4 Sumber Nutrisi Penting untuk Bayi Hingga Usia 2 Tahun
Dream - Masalah stunting atau gagal tumbuh masih banyak terjadi di banyak daerah di Indonesia. Salah satu cara mencegahnya adalah pemenuhi nutrisi secara optimal sejak bayi lahir.
World Health Organization (WHO) memberi panduan dan anjuran, tentang pemberian makanan untuk bayi dan anak yang berusia di bawah lima tahun. Dokter Ameetha Drupadi, pendiri Pejuang ASI Indonesia memberikan tips bagaimana memberikan nutrisi optimal pada anak agar bisa mencegah stunting dan kekurangan nutrisi.
Ada empat langkah penting yang harus diketahui para orangtua. Bukan hanya ibu, tapi juga ayah. Yuk simak.
1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Setelah lahir, penting bagi bayi untuk diletakkan di perut ibu. Biarkan bayi merangkak di perut dan mencari puting ibu. Proses ini dinamakan inisiasi menyusui dini (IMD). Saat itulah insting dan ikatan bayi terhadap sang ibu mulai terbentuk.
"Golden periods atau periode keemasan pada bayi dimulai di 1000 hari pertama kehidupannya. Maka dari itu, biarlah bayi mencari puting ibunya dan mencoba menyusu sendiri setelah 1 jam persalinan," ujar dr. Meetha.
2. ASI Eksklusif
Air susu ibu (ASI) berperan sangat baik untuk pertumbuhan bayi dan dapat melindungi buah hati dari berbagai macam penyakit. Untuk itu hanya berikan ASI pada bayi hingga berusia 6 bulan.
"Lalu kemudian saat bayi lahir, susui secara eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. Inilah yang dinamakan ASI Eksklusif," kata dr. Meetha.
3. MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Saat sudah memasuki umur 6 bulan, ASI sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan anak secara maksimal. ASI hanya memberi sekitar kurang lebih 70% gizi pada anak, sehingga harus dilengkapi oleh asupan yang lain berupa makanan pendamping ASI (MPASI). Bisa berupa bubur, buah, sayur ikan dan daging. Pastikan kaya protein.
"Setelah memasuki umur 6 bulan atau 180 hari, bayi sudah harus didampingi dengan makanan pendamping ASI," ujar dr. Meetha.
4. ASI sampai 2 tahun
Setelah pemberian MPASI, bayi tetap diberikan ASI sampa berumur 2 tahun. Dengan pemberian ASI dan MPASI yang seimbang, gizinya bisa saling melengkapi dan akan membantu proses tumbuh, kembang serta daya tahan tubuh anak jadi lebih baik lagi.
Laporan: Raissa Anjanique Nathania
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa yang sangka bahwa daun kelor ternyata menjadi rahasia untuk meningkatkan kesehatan anak-anak?
Baca SelengkapnyaIngin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaNamun, seringkali, menggugah nafsu makan anak pada waktu sahur bisa menjadi tantangan tersendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam memilih kotak bekal untuk anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar makanan tetap aman dan segar.
Baca SelengkapnyaSimak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaUntuk mendapatkan zat gizi optimal, pilih susu segar dan langsung dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaSetiap orangtua diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi anak mereka, bahkan sejak usia bayi, untuk dapat mendeteksi stunting secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaNiat Ahmad Dhani menjadikan rumahnya sebagai tempat menggelar sholat tarawih berjemaah malah jadi gunjingan netizen. Apa saja sih nasihat dari netizen +62?
Baca Selengkapnya