5 Cara Redakan Kram Menganggu Saat Hamil Besar
Dream – Salah satu keluhan yang kerap terjadi pada ibu hamil dan sangat mengganggu adalah kram. Terutama ketika kehamilan sudah semakin besar atau memasuki trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Kaki kram biasanya disebabkan oleh penambahan berat badan, dehidrasi, dan kelelahan. Dilansir dari Mommybites, kondisi kram pada ibu hamil bisa juga sebagai tanda kekurangan kalsium atau magnesium.
Bagi Sahabat Dream yang tengah hamil besar dan kerap mengalami kram, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya. Apa saja?
1. Peregangan
Peregangan adalah cara yang bagus untuk menjaga otot tetap kencang dan fleksibel, serta meningkatkan sirkulasi darah. Mengikuti kelas yoga prenatal adalah cara yang bagus sehingga bisa melakukan peregangan dengan tepat.
2. Sepatu yang nyaman
Cari sepatu paling nyaman. Sepatu ini akan menjaga jari kaki tetap segar dan nyaman saat menjalani hari. Sepatu dan sandal yang nyaman sangat penting untuk mengurangi tekanan dan pembengkakan pada kaki yang memicu kram. Bisa juga mencari sepatu dan sandal yang khusus ibu hamil.
Asupan Cairan dan Vitamin
3. Hidrasi
Kita semua pernah mendengar aturan minum delapan gelas air sehari. Penting untuk mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan retensi air, serta kram kaki.
4. Mobilitas
Banyak ibu hamil menganggap duduk dalam waktu lama adalah biasa. Ketika sedang bekerja, peregangan setiap lima menit dan berjalan-jalan di area kantor baik untuk aliran darah.
Jika mengharuskan untuk duduk, luangkan beberapa menit untuk menggambar setiap huruf alfabet dengan menggunakan jari kaki sebagai pensil imajiner. Ini cara yang bagus untuk melatih otot kaki dan betis karena sering direkomendasikan oleh terapis fisik.
5. Vitamin prenatal
Vitamin prenatal adalah asupan yang bagus untuk memberi 'makan' bayi dalam kandungan. Selain itu, vitamin juga memastikan ibu mendapatkan mineral yang dibutuhkan untuk kesehatannya dan anak-anaknya.
Beberapa penelitian menunjukkan, kekurangan magnesium menyebabkan kram kaki. Jadi, penting untuk memastikan vitamin prenatal mengandung bahan yang dibutuhkan tubuh atau cari suplemen yang direkomendasikan dokter kandungan.
Laporan Elyzabeth Yulivia
Rawat Kulit yang Cenderung Kering Saat Hamil
Dream - Setiap kehamilan berbeda. Beberapa ibu hamil memiliki masalah kulit kering. Sekitar 90 persen perempuan, ibu hamil mengalami perubahan kulit. Ada yang karena masalah kulit yang sudah ada sebelumnya, atau masalah kulit yang baru muncul.
Kekeringan adalah keluhan yang kerap terjadi pada kulit ibu hamil. Bisa terjadi di kulit sekitar perut dan mulai muncul di trimester kedua lalu berlanjut ke trimester ketiga.
Kulit kering juga terjadi di wajah, lengan, leher, payudara, dan paha. Apa sebab kulit jadi kering saat hamil? Ternyata ada beberapa pemicunya.
- Hormon
Fluktuasi kadar hormon selama kehamilan dapat melemahkan atau merusak penghalang hidrolipidik yang melindungi permukaan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan penguapan air dari tubuh, yang menyebabkan kekeringan pada kulit.
Penyebab Lainnya
- Sering mencuci tangan
Membersihkan kulit seperti tangan dan wajah yang berlebihan dapat melemahkan penghalang dan membuat kulit jadi kering. Ibu hamil yang memiliki kulit berminyak cenderung mencuci muka berulang kali. Hal ini malah membuat kulit wajahnya jadi kering.
- Kekurangan vitamin A
Kekurangan vitamin A saat hamil dapat menyebabkan kulit kering dan mengalami pengelupasan. Untuk itu sangat dianjurkan mengonsumsi makanan kaya vitamin A, seperti sayuran hijau, daging dan ikan.
Lakukan Hal Ini
Untuk mengurangi kekeringan pada kulit, ibu hamil disarankan banyak minum air putih atau konsumsi buah kaya air, seperti jambu dan semangka. Gunakan formula pelembap di area kulit yang mengalami kekeringan.
Saat ke luar rumah pastikan ibu menggunakan tabir surya dan pelembap. Bisa juga menggunakan face mist jika wajah dalam kondisi kering. Lalu perbanyak konsumsi makanan kaya lemak sehat seperti avokad, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak canola, dan sayuran berdaun hijau.
