Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Cara Menghilangkan Bekas Cacar pada Anak

Ini Cara Menghilangkan Bekas Cacar pada Anak �© 2019 Https://www.dream.co.id

Dream - Cacar air adalah infeksi yang bisa menyebabkan demam tinggi dan timbulnya rasa gatal disertai benjolan kecil berair di seluruh tubuh. Di Indonesia, cacar air kerap dialami oleh anak dari usia bayi hingga remaja.

Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV), dan bisa juga akibat serangan virus shingles. Anak yang sudah terkena cacar air, kecil kemungkinan terkena cacar air lagi setelah dewasa.

Tanda-tanda seorang anak terkena cacar air dapat diketahui dengan gejala seperti panas tinggi, sakit kepala, tenggorokan serak dan sakit perut.

Biasanya anak akan mulai merasa gatal dan muncul benjolan kecil berair di seluruh tubuhnya. Benjolan ini sangat mengganggu dan gatal, dan bisa juga menimbulkan bekas luka setelah benjolan ini hilang.

Bekas cacar air biasanya terjadi karena benjolan mengalami luka dan pecah sehingga meninggalkan bekas luka di kulit. Lalu bagaimana cara menghilangkan bekas cacar air tersebut?

Cacar Air Pada Anak

Sebelum mengetahui cara menghilangkan bekas cacar air, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu cacar air yang menyerang anak. Seperti yang kita tahu, cacar air sifatnya menular.

Sehingga, mengurung anak di rumah seharian dijadikan cara untuk mencegah penularan cacar air yang selama ini dilakukan oleh para orang tua.

Dilansir dari Kids Health, biasanya cacar air akan menular sekira 2 pekan setelah anak pertama terkena cacar. Penyebaran virus ini bisa melalui udara, dan bisa dengan cairan yang keluar dari tubuh anak yang sudah terkena cacar air.

Cara untuk mencegah cacar air pada anak bisa dengan melakukan vaksin:
-    Vaksin pertama diberikan ketika anak berusia 12-15 bulan
-    Vaksin kedua, berupa vaksin pendukung yang diberikan ketika usia 4-6 tahun

Untuk mengurangi rasa gatal akibat cacar air, orang tua bisa mengompres tubuh anak dengan air dingin setiap 3-4 jam sehari.

Cara Menghilangkan Bekas Cacar Secara Alami

Setelah anak sembuh dari cacar air, ada beberapa bekas cacar yang masih nampak. Bekas cacar ini bisa saja muncul di mana saja, bahkan di wajah sekalipun. Hal ini tentu sangat menganggu. Dilansir dari Health Line, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghilangkan bekas cacar pada anak.

Cara menghilangkan bekas cacar bisa dilakukan dengan perawatan alami, seperti:
-    Vitamin E, walau belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa vitamin E mampu menghilangkan bekas cacar, namun Vitamin E bisa dijadikan bahan tambahan atau campuran untuk membuat bekas cacar hilang.

-    Aloe Vera
Aloe vera biasa digunakan untuk mengatasi luka bakar, dan juga bisa digunakan untuk menghilangkan bekas cacar air pada anak.

-    Cocoa Butter
Teksturnya yang lembut mampu melembabkan kulit dan dipercaya mampu mengurangi bekas cacar, walau tidak bisa membuat bekas cacar sepenuhnya menghilang.

-    Rosehip Oil
Minyak alami ini terbuat dari bunga mawar yang memiliki antioksidan dan phytochemical yang baik untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak.

Cara Menghilangkan Bekas Cacar dengan Perawatan Krim

Selain dengan menggunakan bahan-bahan alami, cara menghilangkan bekas cacar pada anak, orang tua juga bisa mengoleskan berbagai jenis krim yang berfungsi untuk menghilangkan bekas cacar.

