Alhamdulillah, Bocah 4 Tahun Sembuh dari Corona Tanpa Obat Khusus
Dream - Penularan virus corona 2019-nCoV telah menyebar hingga negara jiran, Malaysia. Salah satu kasus corona yang jadi perhatian dunia di Malaysia adalah ada pasien yang masih berusia 4 tahun.
Bocah yang berasal dari China itu sebelumnya diketahui positif terkena 2019-nCoV. Kini, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia balita itu sudah sembuh dan tak ditemukan lagi virus corona dalam tubuhnya.
Anak perempuan yang dirawat di rumah sakit di Langkawi telah sepenuhnya pulih dari infeksi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad pada konferensi pers pada 6 Februari 2020 lalu.
Tanpa Obat Khusus
Sampai saat ini, virus corona telah merenggut nyawa sekitar 900 orang dan belum ada obat khusus untuk virus tersebut.
Ternyata, balita yang terkena Corona di Malaysia, diberikan terapi perawatan seperti pasien flu biasa.
Anak tersebut memang menjalani isolasi, tapi obat yang diberikan merupakan obat biasa bukan obat khusus. Bocah ini merupakan pasien yang pertama dari 12 pasien di Malaysia yang benar-benar sembuh dari virus.
Tes Dilakukan 2 Kali
"Tidak ada obat khusus atau obat antivirus yang digunakan. Para ahli medis mengatakan 2019-nCoV bersifat self limiting disease, di mana antibodi kita akan mengakhiri siklus hidup virus. Jadi tidak ada obat antivirus khusus, tetapi kami telah merawat pasien di sini dengan baik. Bahkan di Cina, lebih dari 800 telah pulih," ujar Dr. Dzulkefly.
Tes sampai dilakukan dua kali pada balita tersebut. Dari dua tes, hasilnya menunjukkan kalau dalam tubuh balita itu tak ada lagi virus corona.
Sumber: New Straits Times
Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak
Dream - Penularan virus corona semakin agresif dan kini kasusnya sudah ditemui di negara tetangga, Malaysia. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran, terutama oleh para orangtua yang merencanakan perjalanan ke luar negeri membawa anak-anak mereka.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun mengeluarkan peringatan dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah merebaknya kasus virus Corona atau 2019-Ncov. Langkah pertama yang harus dilakukan selalu jaga kebersihan dalam aktivitas sehari-hari.
Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Bisa juga menggunakan cairan pembersih berbasis alkhohol. Perbanyak minum air putih dan konsumsi banyak buah kaya vitamin, atau bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin.
Bila anak mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, disertai napas yang cepat, segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam dan sesak napas terjadi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Lengkapi Imunisasi
Hal yang juga tak kalah penting adalah melengkapi status imunisasi anak, terutama yang terkait pneumonia (vaksin DPT, Hib, campak, PCV, Influenza). Vaksin untuk virus corona memang belum ditemukan.
Kondisi pasien virus corona yang sudah parah biasanya mengalami pneumonia. Vaksin pneumonia bisa dibilang sebagai salah satu langkah pencegah yang bisa dilakukan saat ini.
IDAI juga mengimbau untuk sementara menghindari kunjungan ke negara yang terdapat kasus virus corona. Selalu kenakan masker, terutama jika membawa anak ke keramaian.
Sumber: IDAI
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaDiketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek apakah seseorang bisa sembuh dari HIV!
Baca SelengkapnyaSemakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.
Baca SelengkapnyaKeluarga pasien menuding rumah sakit terlambat memberi pertolongan, baru ditangani beberapa jam setelah pasien datang.
Baca SelengkapnyaISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca SelengkapnyaKronologi bocah jatuh ke bawah peron stasiun Manggarai.
Baca Selengkapnya