Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Seringkali Cegukan, Ternyata Ini Penyebabnya

Bayi Seringkali Cegukan, Ternyata Ini Penyebabnya Bayi / Foto: Shutterstock

Dream - Bayi di bawah usia 6 bulan cukup sering mengalami cegukan, meskipun tak berbahaya tapi kita merasa tak tega. Terutama pada bayi baru lahir, cegukan membuatnya jadi tak nyaman saat tidur.

Cegukan terjadi biasanya setelah bayi cukup banyak minum ASI atau sufor. Hal ini sebenarnya normal. Cegukan disebabkan oleh kejang diafragma kecil dan otot besar yang membentang di bagian bawah tulang rusuk dan bergerak naik turun saat kita bernapas.

"Cegukan, yang terjadi di saluran pencernaan, hampir tidak pernah menunjukkan adanya masalah pada bayi baru lahir atau bayi," kata Christal-Joy Forgenie, MD, seorang dokter anak di Soha Pediatrics di New York City.

Cegukan pada bayi baru lahir paling sering disebabkan saat si kecil terlalu banyak minum, minum susu terlalu cepat, atau menelan banyak udara.

"Semua hal ini dapat menyebabkan perut kembung. Saat perut membengkak, sebenarnya mendorong diafragma, yang menyebabkannya kejang, dan cegukan," kata Forgenie.

 

Perubahan Suhu

Ia juga menjelaskan kalau cegukan pada bayi baru lahir sangat umum terjadi setelah atau bahkan selama menyusui. Bayi cegukan juga bisa terjadi akibat perubahan suhu perut secara tiba-tiba. Misalnya, memberi bayi susu dingin dan beberapa menit kemudian memberi anak makanan panas. Menurut Forgenie, kombinasi ini justru bisa memicu bayi cegukan.

Selain pemicu terkait makan, beberapa kasus cegukan bayi dapat disebabkan oleh gastroesophageal reflux, atau GER. Saat mengalami gastroesophageal reflux, makanan yang dicerna sebagian dan cairan asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan yang menyebabkan rasa terbakar dan tidak nyaman.

Hal ini karena esofagus melewati diafragma, ia bisa mengalami iritasi dan menyebabkan banyak bayi cegukan. “Kedengarannya intens, tapi ini cukup umum dan tidak selalu menimbulkan masalah bagi bayi,” kata Forgenie.

Laporan Anisha Saktian Putri/ Sumber: Fimela

Bikin Tercengang, 4 Fakta Unik Bayi Baru Lahir

Dream - Bayi yang baru lahir tampak begitu mungil dan rapuh. Wajahnya bisa tampak berbeda dalam sekejap. Hanya bisa menangis, tidur dan mengedipkan mata. Hal yang paling menggemaskan adalah refleksnya menggenggam (palmar grasp reflex).

Saat kita menaruh telunjuk di jari-jarinya, si bayi akan menggengam dengan erat. Respons yang sangat manis dan menghangatkan hati dan juga sebagai penanda kalau perkembangan syarafnya dalam kondisi normal.

Respons ini akan hilang ketika bayi berusia 3 atau 4 bulan. Bayi yang baru lahir memang memiliki keunikan tersendiri yang kerap tak disadari. Penasaran? Yuk simak fakta-faktanya berikut.

Tidak bisa merasakan garam
Bayi terlahir dengan indera perasa yang berkembang dengan baik, tetapi tidak bisa merasakan garam. Penelitian menunjukkan bahwa bayi tidak dapat merasakan garam sampai mereka berusia sekitar empat bulan.

Bayi baru lahirnya rupanya dapat mencicipi rasa lain sebaik orang dewasa, terutama rasa manis, pahit, dan asam, dan bahkan mungkin lebih baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi sebenarnya memiliki lebih banyak indra perasa daripada orang dewasa.

 

Menangis tapi tidak meneteskan air mata

Bayi baru lahir sering menangis, tetapi mereka tidak dapat meneteskan air mata. Hal ini karena saluran air mata tak berfungsi sampai mereka berusia antara tiga hingga 13 minggu. Bayi baru lahir dapat menghasilkan “air mata basal” yaitu air mata nonemosional yang dihasilkan untuk menjaga mata tetap lembab.

Tidak memiliki tempurung lutut
Jika dilakukan rontgen pada kaki, kita tidak akan melihat apa pun di tempurung lututnya. Kondisi lutut di rontgen hanya berupa bintik-bintik kecil. Mengapa? Semua tulang berawal sebagai tulang rawan, dan akan mengeras seiring waktu.

Tempurung lutut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terbentuk (3 hingga 5 tahun) dan karena tulang rawan tidak terlihat pada sinar-X, bayi tampaknya tidak memiliki tempurung lutut. Kurangnya tempurung lutut yang keras adalah hal yang baik, karena jaringan spons berfungsi untuk menyerap beberapa penyalahgunaan yang dilakukan balita selama bulan-bulan merangkak dan dari sering jatuh.

 

Memiliki lebih banyak tulang daripada orang dewasa

Bayi baru lahir ternyata memiliki tulang yang lebih banyak. Jumlahnya sekitar 300, sementara orang dewasa jumlah tulangnya sebanyak 206. Beberapa tulang bayi yang terpisah rupanya bakal bergabung menjadi satu tulang setelah beberapa bulan dan tahun setelah lahir.

Contohnya, tulang tengkorak dibentuk dari beberapa tulang terpisah yang bergabung menjadi satu tulang besar pada usia dua tahun.

Sumber: Reader's Digest

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bijaklah dalam menggunakan produk pengusir serangga yang mengandung DEET.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Bayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari

Bayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari

Mandi terlalu sering bisa membuat kulit si kecil jadi lebih berisiko mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Memasukkan Baju ke Celana Biar Hasilnya Rapih

DRESS IT! Tips Memasukkan Baju ke Celana Biar Hasilnya Rapih

Tantangan cara memasukkkan baju ke dalam celana adalah hasilnya yang selalu berantakan. Nah Dream kasih tahu nih tips masuk baju ke dalam celana biar rapi.

Baca Selengkapnya