Layaknya menstruasi pada orang dewasa, darah tersebut juga berasal dari rahim bayi.
Dream - Asupan zat besi pada bayi harus selalu terpenuhi. Terutama pada bayi yang sudah tak lagi ASI eksklusif dan mulai makan makanan bertekstur halus. Zat besi ini sangat berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan si kecil.
Fungsi zat besi, seperti dikutip dari KlikDokter, adalah membantu membawa oksigen berjalan dari paru-paru dan tersebar ke seluruh tubuh. Jika ASI atau MPASI yang diberikan ke bayi kurang mengandung zat besi, si kecil akan berisiko mengalami anemia.
Anemia merupakan suatu kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Kekurangan zat besi yang mengarah pada anemia jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memicu stunting.
Ada gejala-gejala yang muncul saat bayi kekurangan zat besi. Sayangnya, orangtua kerap tak menyadari. Untuk itu cobalah lebih peka saat melihat kondisi kesehatan anak.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Jauh Dari Kata Mewah, Ini Dia 7 Penampakan Hunian YouTuber Fiki Naki
Potret Kamar 10 Selebgram Cantik, Desainnya Chic dan Cozy Abis
7 Penampakan Lemari Dapur Nagita Slavina, Ada Mesin Kopi Canggih
Mau Tahu Cara Orangtua Jepang Disiplinkan Buah Hatinya?
Warak Kayu di Semarang Menang Building of the Year Awards 2021
Tak Lagi Tinggal di Rumah Kayu, Ini 10 Potret Hunian Baru Mimi Peri yang Megah