Ayah Bunda yang Kerja di Rumah, Jangan Lupa Main Bareng Anak

Dream – Pandemi Covid-19 membuat banyak orang bekerja dari rumah, termasuk para orangtua. Ayah bunda juga pastinya mendampingi anak-anak sekolah dari rumah. Tentunya sebuah tantangan tersendiri untuk membagi waktu antara bekerja, lalu mengurus sekolah anak dan menangani hal lain.
Hal ini membuat orangtua seringkali kehabisan waktu dan energi untuk bersenang-senang bersama anak. Early Learning Centre (ELC) mencetuskan sebuah kampanye #ELCMainSamaAnak yang mengajak orangtua agar meluangkan waktu bermain dengan anak, menggunakan mainan fisik yang mengedukasi.
“Kampanye ini kami ciptakan dengan alasan, banyaknya orang tua dengan kesibukan yang sangat tinggi meski work from home. Kemudian, kurangnya informasi bermain bersama anak dengan mainan edukasi yang tepat,” ujar Manda Putri selaku Marketing Manager ELC Indonesia dalam peluncuran kampanye #ELCMainSamaAnak pada Kamis, 9 September 2021.
Menurut dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, selain bisa meningkatkan bonding, main bersama anak juga dapat membantu tumbuh kembang si anak. Namun, jangan sampai orang tua memberikan mainan yang tidak sesuai dengan usianya atau bahkan lebih memilih memberikan gadget kepada anak.
Selektif dalam Memilih Mainan
Dia menjelaskan, sejak 5 bulan pertama penting untuk mengajak anak bermain dengan warna yang mencolok atau musik yang menarik. Memasuki usia 1-2 tahun kemampuan bahasa mulai berkembang. Mendekati 2 tahun, kemampuan anak mulai kompleks. Mereka mulai mengenal identitas dan kemampuannya sendiri.
“Penting untuk para orang tua dan pendidik, untuk memberikan mainan yang pas. Jangan terlalu mudah dan jangan terlalu susah. Kalau terlalu mudah nanti jadi tidak optimal. Tapi kalau terlalu susah, anak jadi stres. Maka, sesuaikan jenis mainan anak dengan usianya,” kata dr. Mesty dalam acara serupa.
Manfaat bermain
Dokter Mesty menjelaskan, main bersama anak memiliki banyak manfaat. Banyak studi menunjukkan, dengan bermain banyak aspek yang terasah seperti melatih motorik halus, motorik kasar, kesabaran, ketelitian dan masih banyak lagi. Menurutnya, bermain merupakan cara yang paling efektif untuk mengoptimalisasikan perkembangan anak. Sebaliknya, jika orangtua tak terlalu peduli dan memilih memberikan gadget kepada sang anak, ada beberapa risiko yang bisa terjadi.
“Penelitian tahun 2016 di beberapa negara berkembang, 43% anak usia 0-5 tahun tidak mencapai potensi perkembangan. Salah satunya karena kurang bermain dan terlalu banyak diberikan gadget,” kata dr. Mesty.
Ia menambahkan, sering terpapar gadget meningkatkan risiko terlambat bicara sebanyak tiga kali lipat. Jika anak terlambat bicara, maka akan berhubungan dengan penurunan kognitifnya.
Untuk itu, dr. Mesty memberikan beberapa saran kepada orang tua agar mulai membiasakan diri bermain bersama anak:
1. Luangkan waktu setidaknya 30 menit per anak untuk bermain bersama. Atur jadwal untuk meluangkan waktu tersebut.
2. Bangun rutinitas dengan anak. Hal ini bisa membantu anak lebih siap untuk menjalani aktivitasnya.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Cari Tahu Jumlah Pelukan Ideal dari Ayah Bunda Agar Anak Merasa Tenang
Kehangatan dari orang tua sangat membantu anak menjadi lebih tangguh.
Baca Selengkapnya
Ibu Sakit, Ayah Telaten Banget Urus Anak Bikin Salut Warganet
Sang ayah begitu ringan tangan mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.
Baca Selengkapnya
Ayah Bunda, Anies Baswedan Janji Aktifkan Daycare dan Bikin Kebijakan Cuti Ayah 40 Hari
Ada istilah bukan hanya dibutuhkan orangtua untuk mengasuh anak, tapi juga satu desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh
Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.
Baca Selengkapnya
Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda
Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia
Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.
Baca Selengkapnya
Ayah Kelamaan Bukber Kena Omel Anak, Hanya Bisa Pasrah dan Menurut
Sang anak terus menelepon ayahnya untuk segera pulang ke rumah.
Baca Selengkapnya
Penampakan Dapur di Rumah Ucok Baba, Ternyata Kondisinya…
Sebelum terkenal seperti sekarang, Ucok Baba pernah hidup pas-pasan
Baca Selengkapnya
Dua Bersaudara Masih Main Jelang Maghrib, Adik Tiba-tiba Kaku Lihat Pohon Pisang Depan Rumah, Ternyata Ada Kisah Seram di Baliknya
Ayahnya kemudian bercerita tentang pohon pisang di depan rumah yang membuat Fawwaz ketakutan setengah mati.
Baca Selengkapnya