Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegukan Pada Bayi Ternyata Bantu Perkembangan Otaknya

Cegukan Pada Bayi Ternyata Bantu Perkembangan Otaknya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Bayi suka sekali cegukan, terutama bayi baru lahir setelah menyusu. Sebagai orangtua kita pasti ingin membantu untuk segera menghentikannya. Pasalnya, bayi merasa tidak nyaman dan tampak kelelahan saat cegukan.

Mulai sekarang, tak perlu mencari cari cara untuk menghentikan cegukan. Rupanya menurut penelitian yang dipublikasi dalam Clinical Neurophysiology, setiap kali bayi baru lahir cegukan, itu memicu gelombang besar sinyal pada otak.

Gelombang tersebut dapat membantu bayi belajar bagaimana mengatur pernapasan dan belajar cara mengendalikan otot pernapasan secara. Hingga saat ini alasan mengapa kita cegukan tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin ada alasan perkembangan, mengingat bahwa janin dan bayi yang baru lahir sangat sering cegukan.

Dalam penelitian tersebut, diamati 13 bayi baru lahir dan aktivitas otak mereka direkam dengan elektroda EEG (electroencephalography) yang diletakkan di kulit kepala. Sensor gerakan pada bayi memberikan catatan terkait kapan mereka cegukan.

 

Bagian dari Proses Perkembangan

Dari hasil rekaman terlihat korelasi antara cegukan dan aktivitas otak. Ini dianggap membantu perkembangan otak bayi dan membuat bayi belajar bagaimana bernapas dan mengendalikan otot-otot pernapasan seperti diafragma. Pada dasarnya cegukan berarti perkembangan otak yang lebih baik pada bayi.

"Ketika bayi dilahirkan, sirkuit yang memproses sensasi tubuh tidak sepenuhnya berkembang, sehingga pembentukan jaringan semacam itu merupakan tonggak perkembangan penting bagi bayi baru lahir," kata penulis senior studi ini, Dr. Lorenzo Fabrizi.

Jadi tak perlu panik lagi jika mendapati si kecil cegukan. Jika ia rewel dan tak nyaman, gendong saja atau tepuk-tepuk lembut bagian punggungnya.

Sumber: Kid Activities

Tanda-Tanda Bayi Mengalami Kembung dan Cara Mengatasinya

Dream- Apakah Sahabat Dream sering dibuat kaget oleh suara bayi saat buang angin? Bayi baru lahir memang sering  buang gas sekitar 13 - 21 kali setiap harinya.

Hal ini disebabkan karena bayi banyak menelan udara pada saat menyusui, mengisap empeng, atau saat menangis. Bayi buang gas memanglah hal yang normal.

Akan tetapi, jika terlalu banyak gas biasanya merupakan gejala bahwa sesuatu sedang terjadi. Salah satunya adalah gejala perut kembung.

Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa terserang perut kembung. Perut kembung pada bayi membuatnya sangat tidak nyaman sehingga dapat menjadi penyebab bayi kerap rewel dan sering menangis tanpa alasan.

Sebenarnya perut kembung pada bayi hingga usia 3 bulan termasuk hal yang wajar, karena memang saluran pencernaanya belum berfungsi sempurna.

Seiring bertambahnya usia, bayi juga dapat mengalami perut kembung karena mulai mencoba makanan yang berbeda untuk pertama kalinya.

Oleh sebab itu orangtua perlu mengenali tandanya dan mengetahui cara mengatasi perut kembung pada bayi. Berikut dilansir dari parents.com untuk mengetahui lebih lanjut.

Mengapa Bayi Bisa Kembung?

Setiap orang memproduksi dan mengeluarkan gas. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan melepaskan hidrogen dan karbon dioksida sehinggaterciptalah gelembung gas. Gas ini dapat dikeluarkan melalui sendawa, buang air besar atau kentut.

