Umumnya terjadi pada trimester pertama akibat meningkatnya produksi sebum atau minyak akibat pengaruh hormon androgen.
2. Hindari produk dengan alkohol
Meski disarankan menggunakan pelembab dan tabir surya, pilih produk yang bebas minyak atau alkohol. Dua bahan itu dapat mengiritasi dan justru berisiko menimbulkan jerawat. Hal ini juga berlaku pada produk rias wajah (make up), pembersih wajah, atau produk perawatan kulit lainnya.
3. Jaga Kebersihan
Bakteri adalah salah satu faktor penyebab terbentuknya jerawat. Karena itu, menjaga kebersihan kulit menjadi kunci untuk pencegahan jerawat. Rajin cuci tangan dengan sabun, menghindari menyentuh wajah, mandi yang bersih, dan rutin keramas juga penting dalam pencegahan jerawat.
Jika jerawat sudah muncul, hindari menyentuh atau bahkan memencet-mencet jerawat, apalagi jika belum cuci tangan. Selain dapat memperparah kondisi jerawat, hal itu juga bisa menyebabkan jaringan luka atau wajah menjadi berlubang.
4. Utamakan Obat Oles
Menurut sebuah studi, cara mengatasi jerawat saat hamil adalah mengutamakan penggunaan obat topikal (obat oles) dibandingkan obat minum. Obat oles bersifat lokal dan hanya berfokus pada daerah yang dioleskan.
Meskipun demikian, kandungan obat oles tetap dapat masuk ke aliran darah dan janin. Namun, jumlahnya relatif kecil, sehingga tergolong lebih aman. Kandungan obat oles jerawat biasanya antibiotik, benzoil peroksida, atau asam salisilat.
Selengkapnya baca di sini.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Rekomendasi Channel YouTube Anak Islami untuk Tontonan Ramadan
Kamar Tidur Rieta Amilia Super Nyaman, Punya Brankas Pribadi
Pernah Pungut Rongsokan di Jerman, Rumah WNI Ini Curi Perhatian
Kajian 4 Mazhab, Hukum Ibu Hamil dan Menyusui yang Tak Mampu Puasa
#DreamTestPack, Ingin Hamil Boleh Makan Seafood?
Perhatikan Ubun-ubun Bayi, Kenali Tandanya Jika Tak Normal