Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Jangan Panik

Begini Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Jangan Panik Sumber: Shutterstock

Dream- Keracunan makanan terjadi karena konsumsi makanan yang mengandung kuman, bakteri atau racun. Kuman-kuman ini bisa berasal dari mana saja, bisa datang dari bahan makanan yang digunakan untuk masak atau bisa juga paparan racun dari peralatan masak.

Dari sekian banyak kasus keracunan makanan, ada yang ringan dan sembuh dalam beberapa hari. Ada pula kasus keracunan kronis yang penyembuhannya membutuhkan waktu lama. Jika penanganan keracunan makanan tidak segera diatasi dengan baik, bukan tidak mungkin kalau kondisi anak bisa semakin kritis.

Keracunan kerap terjadi pada anak-anak yang gemar jajan. Apalagi di tempat jajan sembarangan, di mana bahan yang digunakan, dan bagaimana cara memasaknya, sangat tidak higenis. Untuk menghindari hal tersebut, orang tua kerap melarang anaknya jajan sembarangan.

Selain mengantisipasi dengan menghindari hal-hal terburuk, orang tua harus paham bagaimana cara mengatasi dan mencegah keracunan makanan pada anak.

Cara Mencegah Keracunan Makanan pada Anak: Penyebab Keracunan

Seperti yang disampaikan sebelumnya, keracunan makanan umumnya disebabkan oleh kuman, bakteri dan racun. Penyebab utama ini biasanya ditemui di berbagai jenis makanan yang tidak diolah dengan baik, di tempat kotor dan tidak sehat.

Keracunan Makanan pada Anak

Selain itu, keracunan makanan juga bisa disebabkan oleh daging hewan, makanan mentah dan sayuran yang tidak dicuci terlebih dahulu. Bakteri jahat biasanya banyak ditemui dalam makanan tersebut, seperti bakteri Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. Coli.

Tiga bakteri tersebut paling mudah ditemui di daging, unggas, telur, susu dan kerang. Apabila anak mengonsumsi makanan-makanan ini, pastikan cara memasaknya benar, dicuci bersih dan dimasak hingga matang.

Hal-hal tersebut kadang kurang diperhatikan, terutama anak-anak. Bagi mereka, makanan yang menarik dan enak sudah cukup untuk memuaskan perut dan lidah, tanpa peduli bagaimana proses memasak dan kebersihannya. Di sinilah peran orang tua diperlukan untuk mengajarkan anak mengenai kebersihan makanan.

Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak: Tanda-tanda Keracunan

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara mengatasi keracunan makanan pada anak, orang tua harus memahami tanda-tanda keracunan. Umumnya, tanda keracunan pada anak mirip dengan tanda-tanda sakit perut pada umumnya.

Keracunan Makanan pada Anak


Orang tua perlu waspada apabila anak mengalami beberapa tanda-tanda berikut ini:
-    Sakit perut
-    Mual
-    Kram perut
-    Diare, yang terkadang mengandung darah
-    Demam

Kondisi tersebut bisa menjadi tanda anak mengalami keracunan makanan. Walau tidak semua anak yang keracunan makanan akan mengalami semuanya, sekecil apapun anak mengeluh sakit perut, harus diperhatikan.

Tanda dan gejala keracunan makanan yang paling sering dari kelima tanda tersebut ialah sakit perut bagian tengah, disertai demam dan mual. Apabila sudah mendapati anak kesakitan, segera lakukan pertolongan pertama sebelum membawa mereka ke rumah sakit.

Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Penanganan Pertama

Pertolongan paling tepat untuk anak keracunan makanan ialah membawanya ke rumah sakit. Tapi, sebelum itu, redakan rasa sakitnya dan buat anak merasa lebih tenang terlebih dahulu. Kunci utama penanganan pertama anak keracunan makanan ialah menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik.

Air Mineral

Anak keracunan biasanya akan mengalami muntah-muntah. Kondisi ini tentu akan membuat anak kekurangan cairan dalam tubuh dan membuat tubuhnya jadi lemas. Itulah sebabnya, sangat penting untuk memberi cukup cairan pada anak.

Orang tua bisa memberi anak minum air putih untuk menenangkan tubuh anak dan menjaganya agar tidak dehidrasi. Jangan beri mereka minuman lain, seperti susu, teh atau minuman berkafein, minuman soda. Cukup beri  air putih atau air mineral biasa.

