Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas Kaget, Dokter Anastesi Perlihatkan Jarum Epidural Persalinan

Awas Kaget, Dokter Anastesi Perlihatkan Jarum Epidural Persalinan Prosedur Epidural/ Foto: Shutterstock

Dream - Nyeri kontraksi persalinan hingga pembukaan lengkap kerap membuat ibu kelelahan dan kehilangan fokus. Ada salah satu intervensi untuk meredakan rasa sakit tersebut, yaitu dengan bius epidural.

Dikutip dari KlikDokter, umumnya prosedur epidural akan diberikan pada ibu hamil yang akan melakukan tindakan operasi caesar. Tapi, suntikan ini juga bisa diberikan pada ibu hamil yang tidak bisa menahan rasa sakit saat kontraksi menjelang persalinan.

Pemberian suntikan ini dilakukan di bagian tulang belakang ibu. Dokter anastesi yang akan melakukannya. Setelah diberikan epidural, level rasa nyeri kontraksi biasanya akan menurun dan membuat ibu lebih nyaman.

Suntikan epidural memang bisa meredakan nyeri kontraksi, tapi apakah Sahabat Dream pernah tahu seperti apa suntikannya? Ternyata bukan suntikan dengan jarum biasa. Ukuran jarum yang digunakan sangat panjang.

 

Video TikTok Perlihatkan Jarum Epidural

Sebuah video di TikTok yang dibuat oleh mahasiswa kedokteran yang berbasis di Miami, Hansel Viera dan Dr. Carlos De La Hoz, memperlihatkan jarum epidural. Mereka menampilkan tiga jarum dan yang paling besar ternyata untuk epidural.

Jarum digunakan untuk memandu kateter ke punggung bawah melalui pemberian obat pereda nyeri. Perlu dicatat juga bahwa anestesi lokal diterapkan ke area sebelum jarum epidural dimasukkan.

"Dengan ini, pasien akan merasakan sedikit atau tidak ada jarum epidural saat menembus kulit," kata Hansel dikutip dari Buzzfeed. Lihat saja videonya.

 

@vieramed

Do you know how big epidural needles are?. The Neomedicine institute. #TrulyGlowingSelfieLove #ItWasntMe #cosmetic #foryou #fitness

? Ella Mai - My Way - sabinahannan

Ternyata Ini Penyebab Ibu Kerap Menggigil Setelah Melahirkan

Dream - Merasa dingin luar biasa, lemas, hingga gemetar dan tak bisa mengontrolnya jadi salah satu keluhan yang kerap dialami ibu hamil. Kondisi ini sering disebut menggigil.

Menggigil setelah melahirkan disebut sebagai postpartum shivering atau postpartum chills. Menurut dr. Atika dari KlikDokter, kondisi pascapersalinan ini bukan masalah besar dan tidak perlu dikhawatirkan.

"Menggigil setelah melahirkan itu normal karena tubuh kehilangan cairan dan kehilangan panas, mungkin bisa sampai kedinginan," ungkap dr. Atika.

Diwartakan dari Mommy Labor Nurse, kehilangan darah saat melahirkan juga bisa menjadi penyebab ibu menggigil. Sebab, darah yang beredar di pembuluh darah tubuh manusia memiliki sifat yang hangat.

Saat kehilangan darah dalam jumlah banyak, suhu tubuh ibu dan sirkulasi sistemiknya menjadi rendah. Hal inilah yang diyakini membuat ibu merasa kedinginan karena sirkulasi darahnya tidak sebaik seperti sebelum melahirkan.

 

 

Waspada Jika Disertai Demam

Dilansir dari Cleveland Clinic, setelah menjalani persalinan operasi caesar atau normal, ibu tetap bisa menggigil setelah melahirkan. Kondisi kedinginan bisa terjadi beberapa jam setelah melahirkan dan menjelang akhir persalinan. Ibu pun dapat menggigil meskipun berada di ruangan yang suhunya hangat.

Kendati dianggap sebagai hal normal, ada beberapa kondisi menggigil yang harus ibu waspadai. Perhatikan jika menggigil yang dialami ibu mirip saat terkena flu, disertai demam, atau berbarengan dengan timbulnya rasa nyeri.

"Kalau sudah ada gejala lainnya menyertai, itu bukan menggigil yang normal. Bila disertai dengan gejala gejala lain, misalnya seperti nyeri di otot, nyeri sendi, mengalami bersin-bersin atau ada ingus, itu bisa menjadi tanda-tanda infeksi virus,” jelas dr. Atika.

Pastikan ibu berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami beberapa gejala lainnya. Sebab, itu bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu yang sedang dalam masa pemulihan. Selengkapnya baca di sini.

6 Bulan Pasca Melahirkan Hormon Baru Kembali Normal

Dream - Segera setelah dua garis merah muda itu muncul pada tes kehamilan, hormon ibu mendapatkan 'pesan' bahwa ada sesuatu yang berbeda. Progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG) mulai memompa untuk memberi sinyal pada tubuh untuk menghentikan produksi pada periode menstruasi berikutnya, dan mulai membentuk kelompok sel itu menjadi janin.

Seperti yang mungkin sudah ketahui, saat hormon mulai bekerja, ibu akan mengalami gejala awal kehamilan seperti mual, kelelahan, dan nyeri payudara. Saat kehamilan berlanjut, tubuh kita menghasilkan estrogen dan progesteron dalam jumlah yang luar biasa.