Sumber: MomJunction
Perubahan Tak Terduga Area Intim Saat Hamil
Dream - Kehamilan pastinya membawa banyak perubahan dalam tubuh ibu. Mulai dari hormon, perut, rambut, payudara hingga area intim atau vagina.
Nantinya, jika persalinan berjalan normal, bayi juga akan keluar lewat vagina. Sejak hamil, area intim mengalami perubahan yang mungkin tak disadari ibu.
Apa saja yang terjadi? Cari tahu faktanya.
1. Kondisinya bisa membiru
Apakah vagina berubah warna selama kehamilan? Ternyata, jawabannya mungkin ya! Merah muda merupakan warna khas are intim. Saat kehamilan terjadi, warnanya bisa berubah menjadi biru atau ungu (disebut tanda Chadwick).
Faktanya, perubahan warna mungkin salah satu tanda pertama bahwa ibu sedang hamil. "Sejak enam minggu kehamilan Anda, vagina, labia, dan serviksmungkin berwarna biru atau ungu, berkat peningkatan aliran darah," kata Brett Worly, MD, seorang spesialis obstetri dan ginekologi di The Ohio State University, dikutip dari Parents.
2. Mengalami varises
Kaki bukan satu-satunya bagian tubuh yang rentan terhadap tonjolan, nyeri, dan varises. Area intim saat hamil juga bisa mengalaminya. Hal ini karena kombinasi aliran darah yang meningkat, rahim yang membesar (yang menekan pembuluh darah di panggul), dan hormon kehamilan.
Sekitar 10 persen wanita hamil mengalami varises vulva, umumnya selama lima bulan kehamilan kedua, dan risikonya meningkat seiring dengan jumlah kehamilan, menurut jurnal Phlebolymphology.Kabar baiknya adalah bahwa masalah ini biasanya teratasi dalam waktu enam minggu setelah persalinan.
Bengkak dan Keluarkan Gas
3. Terjadi pembengkakan
Darah ekstra yang mengalir melalui area vagina dapat membuat bagian kewanitaan terasa penuh dan berat. Kondisinya tampak membengkak, tetapi mungkin terasa seperti itu dan tak selalu jadi pertanda buruk.
an itu tidak selalu merupakan hal yang buruk. "Untuk beberapa wanita, suplai darah ekstra meningkatkan sensasi," kata Dr. Rosser. Dengan kata lain, area vagina yang bengkak selama kehamilan bisa membuat Anda berkata, "Halo, orgasme!"
4. Mengeluarkan gas
Kantong udara yang terperangkap di dalam vagina akan terdorong keluar dan mengeluarkan suara seperti gas. Ini bukan pertanda sesuatu yang buruk. Kemungkinan kombinasi dari kondisi perut, posisi hubungan seksual yang berbeda, dan otot-otot dasar panggul yang bekerja terlalu keras.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kram Perut Saat Hamil Muda Sering Bikin Panik, Ada 5 Sebabnya
Kram ketika kehamilan memasuki trimester pertama, bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kehamilan.
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Perubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.
Baca SelengkapnyaKaki Kiri Kerap Timbul Rasa Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya
Ternyata kaki sakit sebelah kiri bisa disebabkan banyak faktor. Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Yuk penyebabnya terlebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gampang Marah Saat Hamil? Jangan Buru-Buru Salahkan Hormon
Jangan ragu untuk minta bantuan profesional ketika mengalami masalah emosi yang sangat menganggu saat hamil.
Baca SelengkapnyaKurma Mudah Bikin Cepat Hamil? Cari Tahu Faktanya
Banyak para pasangan suami istri yang rutin mengonsumsinya sebagai usaha untuk mendapat keturunan.
Baca SelengkapnyaIni Sebab Serangan Lapar Terjadi pada Ibu Hamil Saat Malam Hari
Biasanya para suami jadi 'korban' ketika istrinya yang tengah hamil kelaparan tengah malam.
Baca Selengkapnya4 Kondisi Kesehatan yang Bikin Rambut Rontok, Cari Tahu Biar Tak Salah Kaprah
Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan rambut rontok. Terutama, kondisi kesehatan pencernaan serta pola makan kurang sehat.
Baca SelengkapnyaTips Jitu Menjaga Kasur Tetap Bersih dari Bulu Hewan Peliharaan
Perlu diketahui, jika kamu memilih untuk berada di satu kamar bersama hewan peliharaan, kamu akan lebih sulit nantinya untuk membersihkan kamar.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Ramuan Herbal untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi
Berikut adalah 5 rekomendasi ramuan herbal yang dapat membantu mengurangi nyeri saat menstruasi.
Baca Selengkapnya