Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Usia 6-11 Bakal Divaksin Covid-19, Konsultasi Jika Ada Riwayat Penyakit

Anak Usia 6-11 Bakal Divaksin Covid-19, Konsultasi Jika Ada Riwayat Penyakit Vaksin Anak/ Foto: Shutterstock

Dream - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberi izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Vaksin yang boleh diberikan pada anak adalah CoronaVac produksi Sinovac dan Biofarma.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga sangat merekomendasikannya, dan meminta para orangtua untuk tak ragu membawa anaknya vaksinasi Covid-19 karena efektivitas dan keamanannya telah teruji. Terkait keputusan BPOM dan rekomendasi IDAI, dokter anak Frieda Handayani, Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi mengingatkan orangtua untuk menyiapkan buah hatinya.

"Mari kita persiapkan anak kita untuk mendapatkan imunisasi Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan vaksin COVID-19 Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," tulis dr. Frieda dalam akun Instagram resminya @frieda.handayani.

Persiapan yang bisa dilakukan adalah dengan menjelaskan pada anak sesuai usianya, manfaat vaksinasi. Ceritakan pada anak kalau vaksin akan membuat mereka lebih sehat, memang sedikit sakit tapi ia akan memiliki 'senjata' pelindung dalam tubuhnya. Bagi anak yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid, dr. Frieda menyarankan untuk konsultasi lebih dulu.

"Konsultasikan pertanyaan yang muncul dengan dokter anak si kecil atau dokter layanan primer untuk merencanakan imunisasi covid-19," ungkapnya.

Bila sudah mendapat jadwal vaksin, simpan bukti vaksin dengan baik. Segera jadwalkan untuk pemberian vaksin kedua.

"Dokumentasikan dengan baik kartu vaksinasi dan simpan secara pribadi, hindari menyebarluaskan kartu vaksin anak di media sosial. Anak dianggap telah diimunisasi penuh, dua minggu setelah dosis kedua vaksin Covid-19," tulis dr. Frieda.

BPOM Izinkan Vaksin Covid Anak Usia 6-11, Orangtua Tak Perlu Ragu

Dream - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 1 November 2021 kemarin mengumumkan pemberian izin penggunaan vaksin Covid-19 dari Sinovac dan Biofarma untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Tentunya hal ini kabar yang sangat menggembirakan, karena akhirnya anak usia sekolah dasar (SD) bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Terkait izin penggunaan vaksin tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui Ketua Umum PP IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, meminta para orangtua untuk tak perlu ragu membawa anak-anaknya yang berusia 6-11 tahun untuk vaksinasi Covid-19. Keamanan dan efektivitas vaksin sudah teruji.

"Pesan saya dari IDAI ya, untuk semua orangtua jangan ragu-ragu untuk membawa putra-putrinya melakukan vaksinasi Covid19 selagi ini jadi program pemerintah juga, karena anak-anak itu selain bisa tertular juga bisa menularkan," ujar dr. Piprim pada 1 November kemarin dalam konfrensi pers yang diunggah di Youtube Badan POM RI.

Menurutnya, anak-anak kerap tak memiliki gejala saat mengidap Covid-19. Hal ini bisa membahayakan, karena justru bisa dengan mudah menularkan pada siapa pun. Untuk itu, vaksinasi Covid-19 sangat penting bukan hanya bagi anak, tapi juga orang-orang di sekelilingnya.

"Anak-anak menjadi OTG (orang tanpa gejala) sehingga ia tidak ketahuan mengidap Covid kemudian menularkan ke mana-mana," ungkap dr. Piprim.

Alhamdulillah, Vaksin Covid-19 Sinovac Diizinkan untuk Anak 6-11 Tahun

Dream - Akhirnya anak usia 6 hingga 11 tahun bisa mendapat vaksin Covid-19, khususnya produksi dari Sinovac dan Biofarma. Ketua BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Penny Kusumastuti Lukito, mengumumkannya secara resmi pada hari ini, 1 November 2021 lewat kanal YouTube Badan POM RI.

