Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bolehkah Gunakan Krim Wajah Mengandung AHA Saat Hamil?

Bolehkah Gunakan Krim Wajah Mengandung AHA Saat Hamil? Jerawat/ Foto: Shutterstock

Dream - Fluktuasi hormon selama kehamilan terkadang dapat menyebabkan jerawat, flek hitam, dan melasma (bercak coklat di wajah di sekitar pipi, hidung, dan dahi). Jika kamu mengalami salah satunya, mungkin ingin mencoba krim antiflek untuk meredakannya.

Banyak krim topikal yang dijual bebas mengandung asam glikolat sebagai salah satu bahan aktifnya. Tetapi apakah asam glikolat aman selama kehamilan? Dikutip dari
Momjunction, asam glikolat adalah asam alfa-hidroksi (AHA) alami.

"Karena sifat penetrasi kulitnya, asam glikolat digunakan dalam produk perawatan kulit dan pengelupasan kimiawi untuk mengobati keriput, bekas jerawat, dan hiperpigmentasi," ujar Sanjana Lagudu, seorang ahli farmasi.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) penggunaan krim topikal yang dijual bebas dan mengandung asam glikolat aman bagi ibu hamil. Biasanya, presentasi AHA dalam krim yang dijual bebas berada dalam level minimal yang diserap darah.

 

Kenali Risiko Penggunaannya

"Salah satu risiko yang mungkin muncul dari penggunaan AHA saat hamil adalah bisa menyebabkan pengelupasan yang parah pada kulit ibu hamil. Pasalnya saat hamil, kulita cenderung menjadi sensitif," kata Lagudu.

Bila memang ingin menggunakannya, pastikan mencari yang kadar AHA-nya rendah. Meski demikian kenali juga risiko penggunaannya. Dosis asam glikolat yang rendah (1 dan 3mg / cm2) menyebabkan eritema (kemerahan pada kulit) dan eschar (selaput hitam pada kulit mati), sedangkan dosis yang lebih tinggi (5 dan 7mg / cm2) menyebabkan kemerahan, dan edema.

"Penggunaan krim atau pembersih wajah dengan AHA sebaiknya digunakan secukupnya saja. Selalu jaga kebersihan wajah saat hamil. Hindari memencet jerawat dan komedo saat hamil," pesan Lagudu.

 

 

 

Gusi Nyeri dan Berdarah Saat Hamil Tak Boleh Dianggap Sepele

Dream - Berbagai keluhan akan muncul saat hamil, seperti mual, lemas, sakit kepala dan kaki bengkak. Nah, sangat jarang yang menyebutkan kalau nyeri pada gusi juga bisa muncul.

Beberapa ibu hamil mengalami nyeri gusi. Ada yang hanya keluhan ringan tapi juga ada yang sampai sulit makan. Hal ini tentu saja dapat menghambat asupan nutrisi pada ibu yang juga bisa berdampak buruk pada janin.

"Nyeri gusi saat hamil juga disebut gingivitis. Sekitar 50 persen ibu hamil mengalaminya, ditandai dengan pembengkakan gusi menyakitkan yang sering berdarah saat menyikat dan membersihkan gigi," kata drg Sophya Morghem, dikutip dari PopSugar.

Perubahan hormonal secara drastis, membuat gusi menjadi lebih sensitif terhadap plak dan jadi tempat yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab radang gusi. Gingivitis kehamilan dapat terjadi kapan saja sebelum melahirkan, seringkali paling parah selama trimester kedua.

"Sangat disarankan agar pasien datang untuk pembersihan pada interval tiga bulan selama kehamilan untuk membantu mengurangi penumpukan plak ini," ujar Morghem.

 

Segera Konsultasi

Ia juga sangat merekomendasikan ibu hamil untuk lebih intensif melakukan perawatan mulut di rumah Anda. Bukan hanya sikat gigi rutin, tapi juga membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap malam, serta berkumur dengan air garam untuk membantu meredakan peradangan.

