Alarm yang Harus Diperhatikan Saat Anak Tak Tumbuh Optimal
Dream - Banyak orangtua tak menyadari kalau buah hatinya mengalami masalah pertumbuhan. Biasanya hal tersebut baru diketahui ketika ada keluhan. Sebenarnya, masalah pertumbuhan dapat dilihat dari sejauh mana anak nutrisi yang diberikan. Apabila anak terus-menerus diberi makan tapi tidak tumbuh-tumbuh, maka ada sesuatu yang salah.
Tumbuh (growth) adalah perubahan fisik yang dapat diukur. Pengukuran tumbuh si kecil dapat dipantau melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.
"Kita bisa melihat bagaimana anak tidak tumbuh itu sejauh mana memberi makannya. Lewat hal itu, kita bisa melihat, apakah anak memang kurang nutrisinya," kata Marion Margaret AW dari Departemen Pediatrik Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore dikutip dari Liputan6.com.
Nutrisi Optimal
Agar anak tumbuh dengan baik, hal terpenting adalah memberikan nutrisi yang baik. Ketika belum atau tidak mencapai tumbuh, anak bisa saja mengalami kondisi, seperti berat badan rendah, pertumbuhan lambat, gangguan pertumbuhan (growth faltering), dan gagal berkembang (failure-to-thrive).
Gagal berkembang artinya kemampuan struktur dan fungsi tubuh berjalan atau berbicara tidak dapat tercapai. Tumbuh kembang pada anak mulai terbentuk pada usia 2 tahun, yang mana ia sudah bisa memahami petunjuk, misal mengambil bola di dalam keranjang.
Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik yang mencakup berat badan, idealnya anak 2 tahun berkisar 10-13 kilogram dengan tinggi badan anak mencapai kisaran 84-89 cm. Masalah tumbuh kembang pada anak ini rupanya masih kurang disadari para orangtua. Mereka baru membawa anak ke klinik atau rumah sakit saat anak sudah sakit atau sudah mengalami gangguan tumbuh kembang dalam jangka waktu lama.
"Namanya pertumbuhan juga harus dipantau terus sejak anak lahir, baik saat dia masih berusia 0-18 bulan hingga usianya 5 tahun. Pada usia tersebut, anak akan kelihatan bagaimana pertumbuhan dan perkembangannya," Marion menerangkan.
"Sayangnya, lebih banyak orangtua yang bawa anak ke klinik sudah punya masalah dengan berat dan tinggi badan. Mereka tidak datang konsultasi secara reguler, tapi bawa anaknya ya pas sakit saja. Ini yang bikin dokter cemas juga sih. Karena kan dokter baru akan menyarankan intervensinya (yang seharusnya itu sudah dilakukan jauh-jauh hari)," ungkapnya.
Supaya tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, Marion merekomendasikan, orangtua mengikuti diagram pertumbuhan (growth chart). Dalam pemaparannya, diagram pertumbuhan berupa diagram yang memuat usia dan rata-rata pertumbuhan. Semakin garis diagramnya tinggi, anak artinya tumbuh dengan baik.
Selengkapnya baca di Liputan6.com
Laporan Fitri Haryanti Harsono
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya
Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca Selengkapnya5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Cara Tingkatkan Berat Badan Anak Secara Aman dan Sehat
Beberapa anak, dibutuhkan intervensi khusus agar berat badannya naik dan sesuai dengan grafik pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaDianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter
Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca SelengkapnyaAnak Tidur Sebaiknya Dalam Kondisi Gelap, Dokter Jelaskan Alasannya
Tidur dengan lampu menyala juga membuat anak cenderung terbangun bukan dengan rasa segar.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah
Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.
Baca Selengkapnya