Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita Suka Mengemut Makanan, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Balita Suka Mengemut Makanan, Bisa Jadi Ini Sebabnya Mengemut Makanan/ Foto: Shutterstock

Dream - Anak-anak saat disediakan atau disuapi makanan tak selalu langsung menyantapnya. Ada yang hanya menyentuh, melihat atau hanya memasukkannya ke mulut, tak dikunyah dan mendiamkannya.

Kondisi tersebut biasanya kita sebut dengan mengemut makanan. Anak membiarkan makanan yang dimakan dalam mulut dalam waktu lama hingga berantakan. Ia tak tampak ingin mengunya atau memuntahkannya. Bagi orangtua, ini tentunya sangat bikin khawatir.

Beberapa anak memiliki kecenderungan mengemut makanan. Apa sebabnya? Ternyata ada berbagai alasan mengapa anak mengemut makanan. Alison Oniboni, MS, CCC-SLP, ahli patologi bahasa wicara mengatakan bahwa balita masih mengembangkan kekuatan fisik dan keterampilan koordinasi yang diperlukan untuk mengunyah dan menelan yang efektif.

"Makanan apa pun yang tertinggal di mulut atau dimuntahkan secara tidak sengaja kemungkinan besar disebabkan oleh otot-otot mulut yang masih berkembang dalam hal kekuatan dan koordinasi, sama seperti kelompok otot lainnya," kata Oniboni, dikutip dari PopSugar.

 

Kondisi Kepekaan Sensorik

Penyebab lainnya adalah beberapa balita mungkin gagal menelan semua makanan mereka adalah karena kondisi kepekaan sensoriknya. "Ada kemungkinan makanan dimuntahkan atau tertahan di mulut karena preferensi rasa atau tekstur," ujar Oniboni.

Banyak orangtua yang penasaran kapan anak bisa menelan makanannya dengan sempurna tidak mengemut atau memuntahkan. Rupanya, pada usia 2 tahun, anak-anak harus memiliki semua keterampilan motorik oral untuk makan lebih banyak seperti orang dewasa.

 

Lakukan Latihan

"Saat usia 2 tahun anak harus bisa mengunyah dan menelan, menggunakan peralatan, dan minum dari cangkir terbuka dan sedotan tanpa kesulitan," kata Christine Miroddi, MA, CCC-SLP, pendiri Foodology Feeding Therapy.

Bila di usia 2 tahun anak masih mengalami kesulitan makanan mungkin dibutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuan oral motoriknya. Bisa dilatih dengan meniup gelembung, menggunakan sedotan atau mengunyah makanan beragam tekstur.

Bisa juga berkonsultasi dengan dokter anak agar bisa dianalisis lebih detail. Pasalnya, beberapa kasus kesulitan makan pada anak dibutuhkan intervensi khusus berupa terapi.

Tak Perlu Paksa Anak Habiskan Makanan, Bisa Berdampak Negatif

Dream - Melihat masih banyak sisa makanan di piring makan anak kerap membuat orangtua kesal. Biasanya, kita memaksa anak untuk menghabiskan apa yang ada di piringnya meskipun mereka sudah bilang kenyang.

Memaksa anak menghabiskan makanan wala u sudah kenyang, ternyata bisa berdampak buruk pada kebiasaan makannya jangka panjang. Saat menyediakan makan untuk anak, penting untuk mengetahui kebutuhan mereka.

Jangan menyajikan dalam porsi langsung banyak, tapi secukupnya. Bila anak masih lapar dan ingin porsi lebih, baru berikan sedikit demi sedikit jangan sampai mubazir dan terbuang percuma.

Memaksa anak menghabiskan makanannya, akan membuatnya mengalami hal-hal berikut.

Anak tak memiliki 'hubungan sehat' dengan makanan
Anak-anak perlu memiliki kesempatan untuk mengembangkan pola makan yang intuitif dan mampu memahami kapan mereka lapar dan kapan mereka kenyang. Untuk mendorong perkembangan perilaku makan yang normal, penting bagi mereka untuk dapat memutuskan seberapa banyak mereka ingin makan dan berhenti makan pada saat tubuh dan pikiran mereka benar-benar puas.

 

 

Bisa Juga Terjadi 2 Hal Ini

Makan menjadi barometer kesuksesan
Makan merupakan hal alami karena tiap manusia membutuhkannya. Memberikan pujian berlebihan saat anak menghabiskan makanannya seperti mematok kesuksesan. Hal ini berbahaya bagi perkembangan kebiasaan makan mereka.

"Ajarkan anak makan secukupnya untuk kebutuhan, bukan karena nafsu berlebihan atau patokan sukses dan haus pujian," kata Wendy Sue Swanson, seorang psikolog.

Menghilangkan kendali anak atas tubuhnya sendiri
Anak perlu tahu apa yang dibutuhkan tubuhnya dan apa yang tidak. Ketika mencoba memastikan bahwa si kecil makan dengan cukup, kita mungkin mulai fokus pada otoritas kita daripada mencontohkannya kebiasaan makanan yang sehat. Penting bagi anak untuk tahu kalau perutnya sudah kenyang dan ia bisa menolak makanan karena sudah merasa cukup.

Sumber: Brightside

Cara Hadapi Balita yang Kerap Rewel Saat Makan

Dream - Menyiapkan makanan bagi balita merupakan momen istimewa bagi para ibu. Sebisa mungkin, kita berusaha membuat menu kaya gizi demi tumbuh kembang si kecil yang optimal.

Hal yang paling bikin sedih adalah saat disajikan datau disuapi, si kecil malah rewel. Momen makan yang harusnya menyenangkan dan seru malah penuh tangisan. Ibu pun jadi stres dan kadang ikut menangis. Beberapa balita sering menunjukkan tingkah rewel dan sulit diajak kerjasama saat sedang makan.

