Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Perusahaan Farmasi yang Mulai Uji Klinik Vaksin Covid-19 untuk Anak

4 Perusahaan Farmasi yang Mulai Uji Klinik Vaksin Covid-19 untuk Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Sejak akhir 2020 hingga awal 2021, sejumlah negara mulai menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk para warganya. Kelompok yang diutamakan adalah tenaga kesehatan, mereka yang melakukan pekerjaan di ranah publik dan orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Anak-anak memang belum bisa mendapatkan vaksin ini, lantaran komposisi vaksin untuk anak berbeda dengan orang dewasa. Sistem imunitas anak bekerja dengan cara berbeda dan dosis vaksin harus benar-benar diperhatikan sesuai usia dan berat badan anak agar aman dan efektif.

Hingga saat ini belum ada vaksin Covid-19 untuk anak. Sejumlah perusahaan farmasi masih melakukan penelitian dan uji klinik agar vaksin Covid-19 untuk anak bisa segara diproduksi. Penting diketahui, melakukan uji klinik pada anak jauh lebih sulit.

Ketakutan dan kekhawatiran orangtua jadi salah satu penyebabnya. Jumlah responden anak yang tak cukup membuat uji klinik sulit untuk memasuki tahapan selanjutnya. Meski demikian, beberapa perusahaan farmasi dunia mulai melakukan pengembangan vaksin Covid-19 untuk anak. Perusahaan apa saja?

1. Pfizer

Perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat, Pfizer, bekerjasama dengan perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, melakukan kerja sama untuk pengembangan vaksin Covid-19 untuk anak. Pihak pfizer mengumumkan mereka baru memulai uji klinik pada anak usia 12 tahun ke atas pada Oktober 2020 lalu.

Uji klinis akan melibatkan 3.000 relawan berusia antara 12 dan 18 tahun. Belum ada laporan hasil uji klinik tersebut hingga saat ini.

Pfizer diketahui belum melakukan uji klinik vaksin Covid-19 untuk balita dan bayi. Sebelumnya, vaksin Covid-19 buatan Pfizer telah lolos uji klinik dan diklaim aman untuk disuntikkan pada anak usia 16 tahun ke atas.

“Kami telah memperpanjang kelompok usia yang kami uji untuk menyertakan anak-anak. Bergantung pada vaksin pastinya, saya pikir Pfizer sekarang mendaftarkan anak-anak di atas 12 tahun. Beberapa dari yang lain telah turun hingga usia 5 tahun,” kata Emily R. Levy, MD, Spesialis Perawatan Kritis Anak dan Spesialis Penyakit Menular Pediatrik di Mayo Clinic, dikutip dari WebMD.

2. Moderna

Produsen vaksin yang juga berasal dari Amerika Serikat ini juga melakukan uji klinik vaksin Covid-19 untuk anak di awal Januari 2020. Sayangnya, pihak Moderna mengungkap kalau hasil uji klinik tak bisa keluar dalam waktu dekat.

Uji klinis Moderna untuk anak usia 12 hingga 17 tahun dimulai 4 minggu lalu. Sayangnya uji klinis tak berjalan lancar karena mengalami kesulitan mendapatkan partisipan anak.

Pembuatan formulasi dan menentukan tingkat dosis vaksin untuk anak memang lebih kompleks dan berbeda dari vaksin untuk dewasa. Seringkali, vaksin harus disahkan untuk usia tertentu anak sebelum mereka dapat menerimanya. Proses ini juga memperlambat tahap uji coba.

"Vaksin Moderna resmi digunakan pada bulan Desember dan sekarang diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas. Tetapi anak-anak akan menerima dosis yang lebih rendah, jadi uji klinis baru harus dilakukan," kata Stephane Bancel, CEO Moderna Senin 11 Januari 2021 lalu, dikutip dari WebMD.

Bancel mengatakan uji coba kategori anak remaja hanya mendapatkan sekitar 800 relawan sebulan, padahal uji klinis membutuhkan setidaknya 3.000 relawan untuk menyelesaikan studi. Orangtua yang tertarik dan memberi izin anaknya untuk terlibat dalam uji klinis, diminta mendaftar di situs Moderna.

3. Sinopharm

Perusahaan farmasi asal China, Sinopharm, baru saja mengumumkan kalau uji klinik vaksin Covid-19 mereka untuk anak cukup aman. Vaksin tersebut, dikutip dari Fiercebiotech.com, diperuntukkan bagi anak usia 3 hingga 17 tahun.

China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan Sinopharm, mengklaim memiliki data tentang penggunaan salah satu vaksinnya pada anak-anak usia dini mulai 3 tahuna tahun.

