Penyebab Sindrom Stevens Johnson: Pengaruh Obat
- Obat antibiotik seperti misalnya penisilin
- Obat antivirus seperti misalnya nevirapine
- Obat Pereda nyeri seperti misalnya paracetamol, piroxicam atau naproxen
- Obat asam urat seperti misalnya allopurinol
- Obat antikejang seperti misalnya carbamazepine dan lamotrigine
Infeksi
Penyebab Sindrom Stevens Johnson: Infeksi
- Flu atau Influenza
- Herpes
- Gondongan
- Demam Kelenjar
- Difteri
- Pneumonia atau paru-paru basah
- Hepatitis A
- HIV
Gejala Sindrom Stevens Johnson
Pada awalnya Sindrom Stevens Johnson akan menunjukkan gejala seperti saat mengalami flu atau influenza. Gejala umum yang terjadi pada penderita Sindrom Stevens Johnson:
- Batuk
- Demam
- Merasa mudah lelah
- Mata terasa panas
- Mulut dan tenggorokan terasa perih
Setelah mengalami beberapa gejala tersebut, biasanya akan muncul gejala yang lebih spesifik lagi. Gejala ini akan muncul beberapa hari setelah gejala umum muncul. Berikut merupakan gejala lanjutan yang lebih spesifik:
- Wajah membengkak
- Nyeri pada kulit tubuh
- Lidah menjadi bengkak
- Timbul ruam kemerahan bahkan keunguan
- Kulit di beberapa bagian menjadi melepuh terutama di mata, mulut, hidung dan kelamin
- Kulit menjadi mengelupas setelah sebelumnya kulit melepuh
- Kelain kulit tersebut akan menimbulkan rasa perih
Pemicu Sindrom Stevens Johnson
Terdapat beberapa pemicu yang membuat orang dewasa dan anak mengalami Sindrom Stevens Johnson. Pemicu ini akan menyebabkan kalian meningkatkan risiko sindrom jadi lebih tinggi. Apa saja?
Riwayat Keluarga
Jika mendapati salah satu anggota keluarga telah menderita sindrom ini, maka harus ekstra hati-hati. Faktor genetik akan membuat seseorang lebih rentan untuk mengalami hal yang sama juga. Kondisi lainnya yang terkait dengan sindrom ini adalah toxic epidermal necrolysis.
Sistem Imun Tubuh Melemah
Perlu untuk diketahui, sistem imun atau daya tahan tubuh sangat mempengaruhi munculnya suatu penyakit dan gangguan ke dalam tubuh. Tak lepas dari Sindrom Stevens Johnson, jika kalian memiliki sistem imun yang lemah maka kalian lebih beresiko terkena sindrom ini.
Infeksi Virus
Resiko terkena Sindrom Stevens Johnson akan sangat meningkat jika kalian terkena suatu infeksi yang disebabkan terutama oleh virus. Infeksi oleh virus ini seperti misalnya pneumonia, herpes baik itu herpes simplex ataupun herpes zoster, hepatitis hingga HIV.
(Sumber: Alodokter dan Hellosehat)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnya3 Kandungan yang Wajib Ada di Sunscreen Si Kecil
Perawatan kulit harus dilakukan sejak dini, termasuk pemakaian sunscreen. Ketahui cara memilih sunscreen yang baik untuk kulit anak.
Baca SelengkapnyaPanduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak
Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kulit Kemerahan Akibat Jerawat? Coba 6 Cara untuk Meredakannya
Kemerahan atau peradangan akibat jerawat dapat dihilangkan dengan melakukan perawatan kulit tertentu.
Baca SelengkapnyaPerawatan Penting Kulit Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Iritasi
Kulit si kecil rentan mengalami iritasi dan ruam karena suhu maupun bahan-bahan tertentu. Jangan sampai tumbuh kembangnya terganggu karena masalah kulit.
Baca SelengkapnyaJangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca SelengkapnyaBiasakan Si Kecil Pakai Dingklik Saat Buang Air di Toilet Duduk
Hal ini agar anak lebih mudah saat buang air besar dan lebih sehat.
Baca Selengkapnya