Ada Zat di Makanan yang Bikin Anak 'Kecanduan', Segera Cari Tahu

Dream -  Anak mengalami tumbuh kembang yang sangat pesat, sehingga diperlukan asupan yang bergizi, sehat, seimbang, dan jauh dari zat adiktif yang berbahaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa zaman sekarang banyak sekali ragam jajanan anak.

Beberapa di antaranya mengandung zat adiktif atau yang bikin anak kecanduan. Hal ini tentu bisa mempengaruhi kesehatan anak.

Sebagai orangtua, kita perlu cerdik memilih makanan apa untuk si kecil. Saran terbaik adalah dengan membuatkannya sendiri di rumah. Kita dapat memastikan kandungan makanan yang dikonsumsi si kecil terjamin keamanannya.

Maka dari itu penting bagi orangtua untuk mengetahui zat adiktif yang terdapat dalam camilan anak. Berikut ini 6 zat adiktif yang sering ditemukan di jajanan anak-anak anda yang berhasil dirangkum dari laman Naturalsuperkids.com.

Tartrazine (Pewarna Makanan Berwarna Oranye)

Jenis zat ini sering ditemukan dalam permen, minuman ringan, snack ringan, yoghurt, selai, permen karet, es krim, dan jeli. Jika dikonsumsi dalam durasi yang lama dan jumlah yang berlebihan akan menyebabkan permasalahan pada anak seperti, perilaku agresif, kesulitan belajar dan konsentrasi, masalah perilaku, depresi, sakit kepala, insomnia, asma, kecurigaan kerangka otot dan neurotoksisitas.

Aspartame (Pemanis dan Pewarna Buatan)

Kandungan aspartame sering kali ditemukan dalam makanan dan minuman seperti, permen karet, makanan bebas gula, minuman ringan, snack ringan.

Kita perlu membaca kandungan makanan si kecil sebelum ia memakannya, sebab zat ini jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan asma, kejang, kehilangan ingatan, perubahan suasana hati, kenaikan berat badan, pusing, sakit kepala, multiple sclerosis, kesulitan bernapas, agresi, depresi pada anak.

Sakarin (Pemanis Buatan)

Zat ini hampir sama dengan zat aspartame yakni berfungsi sebagai pemanis makanan, zat ini biasa ditemukan dalam saus dan topping, chutney, selai, minuman ringan, jeli, dan jus buah. Tidak semua pedagang makanan menggunakan gula asli untuk membuat makanan yang mereka jual menjadi enak, sakarin biasanya digunakan untuk menekan jumlah modal agar mendapat laba yang lebih besar.

Kita dapat mengenali sakarin ketika di lidah akan meninggalkan rasa pahit. Jika dikonsumsi secara jangka panjang dapat menyebabkan reaksi alergi, toksisitas perkembangan, toksisitas reproduksi dan insomnia pada anak.

Sunset Yellow (Pewarna Makanan Kuning)

Kandungan zat ini biasa ditemukan dalam makanan yang dijual di luar baik took, swayalan, atau restaurant sekalipun, yaitu es krim, selai, permen, minuman, dan sup yang dijual di luar. Kandungan zat ini dapat mengakibatkan anak menjadi hiperaktif, asma, rinitis, mual, muntah, dan diare.

Butylated hydroxyanisole

Kandungan ini jarang tercantum pada kemasan suatu makanan, maka perlu hati-hati dapat memilih makanan yang tepat untuk anak. Kandungan zat ini sering ditemukan dalam campuran mentega / minyak, minyak nabati susu bubuk, atau kentang instan kering.

Jika anak tidak dikontrol akan secara tidak sadar mengonsumsi dalam jangka waktu yang lama, sehingga menyebabkan anak mengalami permasalahan seperti pernafasan, endokrin, kulit, hati, kekebalan tubuh dan neurotoksisitas, sakit kepala, asma, insomnia, kelelahan, dan depresi. 

Butylated hydroxytoluene

Berbeda dengan yang sebelumnya, kandungan zat ini terdapat pada beberapa makanan yang sering anak konsumsi seperti permen karet. Sedangkan jika dikonsumsi dengan tidak sadar dan jangka waktu lama mengakibatkan dermatitis, kelelahan, perilaku agresif, asma, infeksi pernapasan, gangguan hati, sakit kulit, ginjal, toksisitas imun dan saraf, migrain, anak akan merasa kesulitan belajar. 

Untuk itu baca label makanan sebelum memberikan kepada si kecil, dan hindari produk sebanyak mungkin yang mengandung bahan berbahaya agar tumbuh kembang anak anda optimal. (mut)