Cerita Enam Anak Super Jenius

Dream -Setiap anak tentunya memiliki keahlian dan bakat yang berbeda-beda. Tapi hanya beberapa anak saja yang memiliki bakat luar biasa dibanding anak-anak lainnya. Bakat dan kepintarannya sudah terlihat sejak kecil.

Seperti enam anak super jenius, Farrell Wu, Ryan Wang, Akrit Jaswal, Priyanshi Somani, Taylor Ramon Wilson, Arfa Karim. Mereka memiliki level IQ di atas normal, diarahkan dengan sangat baik, sehingga tahu bagaimana mencapai cita-citanya.

Simak cerita kejeniusan keenam anak-anak berbakat tersebut, yang kini ada yang sudah sukses menjadi seorang dokter bedah, tapi ada juga ternyata meninggal di usia muda.

Farrell Wu

Meskipun masih baru menginjak usia remaja, Farrell Wu dinobatkan menjadi anak terpintar di dunia oleh Business Insider dan mendapatkan nilai sempurna saat berpartisipasi Kompetisi
Matematika Australia pada 2012. Wu mulai menyelesaikan soal matematika rumit setelah ulang tahun pertamanya. Anak jenius ini sekarang belajar aljabar di Universitas Michigan dan berniat meniti karir di dunia investasi perbankan saat dewasa.

Ryan Wang

Bocah ini bermain piano pada acara American Protege International Piano and Strings Competition 2013 saat usianya baru lima tahun. Saat balita, Wang bermain gitar elektrik dan di usia empat tahun, ibunnya membawanya ke kursus formal dan tak perlu waktu lama ia sudah menguasai 18 halaman concerto.

Akrit Jaswal

Meskipun usianya baru 20 tahun, Akrit Jaswal sudah menjadi dokter praktik selama lebih dari satu dekade. Semenjak kecil, orangtuanya tahu kalau ia berbeda. Saat usianya tujuh tahun,
Jaswal sukses melakukan prosedur bedah dengan sangat baik pada luka bukar. Pembedahan itu membuatnya dikenal menjadi anak jenius. Pada usia dua belas tahun, Jaswal menjadi
murid termuda di sekolah medis di India dan sekarang sedang meraih gelar pasca sarjananya di bidang kimia.

Priyanshi Somani

Priyanshi Somani mulai belajar matematika saat usianya enam tahun. Saat usianya 11 ia menjadi peserta termuda dalam ajang Mental Calculation World Cup. Tidak hanya menang kompetisi, ia juga satu-satunya peserta yang benar 100 persen dari perkalian dan akar pangkat. Prestasinya sebagai kalkulator manusia menempatkannya dalam Guinness Book of World Records dan the Limca Book of World Records.

Taylor Ramon Wilson

Taylor Wilson sejak kecil selalu tertarik dengan roket dan luar angkasa. Di usianya yang keempat belas, Taylor menjadi orang termuda di dunia yang memproduksi fisi nuklir. Sejak saat itu, ia menang banyak penghargaan atas ide dan pencapaiannya di bidang sains. Pada 2013, Wilson menyajikan sejumlah idenya untuk membangun reaktor fisi nuklir kecil di ruang bawah tanah dan idenya diterima dengan baik oleh komunitas ilmuwan tersebut.

Arfa Karim

Arfa Karim merupakan siswa asal Pakistan yang berbakat dalam bidang komputer. Pada 2004, ia menjadi yang termuda dalam program Microsoft Certified Professional saat usianya
baru sembilan tahun. Arfa juga mewakili Pakistan pada forum internasional dan menerima banyak penghargaan, bahkan namanya menjadi taman sains di Lahore. Bocah cantik ini bahkan diundang langsung oleh Bill Gates untuk mengunjungi kantor pusat Microsoft di Amerika. Sayangnya, gadis kecil ini meninggal di usia 16 tahun pada 2012 silam karena gagal jantung.

Laporan Gemma Fitri Purbaya

Sumber: Wonderlist