"Kedua hormon ini adalah kunci untuk menciptakan dopamin dan serotonin, dua neurotransmiter di otak yang penting untuk merasa tenang dan bahagia," ujar Aumatma Shah, spesialis kesuburan dan dokter naturopati di Pusat Kesuburan Holistik Bay Area, dikutip dari Parents.

Perubahan Hormon

Inilah sebabnya mengapa banyak wanita merasa luar biasa saat hamil. Kehamilan menawarkan lonjakan hormon dan neurotransmiter yang membantu kita merasa hebat. Nah, hormon berubah drastis setelah melahirkan.

Salah satunya menyebabkan emosi yang menggila setelah melahirkan. Berikut ini tahapannya dan hormon cenderu stabil setelah 6 bulan setelah melahirkan.

Hormon pada 3 hingga 6 minggu setelah melahirkan
Setelah beberapa minggu pertama berlalu, ibu mungkin mulai merasakan emosi seperti rollercoaster, ibu pun kurang tidur. Tiga minggu pertama adalah sedikit gangguan tidur dan emosi karena sistem hormon sebagian besar berjalan pada aktivasi adrenalin untuk menggerakkan ibu sepanjang hari.

Sekitar enam minggu, katanya, gejala depresi pascapersalinan mungkin mulai terlihat karena hormon pasca melahirkan yang positif terus memudar. Perubahan yang harus diperhatikan dengan seksama adalah tidak ingin mandi, takut meninggalkan bayi dengan orang lain, tidak bisa tidur nyenyak karena terus memeriksa bayi, dan kurangnya keinginan untuk hal lain seperti makan, minum, berada di sekitar orang, serta meninggalkan rumah.

 

Hormon 3 bulan setelah melahirkan

Tiga bulan setelah melahirkan, ibu mungkin memiliki rutinitas yang ditetapkan untuk bayi. Namun hormon tiga bulan pascapersalinan masih bekerja keras agar bisa kembali normal setelah lahir.

"Sekitar dua hingga tiga bulan pascapersalinan, hormon mulai kembali ke tingkat sebelum kehamilan. Namun, seringkali kortisol meningkat karena banyak penyebab stres yang baru karena memiliki bayi yang masih kecil," ujar Shah.

Kurang tidur berkontribusi pada peningkatan kadar kortisol atau hormon stres. Perubahan hormon pascapartum ini terkadang dapat berdampak negatif pada suasana hati.

 

Hormon 6 bulan pasca persalinan

Perubahan terbesar yang terjadi pada hormon setelah enam bulan pascapersalinan adalah penurunan hormon prolaktin, yang merupakan hormon pembuat susu. Hormon ini tetap tinggi saat menyusui.

Ketika bayi mulai belajar makan, hormon prolaktin akan turun. Bahkan jika ibu terus menyusui melewati batas enam bulan. Permintaan bayi akan susu kemungkinan besar masih diatur dengan baik pada titik ini.

Kapan hormon kembali normal?
Enam bulan pascapersalinan adalah perkiraan yang baik kapan hormon akan kembali normal. Ini juga terjadi saat ibu mengalami menstruasi pertama setelah melahirkan. Pada enam bulan, perubahan hormonal pascapartum dalam estrogen dan progesteron harus disetel ulang ke tingkat sebelum kehamilan.

Hormon kesuburan juga sudah mulai aktif, yang akan memicu siklus menstruasi lagi. Dalam masa ini ada kemungkinan ibu hamil lagi jika tak menggunakan kontrasepsi.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Ungkap Pemicu Sakit Perut Berdasarkan Letak Rasa Nyerinya

Dokter Ungkap Pemicu Sakit Perut Berdasarkan Letak Rasa Nyerinya

Sakit perut tidak hanya bisa disebabkan oleh nyeri lambung. Cari tahu berbagai penyebab sakit perut berdasarkan letak rasa nyerinya.

Baca Selengkapnya
Heboh Wanita Kabur dari Rumah Sakit Usai Jalani Operasi Plastik, Alasannya Bikin Dokter dan Perawat Syok

Heboh Wanita Kabur dari Rumah Sakit Usai Jalani Operasi Plastik, Alasannya Bikin Dokter dan Perawat Syok

Wanita itu keluar dari rumah sakit beberapa jam setelah ia menjalani operasi plastik.

Baca Selengkapnya
Kondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter

Kondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter

Diare bisa disebabkan berbagai hal. Atasi diare sesuai dengan penyebabnya agar proses penyembuhannya tepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Pria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.

Baca Selengkapnya
Langkah Penting Siasati Puting Lecet Saat Menyusui dari Dokter Anak

Langkah Penting Siasati Puting Lecet Saat Menyusui dari Dokter Anak

Rasa nyeri hebat di payudara karena lecet pastinya sangat menyiksa bagi ibu menyusui.

Baca Selengkapnya
Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.

Baca Selengkapnya
Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR

Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR

Kasus-kasus ibu mengalami stroke dan serangan jantung saat mengajarkan anak, banyak terjadi di Cina.

Baca Selengkapnya
Anjuran Psikolog Hadapi Rengekan Anak yang Mengeluh Bosan

Anjuran Psikolog Hadapi Rengekan Anak yang Mengeluh Bosan

Jangan langsung membantunya mencari kegiatan ketika ia mengeluh bosan.

Baca Selengkapnya