Dreamm- Saat perut merasa mual, tentu rasanya sangat tidak enak. Hampir setiap orang pernah merasakan rasa tidak nyaman, mual dan muntah. Biasanya, gejala ini dijadikan tanda tidak enak badan, sakit, atau masalah pencernaan.

Walau sangat umum terjadi, mual pada anak-anak tidak boleh dianggap sepele. Kadang anak belum bisa mengenali gejala aneh dalam tubuhnya. Oleh sebab itu, orang tua harus ekstra dalam memperhatikan kesehatan anak.

Perhatikan jika anak tiba-tiba mengeluh sakit perut dan merasa mual. Penyebabnya beragam, mulai dari hal yang cukup sederhana seperti kekenyangan hingga masalah serius, infeksi atau keracunan makanan.

Ketahui penyebab mual terlebih dahulu, agar penanganan yang tepat bisa diberikan. Berikut 7 penyebab mual pada anak yang harus diketahui orang tua.

Penyebab Mual pada Anak: Mabuk dan Flu Perut

1. Mabuk perjalanan
Penyebab mual satu ini sangat umum terjadi ketika dalam perjalanan jauh. Mabuk juga tidak hanya dialami anak-anak saja, orang dewasa pun kadang masih mengalami kondisi ini. Pemicunya ialah bercampurnya mekanisme keseimbangan mata dan telinga selama perjalanan, membuat kepala merasa pusing dan timbul rasa mual.

Umumnya, kondisi ini diikuti dengan gejala lain, seperti keringat dingin dan sakit kepala. Kondisi ini bisa dialami ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, kereta, bus, atau pesawat. Untuk mengatasi, ketika hendak melakukan perjalanan jauh bersama anak, kondisikan anak untuk tidur dan merasa nyaman selama perjalanan.

2. Gastroenteritis
Adalah kondisi di mana saluran pencernaan anak mengalami infeksi atau peradangan bakteri, virus atau parasit. Tiga penyebab gastroenteritis ini bisa datang dari makanan yang dikonsumsi anak atau tertular dari lingkungan sekitarnya. Ketika anak mengalami kondisi ini, ia akan merasa mual, muntah, dan tak jarang diikuti dengan diare. 
 

Penyebab Mual pada Anak: Alergi Makanan dan Kecemasan

3. Alergi Makanan
Rasa mual pada anak juga bisa disebabkan alergi makanan. Untuk balita yang belum bisa membedakan mana makanan yang boleh dimakan dan yang tidak, orang tua harus ekstra hati-hati. Beritahu pada keluarga atau guru anak tentang alergi yang dialami. Bila anak tetap mengonsumsi makanan yang jadi pantangan, biasanya anak akan mengalami mual dan muntah beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tersebut.

4. Kecemasan
Siapa bilang anak tidak bisa mengalami rasa cemas dan khawatir. Anak-anak juga memiliki tekanan walau tekanannya jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan tekanan hidup orang dewasa. Misalnya, anak bisa merasa cemas ketika ia tidak bisa bermain bersama temannya, takut dimarahi orang tua atau telah melakukan kesalahan kecil.

Sama seperti orang dewasa, anak bisa merasa stres akibat rasa cemas dan khawatir yang berlebihan. Stres tersebut diikuti dengan rasa mual, enggan makan, dan badannya lemas.

Penyebab Mual pada Anak: Infeksi dan Kekenyangan

5. Infeksi
Hampir sama dengan gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, gejala infeksi lain juga bisa menyebabkan anak merasa mual. Misalnya saja infeksi telinga dan berbagai jenis flu. Rasa mual yang ditunjukan anak karena disebabkan infeksi ini, biasanya muncul beberapa saat setelah anak mengonsumsi obat. Pengobatan infeksi dapat memicu rasa mual dan muntah pada anak.

6. Kekenyangan

Penyebab mual pada anak satu ini cukup sederhana dan umum terjadi. Saat anak menyukai menu makanannya, mereka akan bersemangat untuk makan dan terus makan. Mereka yang belum bisa memperkirakan seberapa banyak harus makan, akan mengalami kekenyangan.  

Ada beberapa anak yang menunjukan rasa kenyang dengan mual-mual hingga memuntahkan makanan di dalam mulut mereka. Untuk bayi, mual ini biasa dijadikan tanda bagi ibu untuk berhenti menyuapi anak mereka.

Penyebab Mual pada Anak karena Keracunan

7. Keracunan
Penyebab mual pada anak yang paling serius adalah keracunan makanan. Konsumsi makanan yang tidak diolah dengan baik, seperti kurang matang, tidak dicuci dengan bersih dan makanan terkontaminasi, menjadi faktor utama penyebab mual dan keracunan.

Gejala keracunan lain umumnya ditunjukan anak dengan diare kronis, sakit perut, muntah dan kram di bagian perut. Ketika anak merasakan rasa sakit itu, orang tua harus cepat tanggap memberikan penanganan yang tepat.

Untuk mencegah penyebab mual karena keracunan ini bisa dilakukan dengan memberikan makanan sehat pada anak, mengurangi konsumsi makanan dari sumber yang tidak jelas dan memperingatkan anak untuk tidak jajan sembarangan.

Cara Mengatasi Mual pada Anak

Apabila anak sudah mengalami mual, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi mual dan meredakannya. Misalnya dengan membiarkan anak beristirahat selama beberapa jam, membiarkan anak tidur di tempat tidur dengan posisi yang nyaman baginya.

Selain itu, orang tua bisa memberi anak air putih dan memintanya minum sedikit demi sedikit. Jangan menyuruh anak menelan minuman satu gelas penuh. Biarkan ia meneguk sedikit air saja, karena yang terpenting, tubuh anak tetap terhidrasi dengan baik.

Satu lagi hal yang harus diperhatikan orang tua untuk mengatasi mual pada anak, yaitu dengan memberi anak makanan lunak yang mudah dicerna. Makanan keras justrus akan memperparah rasa mual anak. Apabila rasa mual tak kunjung hilang, segera periksakan anak ke dokter untuk medapatkan penanganan yang tepat. (mut)

Sumber: Mom Junction