Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Barang yang Ada di Kamar Anak dan Bisa Berbahaya

4 Barang yang Ada di Kamar Anak dan Bisa Berbahaya Ilustrasi

Dream - Orangtua pasti ingin melengkapi kamar anak dengan barang-barang penting yang dibutuhkannya. Mulai dari barang keperluan standar atau perlengkapan lain yang bisa memudahkan anak beraktivitas dan bermain.

Rupanya ada beberapa barang yang bisa memicu bahaya dan melukai anak. Sahabat Dream mungkin tak menyadarinya tapi kecelakaan bisa terjadi kapan pun, terutama pada bayi dan balita meski dalam pengawasan.

Apa saja barang di kamar yang bisa membahayakan anak tanpa disadari? Yuk simak.

Bantal
Bayi harus tidur di atas permukaan datar dan keras yang bebas dari bantal, selimut, dan alat tidur empuk lainnya sampai setidaknya berusia 1 tahun dan sebaiknya 18 bulan atau lebih. Ada beberapa alasan untuk ini.

Salah satunya adalah bayi dapat secara tidak sengaja menutup wajah dan hidungnya dengan bantal saat tidur. Pada usia 1 tahun ke atas, mereka bisa menggunakan bantal untuk pijakan dan keluar dari boks. Bila memang ingin menggunakan bantal pastikan selalu dalam pengawasan.

Alat pelembap udara
Humidifier memang sangat berguna untuk kamar anak-anak karena udara lembap memiliki efek positif pada pernapasan dan kulit anak-anak. Hal yang harus diingat adalah jika digunakan secara tidak benar, perangkat ini dapat menimbulkan masalah. Masalah yang paling umum adalah kelembapan dan jamur.

Untuk mencegah hal ini terjadi, dokter anak menyarankan untuk menggabungkan humidifier dengan alat pengukur kelembapan, yang dikenal sebagai higrometer. Sebagai alternatif, sediakat perangkat dengan hygrostat internal yang akan membantu kita memantau tingkat kelembapan dalam ruangan. Tingkat optimal kelembapan adalah 50%.

 

 

Magnet dan Boneka

Magnet
Huruf magnetis warna-warni atau mainan magnet yang saling menempel sangat menarik perhatian anak-anak. Penting diingat magnet ini sangat berbahaya jika tertelan. Anak balita penuh rasa penasaran dan kerap kali memasukkan barang apapun ke mulut.

Jika magnet tertelan, bisa menyebabkan kerusakan serius pada sistem pencernaan dan sebabkan kematian. Bila ada mainan dari magnet, selalu dampingi anak dan fokus memperhatikannya. Jangan sampai terjadi hal-hal yang diinginkan

Mainan boneka dengan bulu panjang
Boneka berbulu halus dan panjang memang bisa membuat anak merasa nyaman dan hangat. Sayangnya, mainan ini bukan tanpa risiko. Bulunya yang panjang cenderung mudah rontok terutama karena anak bayi dan balita suka menariknya.

Saat bulu rontok dan tertelan atau masuk ke mata bisa berbahaya. Memunculkan reaksi alergi dan tersedak. Perhatikan juga jahitan pada mainan boneka, bila ada yang terlepas segera perbaiki dan kencangkan. Isi boneka bisa saja tertelan bayi karena ia terus menariknya dan memasukkan ke mulut karena rasa penasaran.

Sumber: BrightSide

Kondisi Batuk Pada Bayi yang Bisa Jadi Tanda Bahaya

Dream - Batuk merupakan respons alami tubuh ketika sistem saluran napas mengalami gangguan. Saat batuk, lendir atau penyebab iritasi bisa keluar dari paru-paru. Bagi orang dewasa, saat mengalami batuk mungkin bisa langsung mencari cara meredekannya.

Pada bayi tentunya hal itu tak bisa dilakukan. Batuk termasuk keluhan umum yang terjadi pada bayi. Penyebabnya sangat beragam, tetapi dikutip dari KlikDokter, sebagian besar diakibatkan oleh infeksi virus ringan dan dapat sembuh sendiri.

