Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Covid-19 Buat Para Ibu Makin Kreatif Membuat Konten

Pandemi Covid-19 Buat Para Ibu Makin Kreatif Membuat Konten Ilustrasi

Dream - Pandemi Covid-19 terjadi sejak Maret 2020 dan hingga kini statusnya belum dicabut oleh WHO. Selama kasus Covid-19 sedang tinggi kita memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Termasuk para anak-anak yang bersekolah secara online.  Awalnya kondisi pandemi membuat banyak orang terkaget karena harus melakukan adaptasi dengan cepat. Terutama para ibu yang harus menjaga kesehatan keluarga dan mendampingi anak-anaknya bersekolah.

Kondisi mendesak tersebut rupanya memiliki dampak positif. Para ibu jadi makin kreatif, terutama dalam hal membuat konten. Fakta ini didapatkan berdasarkan Digital Mum Survey 2022 oleh theAsianparent Indonesia terhadap 1.000 responden.

"Kita berbicara soal ibu-ibu biasa (ibu rumah tangga) mereka sangat aktif partisipasi dengan komunitas kita. Di dalam digital terdapat banyak insight menarik, ibu-ibu senang  menjadi konten kreator," kata Maju Widjaja - Head of Business UnitvMarket Research theAsianparent Indonesia, beberapa waktu lalu.


Covid-19 Melandai, Banyak Konten Travel

hp

Biasanya konten yang dibuat antara lain sharing soal menu masakan, belanja online, review produk hingga yang terbaru saat ini adalah traveling.

"Kenapa konten traveling banyak dibuat? karena saat ini kasus covid menurun dan banyak yang mulai berani untuk liburan bareng keluarga," ungkapnya.

Maju Widjaja juga menjelaskan bahwa sosial media yang banyak digunakan ibu-ibu di Indonesia saat ini adalah Instagram, Facebook, Tiktok, Youtube dan Twitter.

"Kita melihat selain sosmed itu mereka juga mengecek pinterest dan linkedin. Kenapa linkedin? kesempatan kerja terbuka dan mereka aktif mencari kerja," imbuhnya.


Habiskan Waktu 3 Jam Per Hari di Sosial Media

parenting

Para ibu yang aktif menjadi konten kreator mulai dari usia 20 tahun hingga 45 tahun. Biasanya dalam sehari mereka aktif menggunakan sosial  media selama 3 jam.

"Kenapa sosial media sangat penting? karena bisa berkonekasi secara emosional," ujar Maju.

Munculnya para ibu-ibu yang menjadi konten kreator faktor utamanya adalah karena selama pandemi lebih banyak di rumah dan ingin mencari kegiatan positif.
Bahkan dari situ juga mereka mampu menghasilkan uang.

"Sosial media masih menjadi platform penting untuk media pemasaran," ungkapnya.

Anak di Bawah 13 Tahun Tak Boleh Punya Media Sosial, Ini Alasannya

Dream - Media sosial jadi hal yang tak bisa dipisahkan dengan remaja. Banyak anak yang menyalurkan hobi, bakat dan kreativitasnya lewat media sosial, bahkan mereka juga bisa mendapatkan uang.

Bagi orangtua, memberi izin anak memiliki media sosial, sebenarnya harus dengan banyak pertimbangan. Terutama pada anak-anak yang masih berusia di bawah 13 tahun. Sebagian besar media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok mengharuskan penggunanya berusia minimal 13 tahun.

Beberapa pihak bahkan mendesak Facebook untuk tak memperbolehkan penggunanya berusia di bawah 18 tahun. Jika memang anak ingin memiliki media sosial dan masih di bawah 13 tahun, sebaiknya kontrol tetap di orangtua.

Media sosial hanya bisa diakses dengan didampingi dan itu pun hanya ada di ponsel orangtua. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Mengapa? Yuk, cari tahu jawabannya.

 

Batas privasi

Anak di bawah 13 tahun belum sepenuhnya paham soal privasi. Mereka bisa saja live Instagram dari dalam kamar pribadi atau menunjukkan secara detail alamat rumah yang bisa membahayakannya.

Menunjukkan sekolah di mana dan detail informasi pribadi di media sosial yang tentunya sangat berbahaya. Untuk itu, tidak bijak jika membiarkan anak menggunakan media sosial tanpa dipantau, termasuk ketika mereka sudah 13 tahun.

 Risiko tinggi mengalami kecemasan

Bullying, dan false reality bisa membuat anak mudah cemas, bahkan depresi. Anak-anak masih belum memilikikepercayaan diri yang kuat, dan inilah alasan utama mengapa anak-anak tidak boleh diizinkan menggunakan media sosial.

Dalam periode ini, anak-anak harus dibimbing untuk mengembangkan keterampilan yang mereka kuasai. Fokuskan pada hal tersebut karena tekanan dari media sosial, sangat tinggi.

Anak-anak adalah 'harta' di mata para penipu dan pencuri identitas. Ini karena anak-anak tidak mengambil pinjaman, memiliki kartu kredit, atau membayar tagihan. Nilai kredit mereka bersih dan pencuri dapat memanfaatkannya.

Para pencuri identitas banyak yang secara khusus menargetkan anak-anak pengguna media sosial. Pengetahuan soal keamanan internet mereka sangat minim dan sangat mudah ditipu. Jadi ayah ibu, cobalah lebih bijak.

Sumber: Brightside

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tutup Toko Akibat COVID-19, Pasutri Pengusaha Sukses Jadi Kreator Affiliate

Tutup Toko Akibat COVID-19, Pasutri Pengusaha Sukses Jadi Kreator Affiliate

Kamu juga bisa seperti mereka. Intip rahasianya yuk!

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Populer Tahun 2000-an, Media Sosial Friendster Lahir Kembali, Begini Cara Mendaftarnya

Populer Tahun 2000-an, Media Sosial Friendster Lahir Kembali, Begini Cara Mendaftarnya

Populer Tahun 2000-an, Media Sosial Friendster Lahir Kembali, Daftar Sekarang Juga!

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Content Creator Bikin Baju Lebaran Motif Kaleng Khong Guan, Warganet: Lengkap, Ada Bapaknya

Content Creator Bikin Baju Lebaran Motif Kaleng Khong Guan, Warganet: Lengkap, Ada Bapaknya

Viral content creator tampil dengan outfit dan peci yang penuh gambar Khong Guan. Warganet pun memberi beragam komentar dan memuji karyanya.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?

Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?

Apakah naik kereta api kini wajib pakai masker? Begini jawaban KAI

Baca Selengkapnya
Almarhum Dante Datang ke Mimpi Tamara Tyasmara:

Almarhum Dante Datang ke Mimpi Tamara Tyasmara: "Dia Kelihatan Senang Banget"

Tamara Tyasmara Diimpikan Dante Jelang Lebaran, Dia Senang-senang Disana. Yuk simak selengkapnya

Baca Selengkapnya