Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berbagai Ritual Melahirkan Unik di 5 Negara

Berbagai Ritual Melahirkan Unik di 5 Negara Ibu Hamil

Dream - Bagi perempuan Indonesia, proses melahirkan juga disertai adat dan tradisi yang kental. Mulai dari selamatan 'nujuh bulan', menanam ari-ari, hingga serangkaian perawatan jamu-jamuan untuk para ibu setelah melahirkan.

Tak hanya di Indonesia, di banyak negara lain juga ada tradisi tersendiri dalam menyambut kelahiran bayi. Tentunya juga sangat kental dengan kebiasaan turun-menurun. Simak ritual melahirkan di lima negara ini.

Jamaika
Ternyata di Jamaika, sama seperti di Indonesia. Plasenta dan ari-ari di tanam di tanah. Hal yang berbeda adalah di tanah tempat ari-ari juga ditanam tumbuhan kecil. Nantinya si anak, diminta untuk merawat pohon tersebut hingga besar. Hal ini dimaksudnya untuk mengajarkan tanggung jawab pada buah hati.

Belanda
Sebanyak 30 persen angka kelahiran di Belanda dilakukan di rumah. Para bidan berpengalaman biasanya dipanggil ke rumah untuk mendampingi proses melahirkan, dan bukan ibu yang datang ke klinik. Para ibu di Belanda juga sebagian besar menolak epidural atau pereda nyeri, selama melahirkan.

Amerika latin
Ada istilah "La cuarentana" di Amerika latin untuk ibu yang baru saja melahirkan. Arti istilah tersebut adalah karantina. Artinya, si ibu yang telah melahirkan 'dikarantina' di rumah sendiri, tak boleh memasak, tak boleh berhubungan seksual (karena masih nifas), tak boleh membersihkan rumah. Semua pekerjaan rumah dikerjakan kerabat, dan tugas ibu hanya menyusui dan mengurus bayi.

Turki
Ibu-ibu di Turki setelah melahirkan diberi minuman khusus yaitu Lohusa Serbeti. Minuman ini merupakan campuran bubuk kayu manis, gula dan pewarna makanan warna merah dan air hangat. Minuman ini dipercaya bisa membuat ibu lebih fit dan tenang setelah menjalani proses melahirkan yang melelahkan

Nigeria
Di salah satu desa di Nigeria ada ritual mandi bayi yang disebut Omugwo. Dalam ritual ini, yang memandikan bayi pertama kali adalah neneknya atau tetua di desa tersebut. Hal ini melambangkan kalau proses pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab ibunya saja, tapi akan dibantu oleh seluruh penduduk desa.

Sumber: Pure Wow

 

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tradisi Unik saat Ramadan di Jawa, Mana yang Pernah Kamu Ikuti?
Tradisi Unik saat Ramadan di Jawa, Mana yang Pernah Kamu Ikuti?

Ramadan di Indonesia biasanya juga merayakan kekayaan budaya dan tradisi yang beragam.

Baca Selengkapnya
4 Tradisi Masa Lalu Lahirnya Bayi di Kerajaan Inggris, Ada yang Bikin Syok
4 Tradisi Masa Lalu Lahirnya Bayi di Kerajaan Inggris, Ada yang Bikin Syok

. Hadirnya keturunan dalam sebuah Kerajaan memang jadi hal yang sangat krusial, karena kelak bayi yang lahir bisa jadi pemegang tahta.

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Malam Takbir Menyambut Hari Raya Idul Fitri di Indonesia
5 Tradisi Malam Takbir Menyambut Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

Dengan segala kekayaan suku, daerah, dan budaya, tradisi malam takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri menjadi bagian penting dari perayaan hari kemenangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Ternyata Bikin Berat Badan Naik
6 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Ternyata Bikin Berat Badan Naik

Sebelum kita tidur di malam hari, seringkali kita tak sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan yang seolah menjadi ritual sebelum tidur.

Baca Selengkapnya
Batu Ritual Kuno Ini Dipercaya Mampu Ungkap Rahasia Luar Angkasa
Batu Ritual Kuno Ini Dipercaya Mampu Ungkap Rahasia Luar Angkasa

Artifak yang ditemukan di Italia merupakan piringan batu yang menampilkan ukiran, dan diyakini sebagai representasi peta langit pada malam hari.

Baca Selengkapnya