Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah 2 Tahun Jadi Anggota Termuda Mensa, Organisasi IQ Tinggi

Bocah 2 Tahun Jadi Anggota Termuda Mensa, Organisasi IQ Tinggi Kashe Quest/ Instagram Kashe Quest

Dream - Usia 2 tahun biasanya anak baru belajar berbicara dan mengenal benda-benda di sekitarnya. Tak demikian dengan dengan Kashe Quest. Anak perempuan yang tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat ini di usia 2 tahun, sudah jadi anggota Mensa.

Mensa merupakan organisasi untuk orang-orang yang mempunyai IQ tinggi. Syarat satu-satunya untuk menjadi anggota Mensa adalah calon anggota mesti berada di 2% peringkat teratas dalam ujian kepandaian yang telah disetujui.

Menurut Fox 11 Los Angeles, Quest memiliki IQ 146 dan dia dapat menghitung sampai 100, mengidentifikasi semua 50 negara bagian berdasarkan bentuknya, dan sudah belajar bahasa Spanyol, Inggris, dan bahasa isyarat. Ibu Kashe, Sukhjit Athwal mengatakan bahwa dia mulai memperhatikan bahwa ingatan putrinya sangat bagus sejak awal dan pada usia 18 bulan.

Kashe Quest

"Dia telah mengenali semua alfabet, angka, warna, dan bentuk," kata Athwal.

Menurut sang ibu, fakta bahwa IQ Kashe sangat tinggi, tak membuat dirinya terobsesi. Justru Athwal ingin menjaga putrinya itu memiliki masa kecil yang bahagia.

“Saya pikir salah satu hal terbesar adalah memastikan dia memiliki masa kecil dan kami tidak memaksakan apa pun padanya. Kami mengikuti langkahnya dan kami hanya ingin memastikan dia menikmati masa kecilnya," ungkap Athwal.

Kecenderungan yang Muncul Pada Anak dengan IQ Tinggi

Dream - Pemeriksaan IQ (Intelligence Quotient) biasanya dilakukan jelang masuk sekolah untuk mengetahui kemampuan anak secara detail. Prosesnya dilakukan oleh psikolog, begitu juga analisis dan penjelasan detailnya.

Tak hanya untuk mengetahui level IQ tapi bisa juga kelemahan dan kelebihannya. Memang, hanya dengan tes tersebut kita bisa mengetahui angka persis IQ si kecil, meski demikian ada kecenderungan lain yang bisa dilihat pada anak yang memiliki IQ tinggi.

Dikutip dari KlikDokter, ada beberapa hal yang yang bisa diperhatikan orangtua untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak. Apa saja?

1. Cara Anak Berkomunikasi
Dijelaskan oleh psikolog Gracia Ivonika, tanda-tanda anak memiliki tingkat kecerdasan tinggi bisa dilihat dari caranya berkomunikasi dengan orang lain. Umumnya anak dengan IQ yang diprediksi tinggi dapat dilihat dari bagaimana kita berinteraksi dengan si anak mau pun bagaimana kapabilitas kemampuannya dalam keseharian.

“Misalnya saat berinteraksi atau berdiskusi bersama, cara anak merespons, bertanya, menyampaikan argumen, dan memproses informasi lebih baik dari anak lain seusianya,” kata Gracia.

2. Anak Lahir dengan Berat Badan Besar
Melansir dari NewsCom AU, penelitian yang diterbitkan oleh British Medical Journal mengamati sebanyak 3.000 bayi yang baru lahir. Hasil penelitian menunjukan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan besar memiliki IQ yang sedikit lebih tinggi daripada bayi dengan berat badan rendah.

 

Cepat Belajar Hal Baru

3. Mudah Menguasai Bahasa Asing
Menurut laporan ilmiah dari Child Development, anak yang menguasai bahasa asing di usia 12-24 bulan menandakan bahwa ia memiliki ingatan atau memori yang baik. Hal itu juga merupakan tanda bahwa anak memiliki kecerdasan yang tinggi. Oleh karena itu, orangtua bisa membangun kecerdasan anak sejak dini dengan memperkenalkan bahasa asing sejak usia kecil di atas satu tahun.

4. Cepat Mempelajari Hal Baru
Suka mencoba hal baru dan memiliki sifat yang pantang menyerah bisa menjadi indikasi bahwa anak memiliki kecerdasan yang tinggi. “Dilihat dari keseharian juga, anak tampak secara akademis performanya lebih unggul dari anak-anak di kelasnya. Cepat juga mempelajari hal baru. Kreatif dalam menemukan alternatif pemecahan masalah sehari-hari,” kata Gracia.

Selengkapnya baca di sini.

Ini Alasan Anak Cenderung Tak Nyaman Belajar dengan Orangtua

Dream - Pandemi mau tak mau membuat orangtua harus turun tangan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Tentunya hal ini sangat menantang, terutama saat anak berhadapan dnegan pelajaran yang sulit dan orangtua juga kurang mengerti.

Emosi anak dan orangtua pun jadi sama-sama tinggi dan proses belajar malah jadi tak efektif. Anak lebih bisa menyerap pelajaran saat didampingi guru atau tutor privat, mengapa?

Dikutip dari KlikDokter, Gracia Ivonika, M. Psi., seorang psikolog memberi penjelasan. Menurutnya, kondisi seperti itu berkaitan dengan pendekatan antara orangtua ke anak dan orang lain/guru ke anak.

“Guru punya kelebihan dalam ilmu dan kemampuan memberikan pengajaran yang pastinya berguna secara spesifik untuk membantu anak belajar. Sedangkan, tidak semua orangtua memahaminya dengan baik,” jelasnya.