Kendati demikian, ada pula beberapa gejala batuk bayi yang harus diwaspadai dan perlu segera diobati. Jika terlambat, keadaan tersebut berpotensi menyebabkan kondisi yang fatal pada si kecil. Berikut ini adalah beberapa gejala batuk bayi yang mesti diwaspadai dan segera diobati:

1. Batuk dengan Suara Serak (Barking Cough)
Batuk dengan suara serak seperti menggonggong merupakan gejala penyakit croup. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan, termasuk pita suara. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan sumbatan jalan napas, karena peradangan yang menutup pita suara. Untuk itu, gejala batuk bayi dengan suara serak seperti menggonggong harus segera ditangani oleh dokter.

 

2. Batuk Rejan

Batuk rejan disebabkan oleh infeksi kuman pertusis. Batuk jenis ini memiliki spektrum yang luas, dari mulai gejala ringan hingga berat yang berpotensi fatal. 
Pada gejala berat, bayi dapat batuk hebat hingga muntah dan sulit bernapas.

Ini membuat tubuhnya berwarna kebiruan karena kekurangan oksigen. Suara khas batuk rejan adalah whooping chough, yaitu batuk yang dijeda oleh suara menarik napas berat. Jika ini terjadi, segera bawa si kecil ke dokter.

 

3. Batuk Disertai Sesak Napas

Batuk yang disertai sesak napas dapat merupakan gejala pneumonia, serangan asma, atau brokiolitis pada bayi. Pada pneumonia, batuk disertai dengan gejala demam dan sesak napas. Ini harus segera ditangani oleh tim medis, karena pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian anak yang paling sering.

Pada serangan asma, batuk biasanya disertai sesak dan napas berbunyi ngik-ngik (mengi). Serangan asma juga harus segera ditangani dokter karena berpotensi fatal jika dibiarkan.

 

4. Batuk Disertai Badan Lemas pada Bayi

Gejala batuk bayi yang disertai dengan badan lemas bisa menjadi gejala dehidrasi. Kondisi ini terjadi karena batuk membuat anak kesulitan makan dan minum, sehingga kebutuhan gizi dan cairan tubuh tidak terpenuhi.

Dehidrasi pada bayi harus segera diatasi dengan cara yang tepat. Jika diabaikan dan dibiarkan berkelanjutan tanpa pengobatan, dehidrasi pada bayi dapat menyebabkan syok dan mengancam nyawa.

Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Barang Rumahan yang Bisa Bangkitkan Kreativitas Si Kecil

4 Barang Rumahan yang Bisa Bangkitkan Kreativitas Si Kecil

Seringkali anak-anak tak tertarik dengan mainan, tapi barang yangs ering digunakan orangtuanya.

Baca Selengkapnya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Geregetan! Terlalu Asyik Ngobrol Lewat Ponsel, Ibu Salah Masukkan Anak ke Dalam Kulkas, Baru Sadar Saat Suami Tanyakan Si Kecil

Bikin Geregetan! Terlalu Asyik Ngobrol Lewat Ponsel, Ibu Salah Masukkan Anak ke Dalam Kulkas, Baru Sadar Saat Suami Tanyakan Si Kecil

Sayangnya kecanduan menggunakan telepon pintar bisa membuat seorang ibu hampir membunuh anaknya.

Baca Selengkapnya
Keajaiban, Seorang Ibu Lahirkan Anak Kembar dengan Jarak 22 Hari

Keajaiban, Seorang Ibu Lahirkan Anak Kembar dengan Jarak 22 Hari

Sang ibu tidak mengalami masalah atau komplikasi apapun sampai merasakan nyeri menjelang persalinan.

Baca Selengkapnya
Kenangan Anak Tahun 90-an Saat Malam Takbiran Besoknya Lebaran, Tidur Bareng sama Baju Baru

Kenangan Anak Tahun 90-an Saat Malam Takbiran Besoknya Lebaran, Tidur Bareng sama Baju Baru

Kebiasaan warga Indonesia menunggu hari Lebaran setelah membeli baju baru berbeda dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya
Tips Pilih Kotak Bekal Anak yang Aman dan Cara Merawatnya

Tips Pilih Kotak Bekal Anak yang Aman dan Cara Merawatnya

Dalam memilih kotak bekal untuk anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar makanan tetap aman dan segar.

Baca Selengkapnya