Ayun Bayi dan Mengguncangkannya Bisa Berakibat Fatal
Dream - Bayi memang sangat menggemaskan. Seringkali kita ingin membuatnya tertawa dengan menggendong, mengangkatnya ke atas dan menggerakkan. Si kecil biasanya akan tertawa, tapi juga bisa jadi berbahaya.
Mengapa? Perlakuan tersebut bisa membuat bayi mengalami shaken baby syndrome. Shaken baby syndrome, atau disebut juga abusive head trauma, merupakan cedera otak yang disebabkan oleh guncangan hebat di kepala. Guncangan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Salah satunya adalah guncangan akibat bayi diayunkan dengan kuat. Bisa juga saat bayi dimainkan dengan cara dilempar ke atas, lalu ditangkap di bawah. Kondisi guncangan hebat saat berkendara juga berpotensi menyebabkan shaken baby syndrome.
Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak. Akibatnya, dapat terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan otak.
Sering Terjadi Pada Anak di Bawah 2 Tahun
Shaken baby syndrome paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Pada usia tersebut, ukuran kepala si kecil masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya. Kondisi ini memang jarang sekali terjadi, tapi dapat bersifat fatal bagi si kecil.
Orang dewasa punya banyak cara meluapkan kasih sayang dan rasa gemas pada bayi. Salah satu yang sering dilakukan adalah dengan menggendong sambil mengayun-ayunkan bayi. Hal ini mungkin terlihat wajar saja.
Ciri-ciri bayi terkena shaken baby syndrome bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Pada gejala ringan, bayi akan menjadi rewel atau mengantuk, sulit makan, dan juga tampak lebih pucat.
Selengkapnya baca di sini.
Cara Ajarkan Bayi Duduk, Stimulasi Mulai dari Usia 3 Bulan
Dream - Bayi biasanya mulai duduk stabil tanpa perlu bantuan saat berusia 7 hingga 8 bulan. Beberapa bayi ada yang lebih cepat, atau ada juga yang lambat hingga membutuhkan terapi khusus.
Tahapan duduk ini sangat penting karena si kecil sudah mulai belajar makan. Akan lebih baik jika mendudukannya di kursi makan. Kemampuan duduk juga menandakan otot punggungnya sudah cukup kuat dan mampu menjaga keseimbangan.
Ariani Dewi Widodo, dokter spesialis anak di RS Bunda, membagikan cara mestimulasi bayi agar duduk dengan baik. Ternyata, harus dimulai denagan latihan tummy time, di usia bayi 3 bulan.
"Tummy time sejak bayi itu penting lho, untuk melatih ototnya dan membuat bayi mampu duduk dengan baik nantinya. Investasi penting untuk kemudian hari," tulis dr. Ariani di akun Instagramnya.
Gunakan Mainan
Ia juga mengajarkan di usia 4-5 bulan, bayi bisa mulai dilatih duduk dengan memegang bahunya lalu ditempatkan bertumpu pada kedua tangannya di lantai/matras (tripod sitting).
"Hati-hati ya mereka masih oleng, jangan sampai jatuh ke samping," kata dr. Ariani.
Nantinya sekitar usia 5-6 bulan, punggung bayi mulai agak tegak. Dudukkan lalu stimulasi dengan mainan yang menarik. Mulai dengan memperlihatkan mainan setinggi mata si kecil lalu pelan-pelan angkat ke atas.
Alas yang Tak Empuk
"Sehingga bayi menggunakan otot punggung dan tubuhnya menyangga badan (berusaha mengikuti gerakan mainan ke atas). Satu tangan Moms/Dads selalu menahan punggungnya agar tidak jatuh ke belakang, atau kita bisa duduk di belakang bayi," ungkap dr Ariani.
Jika sudah lebih stabil, mainan bisa digerakkan ke kanan dan kiri, atau lebih dekat supaya bayi berusaha meraihnya. Sebagai alas, sediakan karpet yang tidak terlalu empuk karena bayi akan kesulitan menstabilkan tubuhnya.
4 Langkah Menjaga Bayi Baru Lahir Agar Tak Tertular Covid-19
Dream - Bagi para ibu yang baru saja melahirkan dan kini merawat bayi harus lahir, tetap di rumah saja adalah langkah terbaik. Bila keluar rumah, protokol kesehatan secara ketat harus dijalankan, kenakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
Pandemi Covid-19 membuat semua orang berisiko tertular di mana pun. Termasuk pada bayi baru lahir yang bisa tertular dari orang dewasa. Dokter Darrell Fernando, SpOG, memperingatkan para orangtua untuk menjaga bayinya lebih ekstra.
Ia memaparkan dalam akun Instagramnya lima langkah penting menjaga bayi baru lahir agar tak tertular Covid-19. Langkah pertama menurut dr. Darell adalah selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi.
Termasuk saat menyusuinya menggunakan botol atau ketika memerah air susu ibu(ASI). Mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting agar bayi terhindar dari kontaminasi kuman.
Protokol Kesehatan Ketat
Langkah kedua adalah kurangi kunjungan ke rumah. Budaya di Indonesia memang jik ada bayi baru lahir maka kerabat atau keluarga datang menengok dan memberi hadiah. Dalam masa pandemi seperti sekarang, sebaiknya hindari atau setidaknya kurangi.
Pastikan orang yang datang melihat bayi, benar-benar dalam keadaan sehat. Jangan segan untuk menolak jika ada yang ingin datang berkunjung jika dirasa ia berisiko sebagai pembawa virus.
Langkah ketiga, lakukan protokol kesehatan ketat jika ada yang datang. Tetap minta tamu memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk rumah. Bayi juga sebaiknya dilihat dari jauh dan tidak digendong. Apalagi mencium dan memegang-megang karena sangat berbahaya
Keempat, mereka yang sakit tak boleh dekat-dekat dengan bayi. Termasuk ayahnya jika menunjukkan gejala flu, sebaiknya pisah kamar untuk mencegah menulari penyakit.
Sumber: Instagram dr Darell Fernando
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaBayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari
Mandi terlalu sering bisa membuat kulit si kecil jadi lebih berisiko mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaSebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya
Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya
Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.
Baca SelengkapnyaBayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk
Bijaklah dalam menggunakan produk pengusir serangga yang mengandung DEET.
Baca SelengkapnyaPanduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak
Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Emang Gak Capek Kerja Mulu?
Sahabat Dream, Pernah gak merasa capek bange tapi apa daya harus kerja demi uang. Sama nggak perasaannya seperti dua Dreamitie ini?
Baca Selengkapnya