 

Relasi Orangtua dan Anak

Perbedaan lain yang mendasari adalah relasi orangtua ke anak yang berbeda dari relasi guru ke anak. Relasi orangtua dan anak lebih melibatkan emosi. Perbedaan relasi ini akan memengaruhi proses belajar mengajar dan bagaimana anak menangkap informasi dari yang dijelaskan oleh orangtua atau guru.

“Orang tua punya ekspektasi dan harapan tersendiri kepada anak. Alhasil, itu memengaruhi cara orangtua dalam mengajarkan anak. Orangtua juga lebih leluasa untuk memberikan respons kepada anak. Misalnya, jika anak cukup lama atau susah mengerti, orangtua mungkin lebih mudah marah atau kecewa karena adanya ekspektasi terhadap anak,” kata Ivon.

Atas dasar itulah beberapa anak justru takut dan sering menangis ketika diajari oleh ibu atau bapaknya sendiri. Daripada dimarahi, lebih baik iya-iya saja dan pura-pura mengerti. Saat mengerjakan soal, anak pun kesulitan karena sebenarnya belum paham.

 

Pola Pengajaran

Jika bicara soal dampaknya, ternyata hal itu tidak bisa digeneralisasikan. Kita perlu melihat dulu pola pengajaran seperti apa yang diberikan orangtua saat di rumah dan karakteristik si anak sendiri.

“Banyak juga kasus yang pada akhirnya membuat si anak memiliki trauma tertentu. Mereka jadi low self esteem (rendah diri/minder), kurang punya motivasi. Salah satu hal yang dapat memengaruhi kondisi tersebut adalah karena anak memiliki pengalaman belajar yang buruk, termasuk pengalaman saat diajari orangtuanya sendiri," kata Ivon.

Tak cuma itu, apa yang dilakukan orangtua akan diserap oleh anak sehingga di masa depan, dirinya berpotensi melakukan hal serupa. Misalnya, orangtua mengajari anak sambil marah-marah. Di kemudian hari, saat dia sudah dewasa dan punya anak, dia pun berpotensi membentak anaknya juga saat belajar.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dari Figuran, Bocah Kecil Ini Kariernya Melejit jadi Biduan Honornya Rp300 juta, Bisa Bangun Rumah Gedong
Dari Figuran, Bocah Kecil Ini Kariernya Melejit jadi Biduan Honornya Rp300 juta, Bisa Bangun Rumah Gedong

Sebelum terkenal, bocah imut yang kini menjadi pedangdut ternama.

Baca Selengkapnya
Lihat Bocah Cilik Bermain Sendirian dekat Kabah, Askar Bertindak Sigap: Bukan Usir Tapi Menggendongnya Agar Bisa Mencium Kabah
Lihat Bocah Cilik Bermain Sendirian dekat Kabah, Askar Bertindak Sigap: Bukan Usir Tapi Menggendongnya Agar Bisa Mencium Kabah

Bocah yang tak diketahui identitasnya itu bahkan bisa mencium Kabah yang tertutup kiswah dengan leluasa.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Tetap Masuk Daftar Orang Terkaya Korsel Meski Dipenjara
Pria Ini Tetap Masuk Daftar Orang Terkaya Korsel Meski Dipenjara

Dengan kekayaan bersih US$2,2 miliar atau sekitar Rp35,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah Imut Mantan Artis Cilik Berotak Encer, Kini Punya Suami Sama-Sama Lulusan Univesitas Top Dunia
Bocah Imut Mantan Artis Cilik Berotak Encer, Kini Punya Suami Sama-Sama Lulusan Univesitas Top Dunia

Anak kecil yang menggemaskan ini dulunya artis cilik yang sekarang sudah jadi Ibu dua anak.

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Pernah Utang ke Adul Demi Lunasi Biaya Lahiran, Kini Punya Rumah Gedong di Bintaro
Bocah Ini Pernah Utang ke Adul Demi Lunasi Biaya Lahiran, Kini Punya Rumah Gedong di Bintaro

Sosok bocah yang ada di foto ini mengalami hidup susah di tengah kariernya yang gemilang.

Baca Selengkapnya
Tulisan Ceker Ayam Minggir Dulu! Catatan Pelajaran Bocah Kelas 1 SD Ini Bagus dan Rapi, Netizen: 'Fixed Calon Sekretaris Kelas'
Tulisan Ceker Ayam Minggir Dulu! Catatan Pelajaran Bocah Kelas 1 SD Ini Bagus dan Rapi, Netizen: 'Fixed Calon Sekretaris Kelas'

Bocah perempuan yang akrab disapa Queen ini bisa menulis indah di usianya yang masih sangat muda.

Baca Selengkapnya
Bocah Perempuan yang Dulu Anak Anggota TNI Ini Kini Menjelma jadi Gadis Cantik, Ayahnya Baru Saja Menjabat Menteri
Bocah Perempuan yang Dulu Anak Anggota TNI Ini Kini Menjelma jadi Gadis Cantik, Ayahnya Baru Saja Menjabat Menteri

Sosok bocah perempuan yang lucu dan imut ini dulunya anak seorang anggota TNI. Dia lahir dari keluarga terpandang.

Baca Selengkapnya
Bocah SD Bawa Tas Berat dan Penuh, Isinya Ternyata Perkakas Bengkel
Bocah SD Bawa Tas Berat dan Penuh, Isinya Ternyata Perkakas Bengkel

Ia begitu bersemangat memperlihatkan alat-alat bengkel dibawa pada teman-temannya.

Baca Selengkapnya