Cold Sore Saat Hamil, Apakah Berpengaruh pada Janin?

Dream – Saat hamil, perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh dapat menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Salah satu infeksi yang kerap terjadi saat kehamilan ialah cold sore.

Cold sore atau luka infeksi kulit merupakan jenis penyakit yang masih satu rantai dengan herpes. Sangat menular dan sangat mudah kambuh. Menurut dr. Susan Grant, seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan asal New York infeksi ini dapat terjadi kapan saja, terutama ketika seseorang stres dan keadaan hormon sedang tidak seimbang.

"Gejalanya ditandai dengan munculnya benjolan dan kesemutan pada area bibir. Cold sore menular ketika luka yang melepuh terbuka dan kulit bibir tampak kemerahan," ujar Grant seperti dikutip dari Fit Pregnancy.

Meski menular, ibu tidak perlu khawatir jika infeksi ini memengaruhi janin. Karena virus herpes tidak bisa melewati plasenta dan janin akan aman. Namun, jika hal ini terjadi ketika setelah melahirkan, Anda harus berhati-hati ketika menyentuh sang buah hati.

Grant menyarankan, jangan mencium dan menyentuh bayi tanpa mencuci tangan dengan sabun antibakteri setelah Anda menyentuh bagian luka. Untuk mengurangi risiko terkena cold sore, dianjurkan untuk meminum obat pereda nyeri dan antivirus.

"Harus dikonsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui jenis terapi pengobatan yang tepat untuk ibu hamil dan tentunya aman bagi janin," ungkap Grant.

Laporan Dina Nazhifah