"Untuk kasus ringan, radang gusi ini bisa hilang setelah kehamilan. Namun, bagi sebagian orang, radang gusi ini bisa memburuk. Dimulai dengan radang gusi, ini bisa menyebabkan periodontitis, yang merupakan tahap lebih parah yang ditandai dengan keropos tulang," kata Morghem.

Gingivitis kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah pada bayi. Untuk itu jika ibu mengalaminya saat hamil, segera periksakan diri ke dokter.

Menguak Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil

Dream - Beberapa pasangan ada yang sangat takut berhubungan intim saat istri tengah mengandung. Salah satu hal yang memicu kekhawatiran adalah, janin di dalam rahim akan bermasalah karena aktivitas seksual.

Sebenarnya, jika kehamilan dalam kondisi normal dan ibu juga sehat, berhubungan intim saat hamil aman dilakukan. Dokter bahkan merekomendasikan, karena bisa membuat ibu hamil lebih rileks dan menguatkan ikatan antara ayah dan ibu sebagai pasangan.

Tak perlu khawatir dengan kondisi janin karena dilindungi oleh cairan amnion yang terdapat dalam rahim. Dengan demikian, aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan.

Dikutip dari KlikDokter.com, berhubungan intim pada masa kehamilan malah bisa memberikan serangkaian manfaat apabila dilakukan dengan benar. Berikut beberapa manfaat seks saat hamil yang bisa dirasakan:

1. Meningkatkan kualitas kepuasan
Saat berhubungan intim, aliran darah yang menuju ke organ-organ reproduksi akan meningkat. Hal tersebut dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ yang terlibat. Selain itu, berhubungan intim saat hamil juga dapat meningkatkan kualitas orgasme pasangan suami istri. Orgasme dapat membuat tubuh melepaskan hormon endorfin, yang dapat membuat suasana hati ibu dan janin yang dikandung bahagia serta relaks.

 

2. Meningkatkan kebugaran

Berhubungan intim terbukti dapat meningkatkan proses metabolisme. Ketika metabolisme meningkat, maka akan lebih banyak kalori yang dibakar. Setiap menit berhubungan intim, terdapat sekitar 5 kalori yang terbakar. Hal ini dapat membantu menjaga kebugaran wanita hamil, yang bobot tubuhnya semakin bertambah dan merasa sulit untuk berolahraga.

3. Perkuat ikatan hubungan
Manfaat berhubungan intim saat hamil tentu dapat memperkuat ikatan antara suami dan istri. Bahkan, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa berhubungan intim juga dapat menurunkan stres bagi pasangan suami istri. Keadaan ini sangat baik untuk menjaga kestabilan mental pasangan yang sedang menantikan kelahiran calon buah hati.

4. Tingkatkan kekebalan tubuh

Manfaat berhubungan intim saat hamil, yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di Universitas Wilker, Amerika Serikat. 

Penelitian tersebut menemukan, seseorang yang melakukan hubungan intim 1 hingga 2 kali setiap minggu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih optimal dibandingkan orang-orang yang tidak melakukannya. Penelitian lain juga membuktikan, berhubungan intim dapat meningkatkan kadar imunoglobulin A yang berperan penting dalam lapisan pertama pertahanan tubuh.

Penjelasan selengkapnya baca di sini

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Rekomendasi Krim Malam Terbaik untuk Mencerahkan Wajah, Jangan Asal Pilih

10 Rekomendasi Krim Malam Terbaik untuk Mencerahkan Wajah, Jangan Asal Pilih

Memiliki kulit wajah yang cerah merupakan keinginan semua wanita. Yuk ikuti rekomendasi krim malam berikut!

Baca Selengkapnya
Apakah Benar Krim Malam Dapat Mencerahkan Kulit Wajah? Ini Cara Memilih Produk yang Tepat

Apakah Benar Krim Malam Dapat Mencerahkan Kulit Wajah? Ini Cara Memilih Produk yang Tepat

Setiap wanita pasti ingin memiliki kulit wajah yang cerah. Yuk simak cara memilih krim malam agar kulit lebih cerah!

Baca Selengkapnya
Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Skincare? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Skincare? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat

Saat hamil, terdapat banyak kandungan yang harus dihindari. Yuk kenali cara memilih produk yang cocok untuk ibu hamil!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.