Dream - Membuat menu makanan harian untuk anak yang masih balita, jadi hal yang sangat menantang. Nutri harus terpenuhi, anak juga harus menyukainya dan tentunya yang tak kalah penting adalah bervariasi.

Banyak ibu yang cenderung memberi satu menu makanan terlalu sering. Hal ini karena si kecil sangat menyukainya. Akibatnya, lidah anak tak terlatih untuk 'bertualang'. Artinya lidah hanya
bisa menikmati makanan yang sudah biasa dikonsumsi dan cenderung tak mau mencoba makanan lain.

Cobalah mulai sekarang buat kebiasaan makan yang seru agar si kecil tumbuh jadi petualang makanan. Tak takut mencoba berbagai menu dan lebih mudah beradaptasi dengan segala rasa. Bagaimana caranya?

Eksplorasi
Anda mungkin sudah pernah mendengar konsep baby led weaning. Meskipun banyak perdebatan, metode ini sebanarnya bisa diberikan agar anak belajar mengenal tekstur, aroma, warna dan rasa makanan.

Anak akan penasaran dengan bentuk makanan dan aroma, kemudian memasukkan ke mulut. Cara ini membangkitkan keingintahuannya untuk mencoba berbagai makanan. Bisa dilakukan saat bayi berusia 6 bulan atau lebih. Mulai dengan tekstur makanan yang lunak.

Kenalkan beragam tekstur
Anda dapat memperkenalkan makanan padat bertekstur sejak anak menginjak usia enam bulan. Cobalah dengan memotong buah kecil-kecil, sayuran matang, bahkan telur orak-arik.

Tujuan utamanya tentu untuk memperkenalkan anak pada berbagai tekstur makanan. Bisa dimulai dari bubur halus, kemudia nasi tim yang lembut, lalu setelah usianya satu tahun, bisa memberikan makanan yang teksturnya seperti yang biasa dimakan orang dewasa.

Berbagai macam rasa
Jangan hanya gunakan menu makanan yang monoton. Agar tidak bosan dengan wortel dan kacang polong, kenalkan anak dengan varian rasa makanan lainnya, seperti
bawang putih, sayuran hijau yang agak pahit, dan jeruk lemon yang asam. Ini bisa membantu anak untuk merangsan indera perasanya.

Bumbui makanan bayi
Ada yang berpendapat garam dan gula tak boleh diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun, namun ada juga yang tak mempermasalahkannya. Hal terpenting adalah, jangan takut untuk membumbui selama tak berlebihan.

Anda bisa memberikan, lada, daun salah, daun bawang, sereh atau bumbu dapur lain yang biasa digunakan. Aroma makanan yang nikmat karena bumbu dan rempah akan membangkitkan selera makannya. Lidahnya pun terlatih mencicipi berbagai rasa dan perpaduan banyak rempah.

Jangan memaksa
Setelah anak menginjak usia 2 tahun, pastikan makanan yang dikonsumsinya memiliki nutrisi seimbang. Untuk porsinya, sesuaikan dengan kebutuhan anak. Jika anak menolak dan mengatakan sudah kenyang, berarti kapasitas lambungnya sudah penuh. Jangan memaksa untuk menghabiskan.

Laporan: Annisa Mutiara Asharini

Sumber: Today Parents