'Blue Print' Penyakit Sudah Ada Sejak Si Kecil di Kandungan
Dream - Kehamilan merupakan momen yang paling spesial bagi setiap ibu. Banyak ibu yang sebisa mungkin mengonsumsi nutrisi dengan optimal. Termasuk juga menjaga suasana hati dan psikologisnya selalu stabil.
Bagi yang beragama Islam biasanya mendengarkan ayat-ayat Al-Quran dan melantunkan salawat setiap hari agar ibu dan janin merasa tenang dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan.
Selama hamil, ibu yang memenuhi nutrisi dengan baik dan menjaga kondisi psikologisnya akan berdampak pada janin. Apalagi kondisi kesehatan janin baik fisik maupun psikologisnya ternyata sudah ada 'blue print-nya', hal ini menurut dr. Damar Prasmusinto , SpOG (K).
"Ternyata mereka yang menderita diabetes, darah tinggi, stroke, saat lahir ternyata berat badannya kurang. Diteliti lagi ternyata manusia itu beresiko terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, atau bahkan alergi itu, sudah dicetak di blue print pada saat kehamilan," ujar dr. Damar saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Damar mengungkap jika 'blue print' anak di masa kehamilan ibu bukan hanya menentukan penyakit apa yang berisiko diderita di masa depan, tetapi juga perilaku.
"Perilaku anak seperti apakah si anak nantinya anti sosial, sukanya ngomongin orang, itu juga didasarkan dari kehamilan," imbuhnya.
Agar anak mendapatkan kesehatan yang prima dan tidak rentan terhadap penyakit, serta berperilaku baik, dibutuhkan nutrisi yang tepat dan harus dipenuhi di masa kehamilan. Ibu hamil dianjurkan untuk memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari. Perbanyak konsumsi protein alami serta sayur dan buah.
"Faktor nutrisi berperan penting dalam mencetak blue print. Perilaku itu 80% berdasarkan dari nutrisi yang dia dapat di masa kehamilan, sementara hanya 20% dari genetik," kata dr. Damar.
Damar pun mengemukakan skema tentang masa kehamilan dan risiko anak terkena penyakit dan perilaku tidak baik. "Jadi, jika anak saat lahir beratnya normal (lebih dari atau sama dengan 2,5 kilo) disertai modal banyak (nutrisi) maka risiko berpenyakit jadi rendah dan perilakunya baik. Sedangkan anak yang lahir dengan berat badan kurang dan hanya dibekali modal pas pas an (nutrisi), risiko terkena penyakit menjadi tinggi dan perilaku bisa kurang baik," ucapnya.
Nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan janin antara lain asupan besi, seng, kalsium, vitamin D, asam folat, dan vitamin B12. Telur, ikan laut, susu, sayur dan buah, sebaiknya dikonsumsi teratur agar ibu dan janin selalu sehat baik saat hamil hingga si kecil dilahirkan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaBayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.
Baca SelengkapnyaPosisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak faktor yang membuat kesuburan jadi bermasalah dan kadang membutuhkan intervensi medis agar kehamilan bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaPerempuan yang berusia di atas 50 tahun, mungkin mencari pola makan yang mendukung fungsi jantung atau otak.
Baca SelengkapnyaMinum jus kerap jadi solusi saat diet, namun ternyata konsumsinya tidak disarankan pakar. Intip alasannya.
Baca Selengkapnya