Anak Kerap Tak Fokus? Bisa Jadi Punya Masalah Pendengaran
Dream - Melakukan percakapan dengan anak di rumah tentu jadi hal yang rutin dilakukan para orangtua. Ada kalanya anak tidak fokus, seperti tak mendengar. Kondisi ini bisa jadi karena anak memang tak mau mendengar atau kondisi medis berupa masalah pendengaran.
Untuk pemicu yang kedua, orangtua harus lebih peka. Masalah pendengaran pada anak biasanya baru diketahui ketika sekolah. Saat guru menjelaskan atau ketika berinteraksi dengan temannya, anak tampak tak fokus atau tak mengerti.
Penelitian yang dilakukan tim dari Coventry University pada 2017 mengungkap kalau sekitar 25 persen anak yang mengalami kesulitan membaca juga memiliki masalah pendengaran. Sementara orangtua dan guru tak menyadarinya.
Gejala anak mengalami masalah pendengaran
Menurut Bronwyn Geoghegan, ahli pendengaran, anak yang kesulitan belajar membaca jadi salah satu gejalanya. Guru kerap tak menyadari dan mengira anak kurang perhatian.
"Banyak guru menganggap kalau seorang anak kurang perhatian pada pelajaran, tapi ternyata punya masalah pendengaran," ujar Geoghegan, seperti dikutip dari KidSpot.
Cara anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya juga dapat memberikan petunjuk. Geoghegan menjelaskan bahwa anak dengan gangguan pendengaran sering merasa sulit berkomunikasi sepanjang hari. Bermain bersama teman menjadi sulit dan melelahkan sehingga mereka jadi mengasingkan diri.
Periksa rutin
Penting juga untuk memeriksakan rutin si kecil ke dokter anak. Mintalah skrining pendengaran dan mata.
Terutama jika buah hati mengalami masalah belajar di sekolah. Pasalnya banyak orangtua tak menyadari saat anaknya mengalami masalah pendengaran.
Bisa periksakan dulu ke dokter anak. Apabila dokter anak menemukan masalah pendengaran yang lebih serius, nantinya bakal dirujuk ke dokter THT.
Gejala Saat Telinga Anak Mulai Dipenuhi Kotoran
Dream - Telinga memiliki semacam lapisan lilin di bagian dalamnya. Lapisan ini berfungsi untuk menahan kotoran masuk lebih dalam. Dengan adanya lapisan tersebut, kotoran akan menempel.
Namun ada kalanya jumlah kotoran yang menempel sangat banyak. Bahkan menumpuk dan membuat si kecil jadi tak nyaman dan bisa membahayakan kondisi telinganya. Ada tiga tanda yang terlihat jelas saat telinga si kecil sudah dipenuhi kotoran atau serumen.
Keluhan Nyeri
Pertama, anak merasakan nyeri pada telinga. Kedua, ia berulang kali menarik telinganya. Lalu ketiga dan yang paling sering adalah si kecil sampai memasukkan jari ke liang telinga.
Jika muncul ntuk membersihkan telinga anak, jangan langsung menggunakan cotton bud untuk membersihkannya. Perlu diketahui kalau telinga manusia memiliki mekanisme untuk membersihkan diri sendiri. Menggunakan cotton bud malah bisa membuat kotoran masuk lebih dalam dan meningkatkan risiko luka.
Bersihkan dengan Kain Lembut
Lebih baik menggunakan kain lembut yang telah dibasahi sedikit dengan air untuk membersihkan telinga. Tak perlu terlalu dalam, hanya bagian yang bisa digapai saja.
Apabila memang kotoran terlihat banyak dan menggangu si kecil, sebaiknya dibawa ke dokter telinga, hidung dan tenggorokan.
Nantinya dokter akan membersihkan dengan cairan dan alat khusus. Jangan sampai niat membersihkan malah jadi melukai telinga si kecil. Berkonsultasi dengan dokter THT adalah yang paling tepat.
Sumber: Aditya Eka Prawira/ Liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaHindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca SelengkapnyaFenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaKecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnya