Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Kondisi Ibu dan Janin yang Sebabkan Persalinan Caesar

7 Kondisi Ibu dan Janin yang Sebabkan Persalinan Caesar �© MEN

Dream – Keselamatan ibu dan janin adalah pertimbangan utama saat persalinan. Dokter dan bidan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, sebelum membuat keputusan medis, terutama jika memang ada opsi untuk melakukan operasi caesar.

Selama persalinan, kondisi ibu dan janin bisa saja menurun. Rencana awal pun bisa berubah dalam hitungan detik. Untuk itu, ibu dan ayah harus siap mental dalam menghadapi berbagai kondisi.

Termasuk mengambil keputusan secara cepat. Jika memang kondisi tak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal atau pervaginam, maka operasi caesar jadi solusi.

Penting bagi ibu hamil dan calon ayah untuk mengetahui kondisi apa saja yang membuat operasi caesar harus segera dilakukan. Yuk, cari tahu detailnya.

Preeklampsia

Banyak sekali kasus preeklampsia terjadi tanpa disadari karena ibu tak melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin saat hamil.

Preeklampsia memiliki kaitan dengan tekanan darah pada ibu hamil. Jika memiliki tekanan darah yang cukup tinggi di masa kehamilan, ada kemungkinan ibu harus menjalani operasi Caesar.

Terlebih jika sudah positif mengalami preeklampsia. Memaksakan persalinan normal akan sangat fatal, baik bagi ibu mau bayi.

Diabetes Gestasional

Penyebab operasi caesar selanjutnya adalah kadar gula darah yang meningkat saat hamil. Pada kasus ini, biasanya bayi akan memiliki berat yang lebih besar sehingga lebih sulit menjalani persalinan secara normal.

Diabetes gestasional sudah dapat dideteksi sejak mengandung. Adanya glukosa yang berlebih di dalam aliran darah, secara otomatis akan tersalurkan melalui plasenta ke bayi. Kondisi ini dapat memicu pankreas janin untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak.

Tidak Majunya Pembukaan

Untuk bisa mengejan dan mendorong bayi, ibu diharuskan menunggu adanya pelebaran di jalan lahir hingga mencapai pembukaan 10. Saat menunggu, ini rasa sabar sangat diuji.

Terutama ketika kontraksi sangat hebat sementara bukaan jalan lahir tak kunjung bertambah. Terlebih jika kadar cairan ketuban di dalam kandungan sudah menipis.

Dokter bisa saja mengambil tindakan operasi, jika kondisi ibu sudah lemah, karena dibutuhkan tenaga besar untuk bisa menunggu hingga bukaan lengkap untuk kemudian mengejan. Apalagi jika jantung janin menunjukkan grafik yang lemah.

Kondisi Darurat

Selanjutnya, bila ditemukan janin dalam kondisi gawat maka ada kemungkinan besar harus dilakukan operasi Caesar segera. Kondisi gawat misalnya saat janin kekurangan oksigen.

Kekurangan oksigen nantinya akan menghasilkan perubahan secara signifikan dalam denyut jantung bayi. Kondisi ini bisa ditandai dengan berkurangnya gerakan bayi di dalam kandungan. Salah satu penyebabnya adalah adanya zat abnormal dalam cairan ketuban. Jika sudah terindikasi bayi dalam kondisi darurat maka dokter akan mengambil tindakan mengeluarkan bayi sesegera mungkin.

Posisi Bayi Tidak Tepat

Dalan persalinan pervaginam, posisi kepala bayi diharuskan sudah terletak di bawah panggul atau tepat di depan jalan keluarnya bayi. Namun, pada beberapa kasus sering kali ditemukan posisi bayi belum masuk jalan lahir hingga jelang persalinan.

Posisi abnormal ini dapat menyebabkan timbulnya masalah medis jika tetap dilakukannya persalinan pervaginam. Bicarakan dengan dokter risiko yang mungkin dihadapi. Menjalani operasi caesar bisa jadi solusi tepat.

Kehamilan Kembar

Penyebab operasi caesar berikutnya adalah memiliki bayi kembar.  Bukan tanpa alasan, hamil anak kembar cenderung berisiko tinggi.

Bisa jadi karena bayi yang lahir terlalu kecil, kondisi ibu sangat lemah serta risiko komplikasi lainnya. Biasanya dokter akan memantau lebih intensif pada kehamilan kembar.

Saat persalinan pun, jika dirasa kondisi ibu dan janin tidak benar-benar sehat, maka dokter akan mengambil opsi operasi caesar agar semua aspek bisa lebih terkontrol.

Terlilit Tali Pusat

Pada beberapa bayi, ada yang terlilit tali pusat bisa dilahirkan secara normal. Hal ini sangat tergantung pada jumlah lilitan.

Jika dirasa masih bisa diatasi, maka dokter akan mengizinkan untuk persalinan normal. Bila lilitan terjadi di leher dan cukup banyak maka persalinan normal akan sangat berisiko.

Tali pusat merupakan satu-satunya sumber nutrisi serta oksigen bagi si kecil. Saat terhambat, terlilit atau bermasalah maka janin tidak mendapat asupan oksigen yang memadai dan bisa berakibat fatal. (mut)

 

(Sumber: Boldsky)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter

Kondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter

Diare bisa disebabkan berbagai hal. Atasi diare sesuai dengan penyebabnya agar proses penyembuhannya tepat.

Baca Selengkapnya
Heboh Wanita Kabur dari Rumah Sakit Usai Jalani Operasi Plastik, Alasannya Bikin Dokter dan Perawat Syok

Heboh Wanita Kabur dari Rumah Sakit Usai Jalani Operasi Plastik, Alasannya Bikin Dokter dan Perawat Syok

Wanita itu keluar dari rumah sakit beberapa jam setelah ia menjalani operasi plastik.

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi

Kondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi

Perubahan kondisi tubuh kerap terjadi pasca libur tahun baru. Simak tips dokter gizi untuk tahu cara mengontrol dan mengatasinya.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Balita, Dokter Bedah Tiupkan Oksigen Sambil Operasi Sampai Pingsan

Selamatkan Balita, Dokter Bedah Tiupkan Oksigen Sambil Operasi Sampai Pingsan

Ia merupakan dokter bedah senior yang selama 30 menit bekerja keras demi nyawa pasiennya.

Baca Selengkapnya
Penuhi Asupan Zat Besi Biar Uban Tak Cepat Muncul

Penuhi Asupan Zat Besi Biar Uban Tak Cepat Muncul

Sebagian orang memiliki uban dari usia muda dan ingin menghilangkannya. Intip penjelasan dokter kulit tentang upaya menghilangkan uban.

Baca Selengkapnya
Waspadalah! Ini Dia Ciri-Ciri Orang yang Kena Santet, Salah Satunya Kondisi Kesehatan Tidak Terdeteksi Medis

Waspadalah! Ini Dia Ciri-Ciri Orang yang Kena Santet, Salah Satunya Kondisi Kesehatan Tidak Terdeteksi Medis

Santet adalah tindakan mistik atau supranatural yang digunakan untuk menyakiti atau merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya