Deretan Penyebab Ibu Alami Sembelit Setelah Melahirkan
Dream - Setelah menjalani persalinan, tubuh ibu mengalami perubahan drastis. Salah satu dampaknya adalah ibu kerap mengalami sembelit. Perut terasa kembung, penuh dan keras, tapi sangat sulit untuk buang air besar.
Hal ini tentunya sangat menganggu dan bisa membuat ibu kesakitan. Keluhan ini sebenarnya lazim dialami ibu yang baru melahirkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Biasanya ibu akan diberi obat pencahar agar buang air besar lebih lancar. Jika memang terdapat masalah serius di seluran cerna bisa teratasi lebih awal. Lalu mengapa ibu yang baru melahirkan kerap diserang sembelit? Berikut jawabannya dikutip dari KlikDokter.com
1. Masih Dalam Masa Pemulihan
Saat persalinan normal, ibu dapat menjalani tindakan episiotomi yang dilakukan dengan menjahit jaringan di antara vagina dan anus. Untuk mengurangi nyeri bekas jahitan, tubuh secara tidak sadar akan menghindar dari aktivitas mengejan. Lama-kelamaan, otot sfingter bisa menutup dan akhirnya menyebabkan sembelit.
Ibu juga bisa sembelit karena otot dasar panggul atau otot sfingter anal meregang saat mengejan selama persalinan. Saat otot tersebut rusak, maka buang air besar akan terasa sulit.
2. Perubahan Pola Tidur
Kurang tidur dan kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi pascamelahirkan. Pasalnya, ibu harus terus terjaga di malam hari untuk menjaga dan menyusui si kecil.
Menurut dr. Arina Heidyana, saat kurang tidur ataupun kelelahan, maka pergerakan usus jadi berkurang dan akhirnya bisa menyebabkan sembelit.
“Saat kurang tidur, usus akan beristirahat dan jalur sinyal brain gut terganggu. Akibatnya, usus akan mengurangi pergerakan,” kata dr. Arina.
3. Stres
Rutinitas harian yang berubah setelah melahirkan bisa memicu stres. Saat stres dan kurang tidur, maka kadar hormon kortisol dapat meningkat. Kadar hormon kortisol tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan diare atau sembelit.
4. Dehidrasi dan Perubahan Pola Makan
Kesibukan mengurus buah hati sering membuat ibu terburu-buru saat makan. Selain itu, jika asupan cairan tidak terpenuhi, tubuh dapat mengalami dehidrasi. Perubahan pola makan tersebut bisa memengaruhi pergerakan usus.
Melansir dari Medical News Today, pencernaan yang bergerak lambat dapat menyebabkan buang air besar jadi lebih jarang terjadi. Hal ini biasanya ditandai dengan sakit saat BAB dan feses keras.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaKeluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya
Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca Selengkapnya5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Ungkap Pemicu Sakit Perut Berdasarkan Letak Rasa Nyerinya
Sakit perut tidak hanya bisa disebabkan oleh nyeri lambung. Cari tahu berbagai penyebab sakit perut berdasarkan letak rasa nyerinya.
Baca Selengkapnya4 Hal Tak Terduga yang Bisa Membahayakan Kesuburan Pria dan Wanita
Banyak faktor yang membuat kesuburan jadi bermasalah dan kadang membutuhkan intervensi medis agar kehamilan bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaSi Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak
Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.
Baca SelengkapnyaAnak Tidur Sebaiknya Dalam Kondisi Gelap, Dokter Jelaskan Alasannya
Tidur dengan lampu menyala juga membuat anak cenderung terbangun bukan dengan rasa segar.
Baca SelengkapnyaJangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca SelengkapnyaCokelat Bukan Pemicu Munculnya Jerawat, Ini Penjelasan Dokter Kulit
Ternyata, cokelat tidak menyebabkan munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya. Kandungan lain dalam cokelat yang menyebabkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Saat Panggilan Alam Tiba!
Sahabat Dream Pernah gak sih mood bikin konten lagi bagus tiba-tiba `panggilan alam` datang. Auto menghilang deh.
Baca Selengkapnya