4 Pertimbangan Medis Sebelum Putuskan Operasi Caesar
Dream - Persalinan dengan operasi caesar saat ini mulai jadi sorotan. Pada beberapa kasus, operasi dilakukan dalam kondisi yang sebenarnya tak mendesak.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Society for Maternal Fetal Medicine (SMFM), 1 dari 3 persalinan caesar sebenarnya tak perlu dilakukan dan cenderung menyakitkan.
"Persalinan caesar bisa menyelamatkan janin, ibu serta keduanya. Tapi perhatian kami adalah persalinan tersebut dilakukan secara berlebihan," pernyataan ACOG dalam Green Journal, seperti dikutip dari Fit Pregnancy.
Ada 4 kondisi medis yang membuat opsi persalinan caesar sering muncul. Pertimbangan medis pun akan dilakukan, sangat penting untuk mengetahuinya.
1. Kontraksi sudah cukup lama
Sebesar 34 persen persalinan caesar dilakukan karena bukaan serviks tidak terjadi atau bayi tidak masuk jalan lahir. Dalam pedoman terbaru, fase aktif persalinan dimulai ketika bukaan serviks mencapai 6 cm (sebelumnya 4 cm). Sebelum itu, selama ibu dan bayi baik-baik saja, seharusnya tidak divonis mengalami distosia persalinan (istilah yang digunakan untuk persalinan yang lambat atau sulit).
Operasi c-section karena distosia persalinan harus baru bisa dilakukan jika ibu mengalami bukaan 6 cm dengan ketuban pecah serta bukaan tak bertambah meskipun kontraksi sudah terjadi selama 4 jam. Atau pada ibu yang telah diinduksi tapi setelah 6 jam tidak ada perkembangan.
2. Janin mengalami stres
Detak jantung janin yang abnormal menyebabkan 23 persen kasus operasi caesar. Detak jantung bayi akan turun naik selama persalina. Tetapi ketika denyut jantung terus-menerus dipantau melalui alat CTG di atas kertas, tim medis cenderung ingin memperbaikinya padahal tidak ada yang salah. Hal ini bisa berujung pada analisis keputusan yang salah.
Dalam pedoman baru, sebelum memutuskan operasi untuk detak jantung yang tidak normal, dokter harus menyelidiki lebih lanjut. Contohnya, mereka dapat melakukan sesuatu yang disebut "stimulasi kulit kepala janin," yaitu menggosok kepala bayi untuk meningkatkan denyut jantung.
Saat Posisi Janin Sunsang
3. Posisi bayi sunsang
Kondisi ini menyebabnya 17 persen operasi caesar. Tapi faktanya, sekitar 85 persen bayi dengan posisi sunsang menjalani persalinan caesar. Ada tindakan khusus yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi sunsang tanpa operasi. Sayangnya banyak dokter yang tak menerapkannya lebih dulu atau setidaknya menawarkannya pada orangtua.
4 Kembar
Kehamilan kembar memang berisiko, baik itu dua, tiga atau empat janin. Posisi bayi cenderung sunsang dan sulit menjalani persalinan normal. Untuk itu persalinan anak kembar seringkali dilakukan dengan operasi.
Tapi bukan tidak mungkin melahirkan anak kembar secara normal. Memang dibutuhkan dokter, perawat, bidan dan tenaga medis yang biasa menangani persalinan anak kembar secara normal. Penting bagi orangtua untuk mencari tenaga medis yang berpengalaman tinggi.
Sumber: Fit Pregnancy
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa ibu mengalami tubuh yang sangat gemetar hebat pasca operasi caesar.
Baca SelengkapnyaPria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaMohon Doa, Parto Patrio Jalani Operasi Usai Dibawa Pakai Ambulans
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
King Charles jalani operasi kelenjar prostat. Meski belum tentu berupa kanker, ia memperingati para pria untuk melakukan pengecekan pada kelenjar prostatnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin ungkap persiapannya jelang cawapres, termasuk siapkan fisik dan banyak istirahat.
Baca SelengkapnyaPada kasus tertentu ternyata adanya kelainan yang membutuhkan terapi dan intervensi medis.
Baca SelengkapnyaPembengkakan mungkin disertai rasa sakit atau nyeri saat ditekan dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaWanita itu keluar dari rumah sakit beberapa jam setelah ia menjalani operasi plastik.
Baca Selengkapnya