Berapa Kali Maksimum Operasi Caesar Bisa Dilakukan?
Dream - Banyak ibu hamil berharap bisa menjalani persalinan per vaginam atau normal, tapi ada faktor lain yang tak bisa dikontrol. Selama persalinan, ibu dan bayi bisa saja mengalami komplikasi serius yang bisa mengancam nyawa.
Dokter pun memiliki penilaian medis, mana persalinan yang berisiko dan mana yang tidak. Bila kondisi ibu dan janin sangat berisiko, operasi caesar bisa jadi solusi yang efektif.
Hal itu karena dokter cenderung bisa membuat perencanaan lebih baik untuk mengurangi risiko medis saat persalinan melalui operasi caesar. Mungkin para ibu yang sudah menjalani operasi caesar penasaran berapa kali maksimum operasi ini bisa dilakukan.
Terutama para orangtua yang masih ingin memiliki dua atau empat anak lagi. Pasalnya, selalu ada risiko medis pada operasi caesar.
Risiko tersebut bakal lebih besar di operasi selanjutnya, baik kedua dan ketiga. Untuk menjawab pertanyaan berapa kali maksimum operasi caesar bisa dilakukan, ada banyak faktor-faktor penentunya.
Ungkapkan Riwayat Medis
Kondisi tiap ibu dan riwayat medisnya berbeda sehingga tak bisa disamaratakan. Dokter biasanya akan melihat faktor risiko seperti riwayat komplikasi, proses pemulihan, kondisi rahim, kesehatan janin, termasuk apakah ada riwayat melahirkan normal setelah operasi caesar/ vaginal birth after caesarian (VBAC).
Setelah operasi caesar, ada ibu yang bisa melahirkan anak berikutnya melalui vagina, ini disebut VBAC. Jika ibu memiliki kehamilan berisiko rendah, prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan 60 hingga 80 persen
Namun sebagian besar komunitas medis tidak merekomendasikan VBAC untuk ibu yang pernah menjalani dua atau lebih operasi caesar. Itu karena risiko ruptur uteri — robeknya bekas luka operasi caesar atau otot uterus yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi.
Sangat Bergantung Pada Kondisi Ibu
Juga tidak ada aturan pasti tentang jumlah maksimal C-section yang dapat dilakukan pada seorang ibu. "Saya telah melakukan operasi caesar keenam pada seorang ibu tanpa komplikasi atau kesulitan, dan saya juga pernah melakukan operasi caesar kedua kali pada seorang ibu dengan banyak perlengketan dan potensi komplikasi," kata Jason S. James, MD, ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Baptist Rumah Sakit Miami.
Untuk membantu mencegah komplikasi, direkomendasikan menunggu setidaknya 6 bulan setelah operasi caesar sebelum hamil lagi. Dokter lain juga menyarankan setidaknya menunggu 18 sampai 24 bulan.
Pastikan konsultasi dengan dokter jika ingin hamil lagi setelah menjalani operasi caesar beberapa kali. Jika sudah hamil, pastikan pemeriksaan dilakukan secara detail agar kehamilan berjalan baik, ibu dalam kondisi sehat dan bayi lahir selamat.
Sumber: Parents
Setelah Operasi Caesar Ibu Harus Buang Angin, Mengapa?
Dream - Bagi ibu yang baru saja melahirkan melalui operasi caesar, dokter atau perawat biasanya selalu menanyakan apakah sudah buang angin atau belum? Jika belum, akan dilakukan pemeriksaan lebih detail.
Bila ibu sudah buang angin, dokter akan merasa tenang. Hal ini membuat banyak ibu penasaran, mengapa setiap selesai operasi caesar ibu harus buang angin. Dikutip dari KlikDokter, salah satu alasan harus buang angin setelah caesar atau operasi di bagian perut adalah untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi yang disebut postoperative ileus atau ileus paralitik.
Ileus paralitik adalah penghentian peristaltik usus terkait dengan obat-obatan tertentu yang diberikan selama operasi. Obat-obatan tersebut memperlambat sistem pencernaan dan bisa saja mengganggu fungsi organ.
"Obat-obatan anestesi bisa memengaruhi pergerakan usus. Kalau gas keluar atau sudah kentut, artinya sudah ada pergerakan usus. Kalau kita makan, nantinya usus bisa memproses," kata dr. Devia Irine Putri.
Indikator Penting
Buang angin setelah operasi caesar adalah indikator yang menunjukkan saluran pencernaan dapat kembali bekerja dengan normal setelah operasi dilakukan. Menurut dr. Devia, bila belum buang angin setelah operasi caesar tapi pasien sudah terlanjur mengonsumsi makanan, bisa meningkatkan risiko terjadinya sumbatan di saluran cerna.
Cara Cepat Buang Angin Setelah Operasi Caesar
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu agar cepat buang angin setelah operasi caesar. Salah satunya jalan kaki perlahan. Berjalan akan memberikan sentakan pada organ pencernaan, hal ini bisa memicu udara yang terperangkap untuk segera keluar.
Selain itu, pasien juga bisa minum segelas air hangat agar saluran pencernaan bisa terpicu untuk membuang gas yang terperangkap. “Ada juga cara lain yang bisa dilakukan, misalnya dengan latihan miring pelan-pelan ke arah kiri dan kanan. Hal ini bisa membantu pergerakan usus menjadi lebih lancar,” kata dr. Devia.
Jika cara tersebut belum berhasil, pasien dapat berupaya untuk kentut dengan mengunyah permen karet. Selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa ibu mengalami tubuh yang sangat gemetar hebat pasca operasi caesar.
Baca SelengkapnyaPria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaSeorang pria Italia berusia 40 tahun membawa seorang dokter dan dua klinik medis ke pengadilan setelah operasi pembesaran penis. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diare bisa disebabkan berbagai hal. Atasi diare sesuai dengan penyebabnya agar proses penyembuhannya tepat.
Baca SelengkapnyaJangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa rekomendasi peci Lebaran berdasarkan jenisnya yang bikin tampil ganteng maksimal. Yuk ikuti!
Baca SelengkapnyaPenyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.
Baca SelengkapnyaMuncul garis dua, tapi ketika diperiksakan ke dokter hasilnya ternyata negatif.
Baca SelengkapnyaSeringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.
Baca Selengkapnya