Apalagi jika mereka belum terlalu lancar bicara dan tal bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya diinginkan. Dilansir dari Baby Centre, kebanyakan balita biasanya akan tetap memenuhi kebutuhan makan mereka meski kadang-kadang menolak.

Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kerewelan balita saat makan. Layak dicoba, Sahabat Dream.

Ajak makan bersama keluarga
Balita belajar makan makanan baru dengan memperhatikan dan meniru orangtuanya. Menghabiskan waktu makan bersama dengan keluarga akan membuat mereka bisa menikmati waktu makan seperti apa yang dia lihat dari orang lain. Jangan lupa untuk memberitahu anak bahwa kita menikmati makanan yang kita makan. Dengan begitu, mereka akan lebih mau mencoba untuk makan dengan lebih baik.

 

Buat rutinitas

Buat sebuah rutinitas makan harian sesuai dengan pola tidur anak. Biasanya rutinitas tersebut mencakup tiga kali makan dan dua atau tiga kali camilan bergizi. Balita akan berkembang mengikuti rutinitas dan memahami apa yang bisa diharapkan dalam waktu-waktu makan tersebut. Sebaiknya beri anak camilan atau minuman kecil sebelum tidur siang.

Buat balita tetap tertarik
Saat makan siang dan makan malam, kita bisa memberikan makanan gurih yang diikuti oleh makanan penutup bergizi seperti buah. Setelah satu kali makan, balita mungkin bosan dengan satu rasa itu dan ingin mencoba sesuatu yang baru.

Selain mengonsumsi kalori dan nutrisi yang dibutuhkan, kita bisa memberikan variasi makanan yang lebih luas. Tapi jangan menjanjikan balita makanan manis setelah makanan gurih karena hal itu akan membuatnya kurang menginginkan makanan gurih.

Libatkan balita
Setelah balita tumbuh cukup besar, ajak mereka belanja makanan untuk membuatnya lebih mengenal bahan-bahan yang dia makan. Dia juga bisa diajak membantu mengatur meja makan sebelum makan.

Kegiatan kecil ini akan mendorong kebiasaan makan yang positif. Bahkan jika kita bisa meminta mereka terlibat sedikit saat memasak, mereka akan lebih mau menghabiskan makanan di piringnya.

Sumber: Diadona.id

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Pilih Latihan Fisik yang Tepat untuk Sesuai Kebutuhan Tubuh

Cara Pilih Latihan Fisik yang Tepat untuk Sesuai Kebutuhan Tubuh

Perhatikan 4 hal saat memilih jenis latihan fisik yang tepat agar hasilnya jadi optimal.

Baca Selengkapnya
3 Cara Melatih Pernapasan Agar Tidak Mudah Sesak

3 Cara Melatih Pernapasan Agar Tidak Mudah Sesak

Pernapasan yang terasa sesak bisa disebabkan banyak hal. Hal itu pun bisa dicegah dan diredakan dengan 3 metode pernapasan.

Baca Selengkapnya
Buah Tak Disarankan Dibikin Jadi Jus, Konsultan Gizi dengan 324 Ribu Follower Punya Alasan Ilmiahnya

Buah Tak Disarankan Dibikin Jadi Jus, Konsultan Gizi dengan 324 Ribu Follower Punya Alasan Ilmiahnya

Minum jus kerap jadi solusi saat diet, namun ternyata konsumsinya tidak disarankan pakar. Intip alasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Pilihan Makanan Sehat Bagi yang Ingin Tingkatkan Berat Badan

5 Pilihan Makanan Sehat Bagi yang Ingin Tingkatkan Berat Badan

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan sehat yang membentuk otot dan meningkatkan kekuatan tubuh.

Baca Selengkapnya
5 Kesalahan Merawat Kulit Setelah Olahraga, Bikin Jerawat Bermunculan

5 Kesalahan Merawat Kulit Setelah Olahraga, Bikin Jerawat Bermunculan

Perawatan kulit setelah berolahraga sedikit berbeda daripada biasanya. Jangan sampai salah pakai produk dan cari tahu cara tepat merawat kulit usai berolahraga.

Baca Selengkapnya
4 Makanan dan Minuman yang Ternyata Nggak Direkomendasikan Buat Penderita Asam Lambung, Apa Saja Ya?

4 Makanan dan Minuman yang Ternyata Nggak Direkomendasikan Buat Penderita Asam Lambung, Apa Saja Ya?

Meskipun memiliki rasa yang enak, tapi beberapa makanan dan minuman ini wajib dihindari oleh penderita asam lambung.

Baca Selengkapnya
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Siapkan Tubuh Biar Fit Saat Mudik, Cek Kesehatan dan Konsumsi Vitamin

Siapkan Tubuh Biar Fit Saat Mudik, Cek Kesehatan dan Konsumsi Vitamin

Perjalanan mudik bisa dibilang sangat melelahkan, apalagi jika jaraknya sangat jauh. Pastikan tubuh selalu fit.

Baca Selengkapnya
Batasi Asupan Karbohidrat Saat Puasa, Biar Tubuh Tak Mudah Lemas

Batasi Asupan Karbohidrat Saat Puasa, Biar Tubuh Tak Mudah Lemas

Tubuh yang biasanya terbiasa menerima asupan makanan dan minuman secara teratur harus menyesuaikan diri dengan pola puasa.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten

NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten

Kurang lebih begini keadaannya kalau anak kantor jadi diajak bikin konten. Temen kalian ada yang kaya gini gak?

Baca Selengkapnya