14 Cara Mencegah Kehamilan yang Aman bagi Suami Istri

Dream - Bagi pasangan suami istri, menantikan kelahiran buah hati pasti sangat dinanti-nanti. Tapi, ada kondisi yang membuat pasangan memilih untuk menunda kehamilan, seperti masalah kesehatan pasangan, kesiapan finansial, atau pertimbangan lainnya.

Berbagai alasan untuk menunda kehamilan bagi pasangan suami istri harus sudah disepakati dua belah pihak dengan mempertimbangankan kondisi masing-masing. Dalam pernikahan, komunikasi semacam ini sangat penting untuk dilakukan.

Bagi pasangan suami istri dengan kondisi belum siap dengan kehamilan, bisa mencegah kehamilan dengan beberapa cara di bawah ini. Walau tidak seratus persen tapi bisa membantu mengurangi risiko hamil di luar rencana.

Perlu diingat, cara mencegah kehamilan ini harus diikuti dengan anjuran dokter dan disesuaikan dengan kondisi pasangan masing-masing.

Cara Mencegah Kehamilan dengan Perencanaan dan Kondom

1. Perencanaan dengan Siklus Menstruasi
Cara yang paling alami untuk mencegah kehamilan ialah dengan tidak melakukan hubungan intim. Selain itu, pasangan suami istri bisa melakukan perencanaan untuk mencegah kehamilan, dengan menggunakan metode penanggalan siklus menstruasi. Pasangan suami istri bisa melihat siklus menstruasi untuk menghindari hubungan seksual pada tanggal-tanggal tertentu.  

2. Kondom Pria
Kondom adalah alat kontrasepsi yang paling umum. Selain bisa mengurangi risiko dan mencegah kehamilan, kondom mampu melindungi tubuh dari infeksi penyakit seksual menular. Ada dua jenis kondom, yaitu kondom untuk pria dan wanita. Kondom mampu mencegah kehamilan karena menghalangi jalan sperma menuju sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.

3. Kondom Wanita
Begitu pula dengan kondom wanita, fungsinya sama dengan kondom pria, yakni menghalangi jalan sperma menuju sel telur. Kondom wanita tidak seumum kondom pria dan sulit untuk ditemukan di apotek biasa. Untuk pemakaiannya, kedua kondom ini tidak bisa digunakan bersama-sama karena dapat membahayakan organ reproduksi.

Cara Mencegah Kehamilan dengan Metode Penghalang

4. Diafragma
Selain menggunakan kondom, pasangan suami istri bisa memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi diafragma. Metode ini berfungsi untuk menghalangi sperma untuk masuk ke rahim. Sedikit berbeda dengan kondom, pelepasan difragma tidak bisa begitu saja, diamkan selama satu hari terlebih dahulu sebelum dilepas.

5. Tutup Serviks
Hampir sama dengan diafragma, tutup serviks juga berfungsi sebagai penghalang jalan sperma menuju sel telur. Bedanya, tutup serviks diletakkan jauh di dalam vagina, tepatnya di leher rahim. Bentuk alat kontrasepsi ini seperti cangkir kecil berbahan silikon lembut yang aman.

6. Spons
Sama seperti tutup serviks, metode penghalang sperma satu ini berbentuk seperti busa yang ditempatkan di mulut rahim untuk menghalangi jalan menuju sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.

7. Spermisida
Kalau beberapa metode kontrasepsi di atas, ditujukan pada pemakai wanita, metode satu ini ditujukan pada pemakai pria. Spermisida adalah bahan kimia berbentuk gel yang berfungsi untuk menonaktifkan sperma. Pemakaiannya bisa bersamaan dengan kondom sebelum berhubungan.

Cara Mencegah Kehamilan dengan Metode Hormonal

8. Pil KB
Cara mencegah kehamilan selanjutnya ialah dengan metode hormonal, yaitu metode yang memanfaatkan produksi hormone tertentu untuk mencegah pembuahan sel telur. Metode paling umum ialah dengan pil KB yang biasa dikonsumsi oleh wanita. Untuk mendapatkan pil ini, pasangan suami istri harus mendapat resep dari dokter dan tidak boleh sembarangan membelinya di toko obat.

9. Tambalan Kontrasepsi
Untuk mempengaruhi produksi hormon, pasangan suami istri bisa menggunakan tambalan kontrasepsi dan mengenakannya di punggung, perut dan lengan bagian atas. Tapi sayangnya, metode ini dapat menyebabkan iritasi kulit.

10. Suntikan Kontrasepsi
Bagi pasangan suami istri yang belum siap mendapatkan momongan bisa menggunakan metode suntikan kontrasepsi untuk mempengaruhi produksi hormone. Tapi, butuh waktu cukup lama untuk pulih ke kondisi normal setelah menggunakan metode ini.

11. Cincin Vagina (Ring)
Mungkin, dokter kandungan Anda pernah menyarankan untuk melakukan penanaman cincin di vagina untuk mencegah kehamilan. Cara mencegah kehamilan ini cukup efektif dengan melepaskan hormon ke tubuh.

Cara Mencegah Kehamilan dengan Alat Implan di Rahim

12. IUDs (Intrauterine Devices)
Bagi pasangan yang memiliki masalah kesehatan, sehingga berisiko untuk hamil dalam waktu dekat, mungkin bisa menggunakan alat kontrasepsi IUDs ini. Alat ini hanya bisa dipasang oleh dokter kandungan saja, begitu pelepasannya.

Metode implan IUDs bisa bertahan setidaknya selama 5 tahun ke depan setelah pemasangan. Implan ini mampu menebalkan produksi lendir serviks sehingga sperma tidak bisa menjumpai sel telur untuk pembuahan. Biasanya, wanita yang memakai metode ini akan mengalami beberapa efek samping, seperti bercak, menstruasi tidak teratur dan keram hebat saat menstruasi.

13. Implan

Selain dengan IUDs, implan juga bisa dilakukan dengan suntikan di lengan. Implan ini berfungsi untuk mempengaruhi produksi hormon progestin dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya pembuahan. Implant ini berbentuk seperti stik kecil, dan bisa bertahan selama 3 tahun setelah pemasangan.

Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan

14. Obat Kontrasespsi Darurat
Obat ini dapat mencegah kehamilan walau sudah melakukan hubungan. Sebaiknya segera minum obat kontrasepsi darurat selambat-lambatnya 3 hari setelah berhubungan seksual. Semakin cepat tindakan dilakukan, maka semakin efektif. Obat ini bisa diperoleh dari dokter atau toko obat dengan resep dokter.

Selain dengan obat oral, ada alat kontrasepsi darurat AKDR ParaGard yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh untuk mencegah kehamilan. 

Sumber: Medical News Today