Sambil membawanya ke rumah sakit, jangan beri anak makanan apapun selama ia masih merasa kesakitan. Biarkan perutnya tenang terlebih dahulu dan mendapat penanganan yang tepat dari dokter.

Cara Mengatasi Keracunaan Makanan pada Anak, Perawatan yang Tepat

Setelah mendapat penanganan dari dokter, orang tua bisa lebih tenang. Namun, tetap harus siaga dan menemani anak selama menjalani perawatan. Ada beberapa perawatan penting yang perlu diperhatikan orang tua sebagai cara mengatasi keracunan makanan pada anak:

Keracunan Makanan pada Anak

  1. Menghindari makanan selama beberapa jam setelah mendapatkan perawatan dari dokter.
    Ikuti perintah dokter.
  2. Tidak memberi susu, minuman berkafein atau minuman soda. Apabila diperbolehkan mengonsumsi susu oleh dokter, berikan secukupnya saja.
  3. Tanyakan pada dokter, buah dan sayur apa yang dianjurkan untuk dikonsumsi anak.
  4. Untuk makanan pertama anak setelah mengalami keracunan, pilihkan makanan hambar dan tidak berlemak, seperti roti panggang, nasi, kerupuk atau sereal kering.
  5. Biarkan anak banyak beristirahat untuk memulihkan tubuhnya.
  6. Jangan beri obat apapun, kecuali yang direkomendasikan dokter.

Mengenali Makanan yang Dikonsumsi Anak

Keracunan makanan bisa bertambah parah apabila orang tua tidak tahu apa yang dikonsumsi anak. Dalam beberapa kondisi, anak bisa mengalami keracunan makanan dikarenakan ada alergi makanan tertentu dan dipaksakan untuk dimakan.

Keracunan Makanan pada Anak


Cara mengatasi keracunan makanan pada anak dalam kasus ini, peran orang tua sangat penting dalam menyajikan makanan untuk anak. Perhatikan beberapa jenis makanan berikut ini:

  1. Susu memang minuman yang sehat, tapi dalam kondisi tertentu susu bisa menjadi musuh bagi anak. Pastikan anak tidak memiliki alergi susu, dan jangan berikan susu saat anak mengalami keracunan.
  2. Telur dan daging, juga sangat penting untuk pertumbuhan anak. Tahap pengolahannya sangat penting untuk mencegah keracunan makanan, karena di dalam makanan ini terdapat bakteri salmonella dan E. Coli, bakteri penyebab keracunan makanan.
  3. Sayuran dan buah-buahan. Sebelum memberikan anak sayur atau buah, pastikan sayur dan buah dalam kondisi bersih dan matang.


Jangan lupa untuk mengajari anak tentang kebersihan makanan dan makanan apa saja yang sebaiknya ia hindari. Cara mengatasi keracunan makanan pada anak ini sangat penting, dan lebih baik dicegah sebelum terjadi. (mut)


Sumber: Kid’s Health dan Web MD

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Pilihan Menu Sahur Praktis,  Bikin Kenyang dan Disukai Anak
3 Pilihan Menu Sahur Praktis, Bikin Kenyang dan Disukai Anak

Namun, seringkali, menggugah nafsu makan anak pada waktu sahur bisa menjadi tantangan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Tips Anak Kos Dapat Makan Gratis dengan Elegan
BUNGKUS! Tips Anak Kos Dapat Makan Gratis dengan Elegan

Sahabat Dream, buat kalian yang anak kost atau lagi tanggal tua, bisa banget ikutin tips ini biar kamu bisa makan gratis. Yuk Simak!

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Outfit Biar Terlihat Tingggi
DRESS IT! Tips Outfit Biar Terlihat Tingggi

Sahabat Dream ingin terlihat tinggi saat bepergian. Gak perlu pusing, cukup intip rekomendasi outfit yang bisa bikin kamu terlihat tinggi ini.

Baca Selengkapnya
Penampakan Kamar Tidur Nikita Willy dan Indra Priawan, Serasa Kosong Aslinya Bikin Melongo
Penampakan Kamar Tidur Nikita Willy dan Indra Priawan, Serasa Kosong Aslinya Bikin Melongo

Yuk intip kamar simpel tapi mewah ala Nikita Willy dan Indra Priawan

Baca Selengkapnya