Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apakah Hepatitis Akut Mudah Menular di Kolam Renang? Yuk Cari Tahu

Apakah Hepatitis Akut Mudah Menular di Kolam Renang? Yuk Cari Tahu Anak Berenang

Dream - Penyakit menular memang tak ada habisnya. Kali ini yang membuat panik banyak orangtua adalah hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius karena jenis virus hepatitisnya belum diketahui secara detail.

Virus ini diketahui banyak menyerang anak-anak usia 1-16 tahun. Bagi yang belum tahu penyakit ini menimbulkan gejala muntah, sakit perut hingga tubuh yang menguning.

Penting untuk tetap waspada dalam situasi seperti sekarang, terutama jika membawa si kecil ke tempat yang banyak orang seperti kolam renang umum. Lalu bagaimana penularan hepatitis akut di kolam renang?

Akun Instagram yang berisi edukasi kesehatan @pandemictalks membahas hal tersebut. Hal yang penting diketahui adalah penyakit hepatitis akut misterius pada anak diperkirakan dapat menyebar lewat saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

- Penyebaran saluran pencernaan (fecal oral)
Memakan atau meminum sesuatu yang telah terkontaminasi oleh kotoran atau tinja orang yang telah terinfeksi virus

- Penyebaran saluran pernapasan
Kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi atau melalui percikan droplet kecil yang ada di udara.

 

Penularan di kolam renang

Untuk kemungkinan penularan hepatitis di kolam renang, sebenarnya risikonya sangat kecil. Hal ini karena air kolam renang mengandung klorin yang menghancurkan kuman sehingga tidak menularkan penyakit.

Risiko penularan justru terjadi saat menyentuh mainan di kolam renang, bola, kursi hand railing, knop pintu, dan lainnya yang sering dipegang banyak orang. Juga ketika jajan sembarangan, makan makanan dan minuman yang terkontaminasi dan tidak dimasak dengan matang.

Penting untuk memperhatikan kebersihan makanan dan minuman. Tetap lakukan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan dengan sabun atau pakai hand sanitizer, jika memegang sesuatu. Menjaga kebersihan jadi hal utama dalam pencegahan berbagai penyakit.

Perbedaan Keluhan Diare Anak karena Rotavirus dan Hepatitis

Dream - Kasus hepatitis akun yang disebabkan virus hepatitis yang belum diketahui jenisnya, tak dipungkiri membuat banyak orangtua cemas. Pasalnya virus ini banyak menyerang anak-anak dan beberapa pasien anak dilaporkan meninggal dunia.

Salah satu gejala penyakit ini adalah diare. Dikutip dari KlikDokter, menurut badan kesehatan dunia (WHO), anak dengan hepatitis akut mengalami gejala sering BAB dengan tinja bertekstur cair diduga akibat terinfeksi adenovirus serotype 41.

Virus tersebut umumnya menyerang saluran pencernaan dan mengakibatkan muntaber (gastroenteritis), khususnya pada anak. Gejala yang ditimbulkan oleh adenovirus ini mirip dengan infeksi rotavirus, yaitu jenis patogen yang sering menyerang saluran cerna anak.

Gejalanya memang mirip yaitu diare disertai muntah. Lalu apa perbedaan diare pada anak penderita hepatitis akut dengan diare akibat rotavirus?

 

Diare pada Hepatitis Akut

Adenovirus, terduga penyebab hepatitis akut, sering menginfeksi saluran pencernaan anak usia di bawah 5 tahun. Meski begitu, menurut Stanford Children's Health, AS, anak dari segala rentang usia bisa juga terinfeksi virus itu, terutama yang berada di tempat penitipan anak.

Gejala infeksi saluran cerna umumnya muncul sekitar 3-10 hari setelah terjangkit adenovirus. Gejala ini dapat berlangsung selama 1-2 pekan. Gejala utamanya adalah diare yang umumnya disertai mual hebat dan muntah.