Xinhua, agen pers resmi yang dikelola pemerintah China, membagikan studi tersebut dalam sebuah artikel. "Perlu dicatat bahwa untuk anak berusia tiga hingga lima tahun, karena sistem kekebalan mereka masih berkembang, mereka harus dimonitor dengan cermat dan ketat selama vaksinasi," ujar Yang Xiaoming, ketua CNBG.

CNBG memiliki dua vaksin COVID-19 dalam pengembangan fase akhir. Para peneliti sebelumnya telah mengungkapkan uji klinis fase 2 dari vaksin CNBG BBIBP-CorV pada anak-anak berusia tiga hingga 17 tahun, rentang usia yang sama yang ditargetkan dalam penelitian yang dicakup oleh laporan Xinhua, menunjukkan bahwa kandidat tersebut mungkin akan dibahas oleh Xiaoming.

Sayangnya hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dan detail studi yang bisa dipercaya terkait vaksin Covid-19 untuk anak produksi Sinopharm.

 

4. Johnson & Johnson

Johnson & Johnson (J&J) pada Oktober 2020 mengumumkan rencana perusahaan untuk melakukan uji klinik vaksin Covid-19 pada anak usia 12-18 tahun. DIkutip dari Bussines Insider, Jerry Sadoff dari J&J mengatakan pada pertemuan virtual Komite Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, uji klinik pada anak akan dilakukan sesegera mungkin, tetapi akan dilakukan hati-hati dalam hal keamanan.

Bergantung pada keamanan dan faktor lainnya, J&J juga berencana untuk menguji bahkan pada anak-anak yang lebih kecil setelahnya. J&J mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya saat ini sedang berdiskusi dengan regulator dan mitra mengenai penyertaan populasi anak dalam uji coba.

Alasan Vaksin Covid-19 untuk Dewasa Tak Bisa untuk Anak

Dream - Kematian anak di Indonesia karena virus Covid-19 termasuk yang paling tinggi di Asia Pasifik. Sebuah fakta miris yang membuat sekolah hingga kini tak kunjung dibuka demi menyelamatkan generasi bangsa.

Vaksin jadi pun jadi harapan banyak orang untuk menangkal virus yang bisa mematikan tersebut. Pemerintah Indonesia sudah memesan vaksin dari China dan direncanakan bakal siap pada November 2020 mendatang.

Rupanya, meski vaksin sudah siap, anak-anak tak bisa lantas mendapatkannya. Dikutip dari KlikDokter, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak merekomendasikan vaksin virus corona yang pertama kali tersedia untuk diberikan kepada anak-anak. Hal tersebut karena uji klinis yang dilaksanakan selama ini hanya berfokus kepada orang dewasa yang sehat dan tidak hamil.

Hal senada juga diungkapkan oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD. Menurutnya, pemberian vaksin kepada anak harus didasarkan pada uji klinis yang sesuai dengan usia responden.

“Jika memang belum dilakukan penelitian, maka vaksin untuk anak belum dapat dilakukan. Semua obat aman diberikan jika sudah lolos penelitian pada populasi sesuai dengan target obat tersebut,” jelas dr. Alvin.

 

Respons Imun Anak Berbeda

Beberapa pakar menyebut, sistem imunitas anak merespons vaksin secara berbeda dengan orang yang lebih tua. Sistem kekebalan tersebut juga bisa bervariasi pada anak dari berbagai usia. Oleh karena itu, perlu penelitian yang berbeda guna mengevaluasi apakah kandidat vaksin virus corona efektif dan aman untuk anak.

“Intinya, pemberian obat kepada manusia harus diketahui dengan sangat detail. Jadi, kalau obat atau vaksin ditujukan untuk anak, maka penelitian pada anak juga mesti dilakukan terlebih dahulu,” dr. Alvin menegaskan.

Perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer berencana melakukan uji klinis vaksin virus corona kepada anak 12 tahun dalam waktu dekat. Dilansir CNN, Pfizer telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan uji coba vaksin virus corona kepada anak usia 12 tahun. Pfizer mengklaim beberapa orangtua telah menyatakan minat untuk mendaftarkan anak mereka dalam uji coba tersebut.

Melihat kenyataan tersebut dan belum adanya uji klinis pada anak, tampaknya anak-anak bakal jadi kelompok yang paling terakhir mendapatkan vaksin. Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Menkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19

Menkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19

Harga eceran tertinggi vaksin keempat Covid-19 tidak ditentukan Menkes. Kelompok yang harus membayar vaksin bisa mencari tahu lewat fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
3 Kelainan yang Sebabkan Anak Suka Jatuh Saat Berjalan

3 Kelainan yang Sebabkan Anak Suka Jatuh Saat Berjalan

Pada kasus tertentu ternyata adanya kelainan yang membutuhkan terapi dan intervensi medis.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya