Biarkan Bayinya Sakit dan Tewas, Orangtua Dituntut Pembunuhan
Dream - Rachel Joy Piland (30) dan suaminya Joshua Piland (36) membuat keputusan yang sangat tak bisa diterima nalar, yaitu membiarkan bayinya sakit hingga meninggal dunia dan tak mencari bantuan medis. Keputusan kontroversial mereka kini sedang jadi perbincangan hangat di Michigan AS.
Pasalnya, Rachel dan Joshua, harus menghadapi konsekuensi hukum atas keputusannya itu. Pasangan ini dituntut melakukan pembunuhan secara tak disengaja dan hukumannya adalah
penjara.
Kasus ini bermula pada Februari 2017 lalu, saat Rachel melahirkan bayinya dibantu oleh seorang bidan. Seperti dikutip dari Foxnews, Rachel melahirkan seorang putri yang diberi nama
Abigail pada 6 Februari. Saat itu, kondisi bayi Rachel tidak stabil karne kadar bilirubinnya tinggi atau kuning.
Sang bidan, meminta Rachel untuk membawa Abigail ke rumah sakit agar bisa diberikan fototerapi. Namun Rachel tak melakukannya.
"Rachel tak mengikuti saran bidan dan mengatakan pada bidan tersebut kalau Tuhan tak pernah berbuat kesalahan. Rachel terus menekankan bahwa bayinya baik-baik saja. Pada 8
Februari keluar darah dari hidung Abigail. Rebecca, ibu Rachel, ingin membawa cucunya ke rumah sakit tapi lagi-lagi, Rachel menolaknya," ujar detektif Peter Scaccia, yang menangani
kasusnya, seperti dikutip dari Lansing State Journal.
Memilih berdoa
Rachel malah membawa Abigail dengan hidung penuh darah ke kamar suaminya, Joshua. Menuju lantai atas, Rachel menghampiri suaminya yang sedang tidur. Joshua mencoba melakukan pertolongan dengan CPR tapi gagal.
"Pasangan ini bukan langsung lari ke rumah sakit tapi membawa Abigail ke dekat jendela agar mendapat udara. Mereka lalu memanggil kerabat gerejanya untuk datang dan berdoa," ungkap detektif Scaccia.
Polisi kemudian datang ke rumah Joshua dan Rachel dan menemukan Abigail sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dari hasil outopsi, Abigail meninggal karena mengalami hyperbilirubinemia.
"Dari keterangan dokter, jika bayi itu mendapat perawatan, nyawanya bisa diselamatkan, ini tak bisa diterima," kata Scaccia.
Pasangan Joshua dan Rachel diketahui merupakan pengikut ajaran Faith Tech Ministries. Polisi pun melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait ajaran sekte tersebut dan kaitannya terhadapan keputusan Joshua dan Rachel yang melakukan pembiaran terhadap bayinya yang sedang sakit.
Saat ini Joshua dan Rachel sedang menghadapi rangkaian sidang di pengadilan Michigan. Mereka bisa dituntut 15 tahun penjara.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Pacaran dengan Suami Orang, Nunung Sampai Dipecat 12 Kali dari Srimulat
Karir Nunung pernah terancam karena berpacaran dengan laki-laki beristri
Baca SelengkapnyaCewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya
Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.
Baca Selengkapnya4 Amalan yang Ampuh Membentengi Diri dari Godaan Setan yang Terkutuk, Hidup Damai Ibadah pun Tenang
Manusia perlu membentengi diri agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk di mana pun ia berada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perhatian Penderita Asam Lambung, Ada 4 Jenis Buah yang Harus Dihindari
Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah gejala tidak nyaman seperti mulas dan rasa terbakar di dada.
Baca SelengkapnyaMerasa Dilecehkan, Ibu Muda di Palembang Siram Teman Suaminya dengan Air Keras
Mengaku dilecehkan, jadi penyebab wanita di Palembang siram air keras ke teman suaminya.
Baca SelengkapnyaMasih Ingat Pasangan Beda Usia 36 Tahun? Dulu Dijodohkan Orangtua, Begini Kabar Terbarunya…
Meski awalnya sulit beradaptasi, namun seiring waktu Ana dan Emen sudah bisa saling memahami satu sama lain
Baca SelengkapnyaOrangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes
Kedua Orangtua Tak Hadir, Momen Anak Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Penuh Haru
Baca SelengkapnyaBuka Puasa Bukan Ajang untuk 'Balas Dendam', Pahami Kembali Hikmah Berpuasa
'Balas dendam' saat berbuka secara tidak langsung menunjukkan adanya unsur paksaan dalam berpuasa.
Baca Selengkapnya