Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Ini Lahir Barengan dengan Spiral Ibunya, Perkasa!

Bayi Ini Lahir Barengan dengan Spiral Ibunya, Perkasa! Bayi Dengan Spiral Ibunya (Foto: Hai Phong International Hospital)

Dream - Lahir dengan selamat sambil memegang intra uterine device (IUD) milik ibunya, seorang bayi jadi viral. Bayi ini lahir beberapa waktu lalu di Vietnam. IUD yang dipegangnya atau lebih dikenal dengan spiral merupakan alat pengontrol kehamilan yang digunakan ibunya.

Foto sang bayi sambil memegang spiral tersebut diambil oleh Tran Viet Phuong, dokter kandungan yang menangani persalinannya. Dikutip dari Star News, ibu bayi tersebut rupanya memasang spiral agar tak hamil lagi setelah memiliki dua anak.

Rupanya, IUD tak bekerja dengan baik. Dokter memperkirakan kalau posisi IUD bergeser sehingga kehamilan tetap terjadi. Untung saja, si bayi lahir dalam keadaan sehat, meski ada IUD di rahim ibunya.

Bayi dengan spiral

(Foto: Hai Phong International Hospital )

Bayi perkasa tersebut lahir berbarengan dengan keluarnya IUD sang ibu. Dokter Phuong pun denggan sigap mengambil foto bayi tersebut saat menggengam IUD.

"Setelah lahir, saya pikir akan menarik jika IUD tersebut dipegangnya, jadi saya mengambil foto. Saya tidak pernah berpikir itu akan menerima begitu banyak perhatian," kata Phuong kepada VN Express.

Bayi yang lahir dengan berat 3,2 kg tersebut masih berada di rumah sakit. Kondisinya dengan sang ibu terpantau baik.

Sumber: Starnews

Pemakai Kontrasepsi Spiral Wajib Periksa Rutin, Ini Alasannya

Dream - Penggunaan alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) atau lebih dikenal dengan spiral, jadi pilihan banyak perempuan terutama bagi ibu yang masih menyusui. Alat kontrasepsi ini pasalnya tak akan mempengaruhi hormon yang bisa menurunkan produksi ASI.

Tak seperti alat kontrasepsi hormon, seperti suntik, pil atau patch. Penggunaanya cukup sekali saja dan tak perlu berulang. Presentase kegagalannya juga kecil, tapi ada syaratnya. Ibu yang memakai IUD atau spiral wajib kontrol secara rutin.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Boy Abidin, tidak sedikit dari pemakai IUD yang kebobolan atau hamil. Hal ini karena kondisi rahim berubah.

"Ukuran IUD atau spiral memang dibuat berdasarkan rata-rata rahim, jadi kan ukurannya sama untuk semua wanita. Sedangkan ukuran rahim wanita berbeda. Jadi kalau dipasang di rahim yang cukup besar, bisa jadi IUD nya kurang efektif," ujar Boy dalam acara World Contraception Day 2019, di The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 26 September 2019.

Spiral bergeser

Selain itu, spiral yang bergeser juga dapat menyebabkan kehamilan. Spiral yang bergeser ini bisa diakibatkan karena haid yang menggumpal dan berlebih.

"Kalau ada haid yang bergumpal atau deras, ya itu ikut aliran darah haid. Pada saat haid kan rahim ada gerakan kontraksi untuk mengeluarkan darah haid, nah itu juga biasanya ikut terbawa gerakan itu," ujar Boy.

Banyak juga perempuan yang memakai spiral tidak menyadari bahwa alat kontrasepsinya terlepas. Oleh karena itu, perhatikan kondisi spiral saat haid.

 

 

Wajib periksa rutin

Boy mengingatkan, bagi ibu yang menggunakan spiral, pemeriksaan rutin adalah hal wajib. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan enam bulan atau setahun sekali. Ini dilakukan untuk melihat posisi IUD apakah masih efektif.

"IUD kan sekarang bentuknya huruf T ya, jadi meskipun dia lompat-lompat, jungkir balik, dan segala macem sih sebenernya dia gak akan bergeser," ungkapnya.

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila

 

Ingin Pakai Kontrasepsi Spiral? Ketahui Dulu Risikonya

Dream - Alat kontrasepsi IUD (intra uterine device) atau spiral jadi pilihan utama bagi para perempuan yang ingin menunda kehamilan dalam waktu lama. Pemakaian IUD memang bisa bertahan mulai dari 3 hingga 10 tahun.

