Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Vaksin Covid-19 untuk Anak yang Sedang Dikaji di Indonesia

2 Vaksin Covid-19 untuk Anak yang Sedang Dikaji di Indonesia Vaksin

Dream - Pada Minggu 28 Juni 2021 beredar surat persetujuan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di media sosial terkait izin penggunakan vaksin Covid-19 produksi Sinovac untuk anak. Terkait hal ini BPOM dan Kementerian Kesehatan belum memberikan keterangan resminya.

Beberapa hari lalu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengungkap kalau Kemenkes memang dalam tahap mengkaji vaksin Covid-19 untuk anak di bawah 18 tahun. Vaksin Covid-19 untuk anak yang dalam pengkajian yang punya izin edar darurat (emergency use authorization).

"Kita sedang mengkaji vaksin-vaksin mana yang sudah memiliki emergency use authorization untuk usia muda," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam Update Penanganan Covid-19 yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, beberapa hari lalu, dikutip dari Merdeka.com.

Menkes menyebut ada dua merek vaksin yang dikaji. Pertama, vaksin Sinovac buatan Sinovac Biotech Ltd asal China. Kedua, Pfizer vaksin produksi Amerika Serikat.
Vaksin Sinovac sudah memiliki ermergency use authorization untuk anak 3 hingga 17 tahun. Sedangkan Pfizer telah memiliki ermergency use authorization untuk anak 12 sampai 17 tahun.

"Itu sudah keluar emergency use authorizationnya," ucap Budi.

 

Data Ilmiah

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengatakan, pemerintah telah berkoordinasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk meminta masukan terkait peluang penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk anak. Setelah mendapatkan masukan dari pihak-pihak terkait, pemerintah baru akan memutuskan penggunaan vaksin untuk anak.

"Sehingga kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada di kita, data penggunaan di negara-negara lain dan juga data ilmiah kesehatan emergency authorization yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut," ujarnya.

Sebagai informasi, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia merupakan tertinggi di dunia. Kesimpulan ini berdasarkan data case fatality atau tingkat kematian pada anak akibat virus SARS-CoV-2 itu.

"Data IDAI menunjukkan case fatality ratenya itu adalah 3 sampai 5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia," kata Ketua Umum IDAI, Aman Bhakti Pulungan beberapa waktu lalu.

Akhirnya, China Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Anak 3-17 Tahun

Dream - Kabar penuh harapan datang dari China terkait vaksin Covid-19 untuk anak. Sinovac, salah satu produsen vaksin di China, baru saja menyelesaikan tahap penelitian klinis Fase I dan II, yang melibatkan beberapa ratus sukarelawan dalam kelompok usia 3 hingga 17.

Hasilnya, vaksin Covid-19 produksi Sinovac dinilai aman dan efisien seperti halnya untuk orang dewasa. Hal ini diungkapkan oleh Sinovac Chairman, Yin Weidong dalam pernyataan resminya di China Central Television.

China telah mengizinkan penggunaan darurat CoronaVac, vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac, untuk anak-anak berusia antara 3 dan 17 tahun.

"Tetapi kapan vaksin akan digunakan (darurat), dan mulai dari usia berapa dalam kelompok itu belum diputuskan," kata Weidong.

Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO) juga telah memberikan persetujuan untuk vaksin COVID-19 kedua China, Sinovac, pada 1 Juni 2021 lalu.
Sebelumnya, WHO memberikan persetujuan serupa kepada Sinopharm China.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada hari Minggu, 6 Juni 2021, bahwa lebih dari 763 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di seluruh China sejauh ini.
China juga menawarkan 10 juta dosis vaksin ke fasilitas COVAX yang merupakan inisiatif yang didukung WHO untuk menyediakan vaksin ke negara-negara berkembang.

Sumber: Bussiness Today

Syarat Penting Bagi Ibu Hamil yang Akan Vaksin Covid-19

Dream - Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyatakan pada 22 Juni 2021 kemarin kalau vaksin Covid-19 aman bagi ibu hamil. Untuk itu, para ibu yang tengah mengandung sangat direkomendasikan untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Ada kelompok ibu hamil yang diprioritaskan untuk mendapat vaksin Covid-19. Menurut dr. Darrel Fernando, SpOG dalam akun Instagram resminya, prioritasnya adalah ibu hamil dengan risiko tinggi.

"Usia >35 tahun, obesitas, komorbid, diabetes, hipertensi dan pada kelompok yang risiko tinggi terpapar seperti petugas kesehatan," tulis dr. Darrel.

Untuk ibu hamil yang berisiko rendah, keputusan terindividualisasi dan juga harus diedukasi. Vaksin yang digunakan untuk ibu hamil di Indonesia hanya boleh Sinovac.

"Vaksin yang digunakan adalah vaksin virus yang tidak aktif/ inactivated (Sinovac). Di AS vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna dilaporkan aman pada kehamilan tapi saat ini belum tersedia di Indonesia," ungkap dr. Darrel.

Sementara itu penggunaan vaksin AstraZeneca untuk ibu hamil belum direkomendasikan. Bagi ibu hamil berkonsultasilah dengan dokter kandungan sebelum melakukan vaksinasi Covid-19.

POGI Nyatakan Ibu Hamil Aman Divaksin Covid-19 Merek Sinovac

Dream - Kabar gembira bagi ibu hamil, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyatakan kalau vaksin Covid-19 aman bagi ibu hamil dan sangat direkomendasikan.

Vaksin yang direkomendasikan adalah yang bermerek Coronavac/Sinovac. Melalui surat resminya POGI menjelaskan Coronavac/Sinovac adalah vaksin inactivated, basis RNA virus, subunit protein; atau vektor virus tidak dapat bereplikasi dibandingkan vaksin lain dengan jenis yang sama. Contohnya vaksin tetanus, difteri, influenza.

"Secara umum vaksin jenis ini aman dapat memberikan proteksi pasif pada neonatus dan tidak berhubungan dengan keguguran dan/ atau kelainan kongenital. Studi keamanan vaksin di Indonesia dan Turki tidak melibatkan ibu hamil sehingga belum ada data mengenai efek teratogenik," tulis keterangan POGI yang diunggah Dokter Darrel Fernando, SpOG dalam akun Instagram resminya.

Menurut POGI, pemberian vaksinasi yang dipercepat dan diperluas, pada:
- ibu hamil dengan risiko tinggi yaitu di atas usia 35 tahun, memiliki BMI di atas 40 dengan komorbid diabetes dan hipertensi.
- kelompok ibu hamil risiko tinggi terpapar terutama tenaga kesehatan
- pada ibu hamil dengan risiko rendah setelah mendapatkan penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Dokter Darrel juga mengunggah pernyataan resmi dari WHO/ Badan Kesehatan Dunia yang merekomendasikan penggunaan vaksin Covid-19 jenis Sinovac untuk ibu hamil. Terutama untuk ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.

Rekomendasi WHO

"Kenapa ibu hamil perlu vaksin Covid-19? Karena tingginya kasus saat ini dan dampak Covid-19 yang lebih berat saat hamil maka ibu hamil sudah direkomendasikan untuk menjalani vaksin Covid-19 dengan catatan khusus," tulis dr. Darrel.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024
Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya