Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayun Bayi dan Mengguncangkannya Bisa Berakibat Fatal

Ayun Bayi dan Mengguncangkannya Bisa Berakibat Fatal Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Bayi memang sangat menggemaskan. Seringkali kita ingin membuatnya tertawa dengan menggendong, mengangkatnya ke atas dan menggerakkan. Si kecil biasanya akan tertawa, tapi juga bisa jadi berbahaya.

Mengapa? Perlakuan tersebut bisa membuat bayi mengalami shaken baby syndrome. Shaken baby syndrome, atau disebut juga abusive head trauma, merupakan cedera otak yang disebabkan oleh guncangan hebat di kepala. Guncangan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Salah satunya adalah guncangan akibat bayi diayunkan dengan kuat. Bisa juga saat bayi dimainkan dengan cara dilempar ke atas, lalu ditangkap di bawah. Kondisi guncangan hebat saat berkendara juga berpotensi menyebabkan shaken baby syndrome.

Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak. Akibatnya, dapat terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan otak.

 

Sering Terjadi Pada Anak di Bawah 2 Tahun

Shaken baby syndrome paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Pada usia tersebut, ukuran kepala si kecil masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya. Kondisi ini memang jarang sekali terjadi, tapi dapat bersifat fatal bagi si kecil.

Orang dewasa punya banyak cara meluapkan kasih sayang dan rasa gemas pada bayi. Salah satu yang sering dilakukan adalah dengan menggendong sambil mengayun-ayunkan bayi. Hal ini mungkin terlihat wajar saja.

Ciri-ciri bayi terkena shaken baby syndrome bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Pada gejala ringan, bayi akan menjadi rewel atau mengantuk, sulit makan, dan juga tampak lebih pucat.

Selengkapnya baca di sini.

Cara Ajarkan Bayi Duduk, Stimulasi Mulai dari Usia 3 Bulan

Dream - Bayi biasanya mulai duduk stabil tanpa perlu bantuan saat berusia 7 hingga 8 bulan. Beberapa bayi ada yang lebih cepat, atau ada juga yang lambat hingga membutuhkan terapi khusus.

Tahapan duduk ini sangat penting karena si kecil sudah mulai belajar makan. Akan lebih baik jika mendudukannya di kursi makan. Kemampuan duduk juga menandakan otot punggungnya sudah cukup kuat dan mampu menjaga keseimbangan.

Ariani Dewi Widodo, dokter spesialis anak di RS Bunda, membagikan cara mestimulasi bayi agar duduk dengan baik. Ternyata, harus dimulai denagan latihan tummy time, di usia bayi 3 bulan.

"Tummy time sejak bayi itu penting lho, untuk melatih ototnya dan membuat bayi mampu duduk dengan baik nantinya. Investasi penting untuk kemudian hari," tulis dr. Ariani di akun Instagramnya.

 

Gunakan Mainan

Ia juga mengajarkan di usia 4-5 bulan, bayi bisa mulai dilatih duduk dengan memegang bahunya lalu ditempatkan bertumpu pada kedua tangannya di lantai/matras (tripod sitting).

"Hati-hati ya mereka masih oleng, jangan sampai jatuh ke samping," kata dr. Ariani.

Nantinya sekitar usia 5-6 bulan, punggung bayi mulai agak tegak. Dudukkan lalu stimulasi dengan mainan yang menarik. Mulai dengan memperlihatkan mainan setinggi mata si kecil lalu pelan-pelan angkat ke atas.

 

Alas yang Tak Empuk

"Sehingga bayi menggunakan otot punggung dan tubuhnya menyangga badan (berusaha mengikuti gerakan mainan ke atas). Satu tangan Moms/Dads selalu menahan punggungnya agar tidak jatuh ke belakang, atau kita bisa duduk di belakang bayi," ungkap dr Ariani.

Jika sudah lebih stabil, mainan bisa digerakkan ke kanan dan kiri, atau lebih dekat supaya bayi berusaha meraihnya. Sebagai alas, sediakan karpet yang tidak terlalu empuk karena bayi akan kesulitan menstabilkan tubuhnya.

4 Langkah Menjaga Bayi Baru Lahir Agar Tak Tertular Covid-19

Dream - Bagi para ibu yang baru saja melahirkan dan kini merawat bayi harus lahir, tetap di rumah saja adalah langkah terbaik. Bila keluar rumah, protokol kesehatan secara ketat harus dijalankan, kenakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.

Pandemi Covid-19 membuat semua orang berisiko tertular di mana pun. Termasuk pada bayi baru lahir yang bisa tertular dari orang dewasa. Dokter Darrell Fernando, SpOG, memperingatkan para orangtua untuk menjaga bayinya lebih ekstra.

Ia memaparkan dalam akun Instagramnya lima langkah penting menjaga bayi baru lahir agar tak tertular Covid-19. Langkah pertama menurut dr. Darell adalah selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi.

Termasuk saat menyusuinya menggunakan botol atau ketika memerah air susu ibu(ASI). Mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting agar bayi terhindar dari kontaminasi kuman.

 

Protokol Kesehatan Ketat

Langkah kedua adalah kurangi kunjungan ke rumah. Budaya di Indonesia memang jik ada bayi baru lahir maka kerabat atau keluarga datang menengok dan memberi hadiah. Dalam masa pandemi seperti sekarang, sebaiknya hindari atau setidaknya kurangi.

Pastikan orang yang datang melihat bayi, benar-benar dalam keadaan sehat. Jangan segan untuk menolak jika ada yang ingin datang berkunjung jika dirasa ia berisiko sebagai pembawa virus.

Langkah ketiga, lakukan protokol kesehatan ketat jika ada yang datang. Tetap minta tamu memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk rumah. Bayi juga sebaiknya dilihat dari jauh dan tidak digendong. Apalagi mencium dan memegang-megang karena sangat berbahaya

Keempat, mereka yang sakit tak boleh dekat-dekat dengan bayi. Termasuk ayahnya jika menunjukkan gejala flu, sebaiknya pisah kamar untuk mencegah menulari penyakit.

Sumber: Instagram dr Darell Fernando

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Bayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari

Bayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari

Mandi terlalu sering bisa membuat kulit si kecil jadi lebih berisiko mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bijaklah dalam menggunakan produk pengusir serangga yang mengandung DEET.

Baca Selengkapnya
Panduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak

Panduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak

Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Emang Gak Capek Kerja Mulu?

NOTED KAK! Emang Gak Capek Kerja Mulu?

Sahabat Dream, Pernah gak merasa capek bange tapi apa daya harus kerja demi uang. Sama nggak perasaannya seperti dua Dreamitie ini?

Baca Selengkapnya