Tingkat efektivitasnya juga cukup tinggi, meski tetap ada presentase kegagalan sebesar 1 persen. Dengan presentase kegagalan yang kecil, serta jangka waktu lama dalam hal pemakaian, IUD, jadi alasan utama banyak perempuan memilih menggunakan IUD.

IUD sebenarnya sangat aman digunakan, baik IUD tembaga atau pun hormon. Tapi ada kondisi di mana seorang perempuan tak dianjurkan menggunakan IUD.

Kondisi tersebut antara lain, jika memiliki masalah radang panggul, kelainan pada rahim, pendarahan vagina tanpa sebab, berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual, atau pernah memiliki masalah saat menggunakan KB spiral.

Untuk perempuan yang belum pernah hamil, tidak disarankan menggunakan IUD karena akan lebih merasakan sakit dan kram setelah pemasangan. Kemungkinan IUD terlepas juga lebih 
tinggi pada perempuan yang belum pernah hamil.

Ada tiga risiko kesehatan yang mungkin terjadi setelah pemakaian IUD. Namun risiko ini sangat jarang. Untuk itu, sebelum memasang IUD, harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. 
Jika memang sudah dipasang, kontrol harus dilakukan secara teratur minimal satu kali dalam setahun.

Perforasi dan Infeksi

Perforasi
Kondisi ini terjadi pada 1 dari 1.000 perempuan. Kondisi dimana IUD mendorong dan menusuk dinding rahim sehingga terjadi robekan atau perforasi. Harus segera ditemukan dan dilepas. 
Jika tidak, dapat merusak organ dalam.

Infeksi
Ada juga risiko radang panggul setelah pemakaian IUD. Namun risiko tersebut akan hilang setelah 20 hari pemakaikan. Kecuali, si pemakai terjangkit penyakit menular seksual. Untuk itu, 
dianjurkan untuk tidak berganti-ganti pasangan, karena IUD tak melindungi pemakainya dari penyakit menular seksual.

IUD terlepas

Sekitar 2 – 10 dari 100 IUD terlepas sendiri dan keluar melalui jalan lahir. Seperti dikutip dari Mediskus, hal tersebut bisa terjadi dalam beberapa bulan pertama penggunaan. Terlepasnya 
IUD kemungkinan ketika dipasang tepat setelah melahirkan atau keluar ketika sedang menstruasi.

Setelah pemasangan IUD, akan muncul sedikit rasa nyeri di area panggul, kadang disertai flek ringan berupa bercak darah atau kecokelatan selama beberapa hari. Lalu saat menstruasi rasa kram akan lebih sakit dari biasanya.

Namun setelah beberapa minggu pemakaian keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Setelah pemasangan dokter biasanya akan memberikan pereda nyeri dan penghenti flek. Jangan lupa untuk kontrol teratur setelah pemakaian IUD.

Sumber: Verywell/ Mediskus

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi Lahir di 14 Februari, Diberi Nama Prabowo Gibran

Bayi Lahir di 14 Februari, Diberi Nama Prabowo Gibran

Nama Prabowo dan Gibran tampaknya menginspirasi banyak orang untuk dijadikan nama bayi pada tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menyambut Kelahiran Bayi Langur Langka Warna Emas, Mirip Kera Sakti

Menyambut Kelahiran Bayi Langur Langka Warna Emas, Mirip Kera Sakti

Bayi Lutung François berwarna oranye terang di Taman Margasatwa Irlandia ini dianggap sebagai spesies yang terancam punah

Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Perempuan Bareng Ayahnya Ini Jadi Istri Mantan Penyanyi Cilik Terkenal, Siapa Dia?

Anak Perempuan Bareng Ayahnya Ini Jadi Istri Mantan Penyanyi Cilik Terkenal, Siapa Dia?

Belum lama ini, dia dan suaminya baru saja mengumumkan kehamilan anak pertamanya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Dokter Sering Telat Praktik, Sibuk Gendong Bayi Lucu dan Cuek yang Bikin Gemas

Ternyata Ini Alasan Dokter Sering Telat Praktik, Sibuk Gendong Bayi Lucu dan Cuek yang Bikin Gemas

Baru-baru ini netizen dibuat terpesona sekaligus gemas dengan video ekspresi tidak biasa dari bayi yang baru dilahirkan ibunya.

Baca Selengkapnya
Ini Sebab Serangan Lapar Terjadi pada Ibu Hamil Saat Malam Hari

Ini Sebab Serangan Lapar Terjadi pada Ibu Hamil Saat Malam Hari

Biasanya para suami jadi 'korban' ketika istrinya yang tengah hamil kelaparan tengah malam.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bijaklah dalam menggunakan produk pengusir serangga yang mengandung DEET.

Baca Selengkapnya