Krim-krim ini bisa dibeli di apotek dan bisa juga didapatkan melalui resep dokter. Seperti:
-    Krim Retinol
Krim ini kaya akan vitamin A yang terbukti ampun untuk memperbanyak produksi kolagen dan mampu menghilangkan bekas cacar air. Mengoleskan krim retinol setiap malam sebelum tidur mampu menstimulasi kolagen dalam kulit.
-    Exfoliants
Exfoliants mampu menghilangkan dan mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit menjadi terlihat lebih awet muda. Biasanya kandungan exfoliants bisa ditemukan pada berbagai produk kecantikan.
-    Krim untuk Bekas Luka
Selain menggunakan krim di atas, cara menghilangkan bekas cacar bisa menggunakan berbagai krim penghilang bekas luka yang dijual di apotek.


Perlu diingat, untuk memakai krim ini, harus ada resep dari dokter untuk mengetahui obat dan krim yang tepat bagi anak.

Cara Mencegah Bekas Cacar pada Anak

Selain dua cara menghilangkan bekas cacar di atas, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bekas cacar air, namun tidak disarankan untuk dilakukan pada anak.

Cara menghilangkan bekas cacar, seperti operasi, laser, chemical peels dan berbagi cara kedokteran lainnya yang kurang aman dilakukan oleh anak.

Daripada menghilangkan bekas cacar anak dengan jalan operasi, lebih baik pelajari cara mencegah cacar air berbekas dari Health Line berikut ini:

-    Jangan biarkan anak menggaruk benjolan cacarnya.
-    Pakaikan sarung tangan pada anak.
-    Oleskan krim dari dokter.
-    Jangan usap atau gosok badan anak.
-    Mandi dengan oatmeal.

Kawasaki, Penyakit yang Sering Dikira Campak dan DBD

Dream - Seorang bayi berusia 8 bulan di Surabaya, Jawa Timur, diketahui menderita penyakit kawasaki. Penyakit ini sendiri boleh dibilang termasuk sulit dideteksi karena gejalanya sangat mirip dengan campak dan demam berdarah.

Pada beberapa kasus, penyakit ini baru diketahui pada tahap yang sudah parah. Kawasaki paling sering menyerang balita terutama yang berusia di bawa 2 tahun. Dikutip dari Klinik Anak Online, kasus Kawasaki di Indonesia sendiri sudah ditemukan lebih dari 100 kasus terutama di daerah Jabotabek dan paling sering terjadi pada anak laki-laki.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kemunculan penyakit Kawasaki. Para ahli kesehatan, seperti dikutip dari Alo Dokter, menilai penyakit ini mungkin disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu infeksi dan keturunan.

Jenis bakteri maupun virus yang menyebabkan penyakit ini masih belum teridentifikasi dengan jelas hingga sekarang. Kawasaki tidak menular dan hampir tidak pernah menyerang bayi di bawah enam bulan karena bayi dilindungi zat antibodi yang didapat dari ibunya.

Gejala penyakit Kawasaki umumnya muncul dalam tiga tahap dan akan berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan. Tahap pertama terjadi pada minggu 1-2. Pada tahap ini, gejala utama yang muncul adalah demam selama lebih dari lima hari.

Demam tersebut disertai ruam kemerahan yang pertama muncul di area organ intim dan menyebar ke tubuh bagian atas, tangan, kaki, serta wajah. Ruam ini biasanya akan hilang dalam waktu satu minggu.

Lalu mata merah, tapi tidak keluar cairan. Munculnya perubahan pada kondisi mulut, seperti lidah atau tenggorokan merah serta bibir yang kering dan pecah-pecah. Jari-jari tangan atau kaki yang bengkak dan memerah. Tangan dan kaki juga akan terasa sakit.

Jika curiga dengan gejala-gejala tersebut dialami si kecil, segera bawa ke dokter untuk melakukan konsultasi intensif. Jangan ragu untuk mencari second opinion.

Sumber: Alo Dokter/ Klinik Anak Online

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.