Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Produk yang Sebaiknya Dihindari Saat Jalani Program Hamil

3 Produk yang Sebaiknya Dihindari Saat Jalani Program Hamil Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Banyak faktor yang mempengaruhi kesuburan seseorang. Bukan hanya kondisi tubuh dan sistem reproduksinya saja, tapi juga faktor dari luar. Seperti produk-produk harian yang digunakan secara rutin.

Bagi mereka yang sedang menjalani program hamil secara intensif apalagi bayi tabung, ada beberapa produk yang sebaikna dihindari. Pasalnya, produk berikut mengandung zat yang bisa berdampak negatif pada kesuburan. Apa saja?

1. Cat rumah
Paparan cat berbasis minyak, pengencer cat dan lukisan yang mengandung timbal atau merkuri sebaiknya dihindari. Cat lateks dengan etilen glikol eter dan biosida juga harus dihindari. Paparan bahan kimia ini membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami keguguran dan bayi berisiko mengalami cacat lahir fisik dan mental.
Jika ingin merapikan rumah, sebaiknya minta orang lain yang memantaunya.

2. Parfum yang mengandung Phthalates
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kecantikan, termasuk parfum, mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu kadar hormon, memengaruhi kesuburan dan menumpuk dalam ASI saat hamil. Hal tersebut menurut Alexandra Scanton, direktur sains dan penelitian di Women's Voices for the Earth, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk memerangi bahan kimia beracun dalam produk sehari-hari.

3. Krim wajah yang mengandung retinoid
Saat menjalani program hamil, tengok kembali produk perawatan wajah. Termasuk juga kosmetik yang digunakan setiap hari. Jangan gunakan produk yang mengandung retinoid untuk sementara.

Retinoid adalah golongan senyawa yang terkait dengan vitamin A yang bila diminum secara sistemik bersifat teratogenik, yang mengganggu pertumbuhan embrio atau janin).

Hindari ketika mencoba untuk hamil dan selama kehamilan karena dapat menyebabkan kerusakan.

"Pada tahap embrionik awal, selama dua minggu pertama konsepsi, serta selama tahap embrionik selanjutnya dua hingga tujuh minggu dan juga selama perkembangan janin, "jelas Khalid M. Sultan MD, direktur endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Rumah Sakit Lenox Hill di kota New York, dikutip dari Parents.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perhatian Ibu Hamil, Zat Phthalates Bisa Picu Kelahiran Prematur

Perhatian Ibu Hamil, Zat Phthalates Bisa Picu Kelahiran Prematur

Penting bagi ibu hamil untuk lebih selektif dalam memilih produk untuk digunakan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Skincare? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Skincare? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat

Saat hamil, terdapat banyak kandungan yang harus dihindari. Yuk kenali cara memilih produk yang cocok untuk ibu hamil!

Baca Selengkapnya
Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bijaklah dalam menggunakan produk pengusir serangga yang mengandung DEET.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berjerawat karena Hormon, Remaja Penting Banget Tahu Kunci Perawatan Kulit

Sering Berjerawat karena Hormon, Remaja Penting Banget Tahu Kunci Perawatan Kulit

Remaja umumnya memiliki kulit yang lebih sensitif. Perubahan hormon yang terjadi pada masa ini seringkali memicu munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya.

Baca Selengkapnya
Cara Supaya Cepat Haid Secara Alami, Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini!

Cara Supaya Cepat Haid Secara Alami, Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini!

Siklus menstruasi yang teratur penting untuk kesehatan perempuan.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya