Usaha Ringgo Agus Jadi Ayah dan Suami Supportif
Dream - Menjadi orangtua dan mengurus buah hati bukanlah hal yang mudah. Beradaptasi mengurus anak dengan segala kesibukan kegiatan sehari-hari pastinya menguras tenaga serta emosi ayah, juga ibu.
Bangun di tengah malam, menjaga anak, memenuhi nafkah, merupakan hal berat. Penting bagi orangtua untuk terus belajar agar bisa menjadi sosok yang baik bagi anak-anaknya. Bisa belajar melalui internet, buku, atau berbagi pengalaman bersama para orangtua lainnya.
Orangtua dituntut untuk terus belajar dengan ritme yang cepat sesuai dengan tumbuh kembang bayi. Hal ini karena perubahan bayi dari usia nol hingga 5 tahun sangatlah pesat.
Terus Belajar
Hal ini juga dirasakan pasangan Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck. Sejak memiliki anak, mereka mengaku lebih sering belajar dari kerabat, psikolog anak hingga konten di situs terpercaya. mengakui bahwa sejak memiliki anak.
"Kami terus melihat dan terus belajar. Sudah punya dua anak sampai saat ini terus merasa sangat relate dengan konten tentang milestones anak juga hubungan suami istri sebagai orangtua," ujar aktor Ringgo Agus Rahman pada acara virtual Parentalk, Rabu 9 Maret 2022.
Ayah Supportif
Menurut Ringgo mengurus anak bukan hanya tugas ibu, ayah juga berperan penting dalam mengurus anak. Tak hanya itu, ayah pun harus mendukung ibu yang biasanya lebih banyak mengambil alih dalam mengurus anak.
"Aku lihat istriku repot, mengurus anak hingga 2 anak, gak pernah tidur dari 9 malem sampe pagi gak terbangun, pasti bangun di tengah malem untuk urus anak. Saat saya hanya bekerja peranan saya merasa kecil banget, akhirnya muncul sendiri supportif untuk membantu," kata Ringgo.
Konten Belajar Online untuk Orangtua
Mendukung para ayah dan ibu yang ingin belajar dan saling support mengurus anak, Parentalk hadir bagi orang tua agar terus saling berbagi dan menginspirasi.
Portal pembelajaran berbasis web bagi orang tua ini membagikan ilmu-ilmu agar orangtua siap mendampingi tumbuh kembang dan pembelajaran anak-anaknya.
"Tidak hanya menghadirkan konten yang relevan dengan kondisi yang seringkali dihadapi oleh para orang tua, Parentalk juga senantiasa menghadirkan ekosistem komunitas yang dapat membantu memperluas wawasan dan pengalaman serta memberikan solusi," jelas Chief Executive Officer Parentalk, Nucha Bachri pada kesempatan yang sama.
Cerita Pria yang Baru Jadi Ayah di Usia 83 Tahun
Dream - Tak ada yang tahu perjalanan hidup seseorang dan umur bukanlah penghalang untuk meraih impian. Hal ini dirasakan oleh seorang dokter gizi asal Argentina, Alberto Cormillot.
Alberto menikahi istrinya Estefanía Pasquini, yang usianya beda 48 tahun. Pada 2021 lalu mereka baru saja dikaruniai putra pertamanya di usia Alberto yang sudah menginjak 83 tahun.
Lahir pada 31 Agustus 1938, di Buenos Aires, Alberto adalah ahli gizi ternama di Argentina. Sepanjang karirnya, ia telah membantu ribuan orang dengan gangguan makan untuk mengubah hidup mereka melalui lembaga pengobatan obesitas, kegiatan pendidikan, dan publikasi media.
Kariernya dalam dunia medis khususnya gizi memang luar biasa. Kehidupan pribadinya jadi perhatian publik pada 2019 ketika Alberto mengumumkan menikahi Estefania yang saat itu berusia 33 tahun.
Instagram @drcormi / @estefi_pasquini
Pada 2020 pertengahan 2020 sang istri hamil dan melahirkan pada 17 September 2021. Publik pun penasaran dengan pengalaman Alberto yang baru menjadi usia di usia senja, di mana sebagian besar orang sudah menjadi kakek di usia tersebut.
Instagram @drcormi / @estefi_pasquini
Komentar Meremehkan
Komentar miring pun bermunculan, seperti "akan berapa lama dia menjadi ayah", "mungkin anak itu akan kehilangan ayahnya". Hal itu rupanya sudah diprediksi Alberto dan istrinya. Mereka sudah menyiapkan mental.
"Semua yang dibicarakan orang minggu ini, kita sudah membicarakannya 3 bulan yang lalu,” kata Alberto, dikutip dari Brightside.
Memiliki anak di usia 83 tahun adalah sebuah pencapaian. Alberto adalah cerminan nyata dari fakta bahwa usia tua dapat dijalani dengan cara yang sangat positif. Sementara omongan orang, selalu saja ada yang negatif.
Ingin Hidup Lama untuk Melihat Anaknya Tumbuh Besar
“Orang-orang bias terhadap orang yang berusia senja. Banyak yang beranggapan orang yang berusia senja tidak dapat memiliki anak atau bersenang-senang. Keluarga dengan orang tua tunggal dapat memiliki anak, tetapi tidak dengan lansia. Ini bukan hal yang sangat bijaksana untuk dilakukan," katanya.
Terlepas dari tantangan yang dia hadapi dengan usianya dalam mengurus anak, Alberto mengatakaningin hidup sampai usia 105 tahun untuk melihat putranya tumbuh dengan sehat. Salut dengan semangatnya.'
Sumber: Brightside
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca SelengkapnyaSang ayah begitu ringan tangan mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPara ayah yang memiliki anak perempuan suka ngambek, tampaknya stok sabar harus selalu diisi ulang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehangatan dari orang tua sangat membantu anak menjadi lebih tangguh.
Baca SelengkapnyaPenting para calon ayah untuk menjaga kesehatan bila ingin kehamilan istri berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSayangnya kecanduan menggunakan telepon pintar bisa membuat seorang ibu hampir membunuh anaknya.
Baca SelengkapnyaMungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.
Baca SelengkapnyaAda istilah bukan hanya dibutuhkan orangtua untuk mengasuh anak, tapi juga satu desa.
Baca Selengkapnya