Tetapi ketika gas tersebtu tidak dapat dikeluarkan dengan mudah, gas itu terkumpul di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung dan tidak nyaman. Bayi sangat rentan terhadap hal ini. Sistem pencernaan bayi baru lahir belum matang, sehingga menghasilkan banyak gas. Inilah sebabkan bayi sering mengalami kembung.

"Bayi juga menelan banyak udara saat makan dan menangis, sehingga menghasilkan lebih banyak gas, ” kata Samira Armin, M.D., seorang dokter anak di Texas Children's Pediatrics di Houston.

Tanda Perut Kembung pada Bayi

Pada saluran pencernaan memang terdapat gas atau udara. Namun yang menjadi masalah jika gas di dalamnya berlebih. Pada anak yang lebih besar atau orang dewasa, gas tersebut dapat dengan mudah dikeluarkan. Namun pada bayi, sebagian tidak dapat dengan mudah mengeluarkan gas dari dalam perutnya dan membutuhkan bantuan untuk mengeluarkannya.

Salah satu tanda perut kembung pada bayi adalah bayi mulai rewel dan menangis tanpa alasan yang jelas. Jika hal itu terjadi, cobalah untuk memeriksa bagian perutnya. Jika perut bayi terasa agak keras, dan beberapa kali buang angin, ini tandanya bayi mengalami perut kembung.

Selain rewel dan menangis, perhatikan pula gerakan bayi. Jika dia sering menggeliat dan melengkungkan punggungnya ke belakang, serta mengangkat kedua kakinya, bisa menjadi pertanda bahwa dia sedang merasakan kembung.

"Jika bayi tidak rewel setelah mengeluarkan gas, maka itu adalah pertanda bahwa masalahnya adalah gas," kata Jennifer Shu, MD, seorang dokter anak di Atlanta.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perut kembung pada bayi, yaitu:

  • Letakkan bayi di kasur dengan posisi tidur telentang. Angkat kedua kakinya dan gerakkan seperti sedang mengendarai sepeda. Gerakan ini dapat membantu mengeluarkan gas dari perut bayi.
  • Pijat perut bayi secara perlahan dengan gerakan searah jarum jam. Sama seperti gerakan sebelumnya, cara ini dapat dilakukan dengan posisi tidur.
  • Usap-usap punggung dengan meletakkan bayi di atas kedua paha Anda dengan posisi perut menghadap ke bawah atau telungkup.
  • Susui si bayi dengan posisi sedikit tegak, agar susu dapat secara perlahan dan lancar masuk ke dalam perut sehingga tidak menimbulkan masalah perut.
  • Susui bayi sebelum dia merasa lapar. Hal ini bisa meminimalkan kemungkinan perut kembung pada bayi akibat masuk angin. Ketika bayi sudah menangis kelaparan, dia cenderung menelan angin lebih banyak bersamaan dengan makanannya.
  • Perhatikan makanan bayi. Jika mencurigai beberapa makanan yang sering membuat perut kembung bayi kambuh maka usahakan untuk lebih selektif dalam menu makanannya.
  • Konsultasikan keluhan kembung pada dokter anak agar mendapatkan resep pengobatan sesuai rekomendasi.

Tidak perlu panik jika bayi rewel dan bagian perutnya terasa keras karena kembung. Cukup lakukan beberapa cara yang dapat mencegah munculnya perut kembung pada bayi. Namun jika bayi sangat rewel dan sulit untuk ditenangkan, serta menunjukkan gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan hal ini kepada dokter.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea

Bahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea

Mengucek mata bisa disebabkan beberapa hal. Ketahui penyebabnya agar bisa terhindar dari kebiasaan yang justru memperburuk kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Tips Anak Kos Dapat Makan Gratis dengan Elegan

BUNGKUS! Tips Anak Kos Dapat Makan Gratis dengan Elegan

Sahabat Dream, buat kalian yang anak kost atau lagi tanggal tua, bisa banget ikutin tips ini biar kamu bisa makan gratis. Yuk Simak!

Baca Selengkapnya