Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Kondisi yang Menyebabkan Ibu Hamil Harus Istirahat Total

8 Kondisi yang Menyebabkan Ibu Hamil Harus Istirahat Total Shutterstock.com

Dream – Melakukan aktivitas fisik sebenarnya tak dilarang bagi ibu hamil, justru disarankan untuk olahraga rutin. Olahraga bisa memperlancar peredaran darah yang sangat baik kesehatan ibu dan janin.

Tak hanya itu, olahraga juga bisa membuat emosi ibu lebih stabil. Sayangnya pada beberapa ibu hamil, kondisinya tak memungkinkan.

Aktivitas fisik bisa jadi sangat berisiko karena bisa memicu masalah pada kehamilan atau kesehatan ibu sendiri. Terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan untuk istirahat total atau bed rest selama waktu yang ditentukan.

Bed rest pada dasarnya yaitu pembatasan yang diterapkan selama kehamilan dari segala aktivitas yang kerap dilakukannya. Lantas kondisi apa saja yang membuat ibu hamil harus istirahat total? Yuk simak informasinya berikut ini.

1. Preeklampsia

Preeklampsia sering juga disebut sebagai toksemia,gejala yang paling sering terjadi yaitu tekanan darah yang sangat tinggi. Gejala lainnya yaitu  adanya protein di dalam urine, kaki membengkak, tangan membengkak serta wajah yang juga ikut membengkak.

Jangan menyepelekan kondisi ini, sebab preeklampsia termasuk golongan penyakit yang berbahaya. Jika sudah terindikasi, diharuskan untuk melakukan ‘bed rest’ selama waktu yang ditentukan. 


2.  Masalah pada Serviks

Selain preeklampsia, kondisi serviks juga bisa membuat ibu hamil menjalani ‘bed rest’ selama beberapa saat. Penipisan, pelunakan, pemendekan serviks merupakan sedikit dari sekian banyak gangguan yang bisa terjadi.

Jika diketahui adanya pembukaan serviks sebelum waktu kelahiran maka diharuskan untuk menjalani ‘bed rest’ hingga waktu yang telah ditentukan. Tujuannya agar tidak menimbulkan kelahiran prematur atau terjadi masalah yang lebih serius.

3. Kehamilan Bayi Kembar

‘Bed Rest’ akan sering dilakukan apabila mengandung anak kembar. Beban  yang ditanggung oleh tubuh ibu bisa dengan mudah membuat tubuh menjadi lelah.

Kondisi inilah yang nantinya bisa membahayakan keselamatan janin yang sedang dikandung. Bisa jadi dokter menyarankan untuk ‘bed rest’ sesering mungkin terlebih bila dirasa tubuh sudah lelah. Hal ini untuk mencegah risiko terjadi komplikasi ataupun kelahiran prematur.


4. Pendarahan

Terjadi pendarahan memang mengharuskan ibu hamil untuk menjalani ‘bed rest’. Bukan tanpa alasan, pendarahan selama masa kehamilan bisa menjadi suatu tanda terjadinya solusio plasenta atau plasenta previa. Jika kondisi ini terjadi pada saat usia kandungan di trimester dua dan tiga maka dokter hanya akan meminta untuk ‘bed rest’ sejenak. 

5. Diabetes Gestasional

Setiap ibu hamil yang terindikasi menderita diabetes gestasional diharuskan untuk menjalani ‘bed rest’. Hampir samua dokter pasti akan menyarankan sang ibu untuk ‘bed rest’ selama waktu yan ditentukan dan tidak jarang hingga si kecil lahir. 

6.   Plasenta Previa

Plasenta pervia merupakan suatu kondisi dimana plasenta melekat pada bagian bawah rahim. Jangan dianggap sepele, kondisi ini akan menghalangi serviks serta jalan tempat bayi nantinya dilahirkan.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan ‘bed rest’ untuk mencegah plasenta mengalami ketegangan hingga si kecil siap dilahirkan ke dunia.

7. Cairan Ketuban

Cairan ketuban memiliki peranan penting untuk melindungi janin dari segala kondisi yang membahayakan. Ketuban akan memberikan perlindungan terhadap benturan dan tali pusat yang mengering.

Sayangnya, dalam beberapa kasus kadar cairan ketuban mengalami penurunan. Ini merupakan salah satu kondisi yang bisa berakibat fatal pada janin. Jika terindikasi mengalami masalah ini, dokter akan langsung menyuruh ibu hamil untuk ‘bed rest’ hingga cairan kembali normal.



8. Riwayat Komplikasi

 

Alasan penting lainnya yang mengharuskan Bunda untuk ‘bed rest’ yaitu adanya riwayat komplikasi. Komplikasi di sini bisa berupa keguguran dan kelahiran prematur.

Selain itu, jika didapati kondisi janin yang kurang berkembang dan lemah, dokter akan meminta ibu istirahat total, perbanyak makanan bergizi dan mengatur level stres. (mut)
 
 
 
(Sumber: Boldsky)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Segera Hamil? Bisa Mulai dengan Kendalikan Level Stres

Ingin Segera Hamil? Bisa Mulai dengan Kendalikan Level Stres

Saat stres, otak akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kalau kondisi tersebut bukanlah 'saat yang tepat' untuk hamil.

Baca Selengkapnya
5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

Seringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kadar Hb Ibu Hamil Rendah Bisa Berujung Bahaya

Kadar Hb Ibu Hamil Rendah Bisa Berujung Bahaya

Perhatikan asupan sehari-hari untuk menjaga level Hb tetap normal selama hamil.

Baca Selengkapnya
Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Bisa Makruh, Haram, dan Wajib, Begini Penjelasannya

Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Bisa Makruh, Haram, dan Wajib, Begini Penjelasannya

Ibu hamil memiliki keringanan untuk bisa menunda kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya
Tanda Keputihan yang Tak Normal,  Jangan Disepelekan

Tanda Keputihan yang Tak Normal, Jangan Disepelekan

Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada perempuan, namun perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu normal dan abnormal.

Baca Selengkapnya
Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Selengkapnya
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Saat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental

Baca Selengkapnya