"Alhamdulillah kita bersyukur pada hari ini, kami dapat menyampaikan pengumuman, telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Covid-19 dari vaksin Sinovac, Coronavac dan vaksin Covid-19 dari Biofarma untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," ujar Penny.

Izin penggunaan Sinovac sebelumnya hanya untuk anak usia 12 tahun ke atas. Setelah melewati proses uji klinsi, vaksin tersebut kini dinyatakan aman dan mendapat izin penggunaan darurat.

"Jadi ini menyusul pada izin penggunaan sebelumnya yaitu untuk 12 sampai 17 tahun, sekarang penggunaan vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak untuk usia anak 6 sampai dengan 17 tahun," kata Penny.

Sementara untuk anak di bawah usia 6 tahun, masih belum bisa mendapatkan vaksin tersebut. Uji klinis dan pemeriksaan keamanan masih dilakukan karena prosesnya memang memakan waktu lebih lama, terutama terkait dosis.

"Di bawah umur 6 tahun masih kita terus upayakan data-data lebih lengkap lagi, karena tentunya anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih untuk kami memberikan izin," ujar Penny.

Anak Mulai Sekolah Tatap Muka, Direkomendasikan Vaksin Flu

Dream - Penurunan kasus Covid-19 di banyak daerah menurun secara signifikan sejak penerapan PPKM. Hal ini membuat Pemerintah Daerah bersama Dinas Kesehatan dan Pendidikan memutuskan untuk menjalani sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat dan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

Sahabat Dream yang memiliki anak usia sekolah mungkin agak khawatir melepas anak ke sekolah. Terutama yang belum mendapat vaksin Covid-19 karena usianya masih di bawah 12 tahun.

Untuk perlindungan optimal, baik bagi anak yang sudah mendapat vaksin Covid-19 maupun yang belum, sebaiknya juga mendapat vaksinasi flu. Terutama pada anak yang memiliki penyakit komorbid.

American Academy of Pediatrics (AAP) merilis pernyataan kebijakan yang menyarankan agar semua anak berusia 6 bulan ke atas mendapatkan vaksinasi flu. “Selama pandemi COVID-19, penting untuk diingat bahwa influenza juga merupakan virus pernapasan yang sangat menular yang dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian pada anak-anak,” kata Dr. Flor Munoz, profesor kedokteran di Baylor College of Medicine di Texas dan penulis utama pernyataan kebijakan.

 

Membentuk Respons Imun

Ia juga menyatakan kalau vaksin flu aman bagi anak-anak, efektif, dan dapat diberikan bersamaan dengan imunisasi rutin lainnya dan vaksin COVID-19. Vaksin flu pada ini biasanya diberikan melalui suntikan.

Vaksin flu mengandung bagian-bagian tertentu dari virus flu. Sistem kekebalan bereaksi terhadap virus yang tidak aktif dengan membentuk respons imun, respons antibodi, dan respons imun seluler sehingga ketika ditantang dengan virus yang sebenarnya, sistem kekebalan siap untuk melawannya dan mencegah infeksi secara total.

Agar Kondisi Anak Jika Terpapar Tak Menjadi Buruk

"Pun jika ada infeksi baru, maka itu lebih ringan daripada apa yang akan terjadi sebaliknya,” kata Dean A. Blumberg, Kepala Penyakit Menular Pediatrik di UC Davis Health di California, dikutip dari Healthline.

Penting diketahui, anak-anak di bawah usia 5 tahun berada pada risiko khusus komplikasi flu. Ini termasuk pneumonia, masalah sinus, disfungsi otak, dehidrasi, dan memburuknya kondisi seperti asma.

Memberikan anak vaksin flu sebelum sekolah tatap muka adalah langkah pencegahan penting agar anak tak mudah terpapar flu dan jika pun terpapar kondisinya tidak terlalu buruk.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik

Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.

Baca Selengkapnya
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak

Jaga kesehatan gigi dan gusi si kecil sejak dini agar tidak bermasalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!
Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!

Penyakit ain bukanlah penyakit baru. Tetapi sudah ada sejak zaman Rasulullah saw yang berhubungan dengan pandangan.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya