Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Jarang Sekali Menangis, Normalkah?

Bayi Jarang Sekali Menangis, Normalkah? Bayi

Dream - Menangis adalah cara komunikasi bayi yang bisa langsung membuat orang di sekitarnya melihat. Terutama ketika bayi merasa sangat tidak nyaman. Seperti merasa dingin, kegerahan, popoknya gatal, lapar atau butuh pelukan hangat.

Kita terbiasa mendengar bayi kerap menangis untuk bisa tahu kebutuhannya. Lalu bagaimana jika si kecil jarang sekali menangis? Hal ini juga kadang menimbulkan kekhawatiran, karena pada beberapa kondisi bisa jadi tanda masalah kesehatan serius.

Dikutip dari KlikDokter, ada beberapa hal yang mempengaruhi sering atau jarangnya bayi menangis. Berikut daftarnya.

1. Usia yang Masih Sangat Muda
Usia bayi yang masih sangat muda menjadi salah satu faktor kenapa bayi jarang menangis. Pada dua minggu pertama kehidupannya, bayi memang akan lebih banyak tidur, sehingga cenderung jarang menangis. Seiring waktu, bayi akan bertambah jam bangunnya dan lebih sadar dengan kondisi diri maupun sekitarnya. Saat itu, bayi akan lebih sering menangis.

 

2. Temperamen Bayi

Setiap bayi tidak ada yang sama temperamennya. Bahkan, di antara bayi yang bersaudara atau kembar, sangat mungkin ditemukan jenis temperamen yang betul-betul berbeda.

Ada bayi yang memiliki temperamen cenderung easy (mudah). Bayi dengan temperamen ini akan lebih tenang, kalem, dan tidak mudah terusik kenyamanannya. Pemilik temperamen ini mungkin lebih jarang menangis.

Sedangkan, bayi yang memiliki temperamen difficult (sulit) cenderung lebih mudah menangis atau merengek ketika menemukan hal-hal yang tidak sesuai keinginannya.

Bayi dengan temperamen slow to warm up (pemanasan perlahan) lebih tenang dibandingkan bayi temperamen difficult. Namun, ia memang membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi dibandingkan bayi temperamen easy. Banyak sekali hal-hal yang memengaruhi temperamen anak, misalnya genetik, lingkungan sekitar, cara pengasuhan, dan lain-lain.

 

3. Pengasuhan yang Tepat

Ketika bayi diasuh secara telaten, ia akan mudah terbebas dari rasa kurang nyaman akibat berbagai macam hal. Contohnya ketika haus atau kelaparan, saat diasuh dengan baik, ia akan segera disusui atau disuapi makanan sehingga tidak merengek atau menangis.

Contoh lain, saat ibu atau ayah sigap mengenali tanda popok perlu diganti, bayi tidak perlu merengek karena tidak nyaman akibat popok kotor. Dengan kepekaan yang tinggi akan kebutuhan si kecil, wajar bila bayi jarang menangis.

Orangtua tidak perlu khawatir ketika merasa belum sepenuhnya mampu atau berhasil mengasuh bayi dengan maksimal. Semuanya dilakukan bertahap dengan proses panjang.

 

4. Gangguan Pengembangan Paru

Penyebab bayi jarang menangis ini berlaku ketika baru dilahirkan. Gangguan pengembangan paru ketika baru lahir dapat menyebabkan bayi tidak menangis ketika dilahirkan. Menangis sangat penting untuk membantu bayi mengeluarkan cairan ketuban dari paru sekaligus mengembangkan paru-parunya.

Kondisi tersebut lebih sering terjadi pada bayi prematur, yaitu bayi yang lahir sebelum usia kandungannya cukup. Pada bayi prematur, perkembangan jaringan parunya bisa saja belum sempurna saat lahir. Akibatnya bayi tidak menangis ketika baru lahir.

 

5. Autisme

Jarang menangis bisa menjadi salah satu tanda awal autisme pada anak-anak. Penelitian menyebutkan, kecurigaan autisme bisa dilihat dari ciri tangisan bayi berusia 1 bulan. Bayi dengan autisme dinilai memiliki karakteristik tangisan yang unik dan berbeda dari bayi pada umumnya.

Jangan sampai orangtua menebak-nebak atau mendiagnosis sendiri kondisi bayi berdasarkan informasi yang terbatas. Banyak pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum mendiagnosis apakah anak mengalami autisme. Bila benar-benar memiliki kecurigaan, jangan ragu untuk memeriksakan si kecil ke dokter anak.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Kondisi Pada Bayi Baru Lahir yang Sering Bikin Kaget
3 Kondisi Pada Bayi Baru Lahir yang Sering Bikin Kaget

Bayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyambut Kelahiran Bayi Langur Langka Warna Emas, Mirip Kera Sakti
Menyambut Kelahiran Bayi Langur Langka Warna Emas, Mirip Kera Sakti

Bayi Lutung François berwarna oranye terang di Taman Margasatwa Irlandia ini dianggap sebagai spesies yang terancam punah

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Bayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari
Bayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari

Mandi terlalu sering bisa membuat kulit si kecil jadi lebih berisiko mengalami masalah.

Baca Selengkapnya