Anak penderita hepatitis akut mengalami demam ringan. Demam terjadi karena tubuh si kecil merespons peradangan hati mendadak yang diduga disebabkan oleh infeksi adenovirus.

Kenaikan suhu tubuh pada anak penderita hepatitis akut lebih ringan, dibandingkan infeksi rotavirus. Karena organ hati mengalami pembesaran, gejala hepatitis akut pada anak juga membuat mengalami nyeri perut dan lemas.

 

Diare Akibat Rotavirus

Rotavirus sering menjangkiti anak berusia 3-35 bulan. Anak yang terinfeksi rotavirus biasanya akan mengalami gejala sekitar dua hari setelah terjangkit.

Infeksi virus tersebut biasanya didahului dengan demam tinggi. Demam akibat rotavirus bisa mencapai 38,9 Celsius atau lebih. Setelah demam, anak akan mengalami mual dan muntah, lalu keesokan harinya diare.

Tekstur feses anak yang terinfeksi rotavirus biasanya sangat cair. Selain itu, ciri-ciri lain kotorannya yaitu berbau asam, berwarna gelap, dan ada darah atau nanah.

Menurut penelitian yang dimuat Journal Nature Reviews Disease Primers, hal itu disebabkan rotavirus merusak enterosit, yaitu sel-sel epitel usus kecil yang berfungsi menyerap nutrisi.

Rotavirus juga mengubah struktur mukosa (lapisan tipis) usus halus. Akibatnya, kemampuan tubuh dalam mempertahankan komposisi air dan garam di dalam cairan tubuh, mencerna karbohidrat, maupun menyerap nutrisi pun terganggu. Diare khas infeksi rotavirus akhirnya terjadi.

Diare biasanya berlangsung selama 3-7 hari, disertai nyeri perut. Gejala dehidrasi juga muncul. Kondisi ini menyebabkan mulut kering, mata terlihat cekung, mudah mengantuk dan haus, menangis tanpa air mata, serta penurunan kesadaran.

Membedakan diare akibat rotavirus dengan diare pada hepatitis akut memang tidaklah mudah. Perlu pemeriksaan lanjutan oleh dokter dan pemeriksaan laboratorium.

Jika anak mengalami gejala diare dan muntah selama 3 hari segera periksakan ke dokter. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, mendiagnosis penyebab diare, dan menentukan metode pengobatan yang tepat untuk si kecil.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Orang yang Terkena HIV Bisa Sembuh?

Apakah Orang yang Terkena HIV Bisa Sembuh?

Banyak orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek apakah seseorang bisa sembuh dari HIV!

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Orang Bisa Terjangkit HIV

Ini Penyebab Orang Bisa Terjangkit HIV

Banyak orang belum memahami apa saja penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal apa saja yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Virus Lebih Aktif di Udara Dingin, Waspada Menyerang Si Kecil

Virus Lebih Aktif di Udara Dingin, Waspada Menyerang Si Kecil

Semakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.

Baca Selengkapnya
Tanda Keputihan yang Tak Normal,  Jangan Disepelekan

Tanda Keputihan yang Tak Normal, Jangan Disepelekan

Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada perempuan, namun perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu normal dan abnormal.

Baca Selengkapnya
Proses Penularan Virus Flu Bisa Sangat Cepat, Pakai Masker Adalah Kunci

Proses Penularan Virus Flu Bisa Sangat Cepat, Pakai Masker Adalah Kunci

Flu kembali menyerang banyak orang. Proses penyembuhannya pun memakan waktu cukup lama. Cari tahu proses penularan virus dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cara Merawat Lubang Tindikan di Telinga Biar Tak Iritasi

Cara Merawat Lubang Tindikan di Telinga Biar Tak Iritasi

Jika tidak dirawat, tindikan bisa sebabkan iritasi atau rasa sakit. Cegah hal tersebut dengan beberapa perawatan kulit.

Baca Selengkapnya
4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba

4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba

Hidung tersumbat menjadi problem umum yang sering menimpa kita, terutama saat musim flu atau saat kita sedang mengalami alergi.

Baca Selengkapnya